fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Mengenal 7 Jenis Website Builder untuk Membuat Situs

Yodik Prastya

Anda mungkin tak asing lagi dengan tool yang memudahkan proses pembuatan website maupun blog yang semakin banyak diperkenalkan belakangan ini?

Ya, website builder saat ini sudah tak lagi hanya dimainkan oleh nama-nama besar itu saja. Bahkan kini ada lebih banyak jenis website builder yang menawarkan karakteristik uniknya masing-masing.

Apa Saja Jenis Website Builder yang Ada Saat Ini?

Pada dasarnya, website builder memang dirancang untuk memudahkan siapapun untuk membuat situs ataupun blog. Menggunakan jenis website builder yang tepat, seseorang tanpa kemampuan coding bisa membuat sebuah situs sendiri. Bahkan situs yang dibuat juga tetap sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. 

Sayangnya, belakangan ini semakin banyak website builder yang bermunculan dan membingungkan pemula dalam memilih jenis mana yang paling ideal. Untuk itu, berikut ini jenis-jenis website builder yang perlu diketahui:

1. Website Builders berbasis Drag-and-Drop

Website builder jenis ini bekerja dengan menyediakan pilihan template. Pengguna kemudian bisa menyesuaikan situs melalui website editor.

Cara menggunakan tool ini pun sesuai dengan namanya, dengan cara tekan tahan lalu geser elemen yang ingin ditata ke tempat yang diinginkan.

Cara ini bisa dikatakan yang paling mudah untuk diterapkan oleh para pemula. Selain itu, kebanyakan website builder ini juga dihargai dengan biaya yang relatif terjangkau. Meski demikian, ada batasan dalam hal kustomisasi yang juga perlu dipertimbangkan.

2. Content Management System (CMS)

Software ini dibuat untuk memungkinkan penggunanya untuk membuat, mengedit, mengelola dan merilis konten secara online.

Meskipun tak sesederhana seperti kebanyakan website builder instan saat ini, CMS menawarkan pilihan kustomisasi yang lebih banyak. Selain itu, ia juga dikenal lebih powerful.

Salah satu CMS paling populer adalah WordPress yang juga didukung oleh pilihan tema dan plugin yang begitu banyak. Karena karakteristiknya yang leih sulit untuk dipelajari dibanding lainnya, tak jarang pengelola website berbasis CMS menggunakan layanan jasa profesional. 

3. Smart Website Builder

Website builder ini masih menawarkan kemudahan seperti yang ada pada website builder berbasis drag-and-drop, namun melengkapinya dengan kecerdasan buatan.

Untuk membuat website dengan alat ini, Anda hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan, menambahkan info mendasar tentag jenis dan tampilan website. Selanjutnya, pengguna cukup menambahkan artikel copy, gambar dan sedikit penyesuaian.

4. What You See Is What You Get (WYSIWYG) Website Builder

Tak asing dengan singkatan ini? Ya, kepanjangan dari singkatan WYSIWYG ini tak hanya berlaku untuk printer saja, tetapi juga website builder. Artinya, pengguna bisa membuat website seperti apa yang ditampilkan saat ia mengeditnya.  

5. Website Builder untuk eCommerce

Website untuk eCommerce memang berkembang pesat saat ini, sehingga wajar jika kemudian muncul builder spesifik untuk kebutuhan ini.

Hal ini karena ada beberapa fitur yang harus ada, dan tak semua builder bisa mendukung pembuatan fitur tersebut. Salah satunya adalah pembuatan website yang di dalamnya termasuk toko online yang juga menerima pembayaran.

6. Mobile Website Builder

Jumlah pengunjung dari browser mobile memang terus menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu, banyak pemilik website yang ingin memastikan bahwa situs mereka dapat bekerja optimal dan ditampilkan dengan baik di layar smartphone.

Untuk mendapatkannya, pengguna bisa memilih website builder yang mendukung pengguna mobile.

7. Website Builder Gratisan

Jenis website builder populer lainnya adalah yang digratiskan oleh pengembangnya. Ya, saat penghematan menjadi salah satu fokus utama, maka opsi website builder gratis pun layak dipertimbangkan.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Website Download Lagu Gratis

Meskipun opsi ini juga disertai dengan kekurangan seperti adanya iklan, branding platform website builder itu sendiri, bahkan fitur yang dilabeli premium.

Akhir Kata

Setelah mengenal jenis website builder di atas, Anda pun bisa memiliki gambaran tentang manakah yang bisa Anda pilih. Pemilihan tool tentunya didasarkan pada kondisi dan kebutuhan pembuatan website. Dengan begitu, Anda bisa membuat website sendiri, tanpa coding, dan tetap terjangkau.   

Baca Juga