Virtual Private Server merupakan solusi bagi pemilik web yang membutuhkan performa lebih baik dibandingkan shared hosting. Total macam macam VPS itu ada empat. Jadi untuk memilih mana yang pas dengan kebutuhan dan sistem operasi, bisa menggunakan yang paling sesuai.
Masing-masing jenis tersebut juga mempunyai kelebihan. Ada yang hanya support pada operating system Linux, Windows, ataupun keduanya. Sebelum memilihnya bisa melihat dulu bagaimana karakteristik setiap VPS. Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Virtual Private Server
Tapi sebelum mengenal apa saja jenis Virtual Private Server, lebih baik pahami dulu definisinya. Ini merupakan tipe server fisik, yang mana sumber dayanya dibagi menjadi beberapa bagian. Pembagian tersebut dikenal dengan nama virtual machine.
VPS menjadi pilihan tepat untuk pemilik web yang hendak melakukan upgrade dari Shared Hosting. Pasalnya, tipe ini memberikan keleluasaan kepada pengguna dan mendapatkan resource secara pribadi. Itu artinya, tidak perlu khawatir terpengaruh oleh pemakaian sumber daya dari user lain.
Selain itu, VPS mempunyai karakteristik private yang memberikan kendali penuh kepada pengguna. Sifat lainnya yaitu virtual. Karakteristik tersebut memungkinkan user untuk memasang operating system dan perangkat lunak.
Macam-Macam Virtual Private Server
Setelah paham definisi tersebut, sekarang akan membahas macam macam VPS dan kelebihannya. Setiap jenis Virtual Private Server ini juga ditujukan untuk penggunaan yang berbeda. Berikut penjelasan masing-masing tipe VPS lengkap dengan keunggulannya:
1. Open Vz
Jenis Virtual Private Server yang pertama adalah Open Vz. Tipe virtualisasi ini merupakan tingkat operating system yang bekerja di dalam shared kernel. Open Vz hanya support untuk OS Linux. Jadi jika menggunakan Windows, harus mencari jenis yang lainnya.
Open Vz mempunyai tingkat penggunaan sumber daya yang minim. Alasan itulah yang membuatnya kerap diperjualbelikan hingga overselling (melewati batas). Karenanya, sering kali tipe ini mengalami penurunan performa ketika semua sisi server mendapatkan banyak beban kerja.
Ada banyak kelebihan dari Open Vz yang menguntungkan pengguna. Selain harganya yang lebih hemat, inilah beberapa keunggulan lainnya:
- Tidak ada tambahan lapisan virtualisasi tambahan antara VPS dan host, sehingga kinerjanya lebih baik.
- Penggunaan sumber disk atau memori lebih sedikit.
- Harganya lebih murah dibandingkan jenis lain.
- Virtualisasi yang digunakan berbasis container.
2. KVM
Berikutnya adalah Kernel-based Virtual Machine. Sesuai namanya, jenis ini merupakan VPS dalam tingkat kernel. Hal inilah yang membuatnya dapat berinteraksi dengan hardware secara langsung. Berbeda dengan Open Vz yang memerlukan sistem operasi.
Kelebihan dari KVM yaitu support beberapa OS, seperti BSD, Windows, serta Linux. KVM menjadi pilihan yang bagus karena memberikan kontrol lengkap. Cocok bagi user yang ingin mendapatkan kontrol penuh terhadap VPS. Hanya saja harganya lebih mahal.
3. HVM
Hardware Virtual Machine adalah jenis virtualisasi di level kernel yang hampir sama dengan KVM. Keduanya sama-sama didukung oleh perusahaan Xen dan juga mempunyai kontrol pada virtualisasi hardware. HVM dapat digunakan pula untuk OS Linux dan Windows.
Kelebihan dari HVM yaitu lebih stabil daripada tipe sebelumnya. Selain itu, user juga diberikan keleluasaan penuh untuk menggunakan perangkat keras. HVM akan terlihat seperti berjalan dalam server fisik yang nyata.
4. Hyper V
Jenis terakhir yaitu Hyper V. Ini adalah Virtual Private Server yang menggunakan Windows sebagai OS-nya. Hyper V diciptakan oleh brand besar Microsoft.
VPS ini mempunyai fitur yang lengkap di Windows. Meski begitu, tetap dapat dipakai di OS lain, seperti Solaris dan Linux. Dukungan GUI membuatnya lebih mudah digunakan dalam membantu pengelolaan. Tapi, Hyper V harganya mahal karena perlu biaya lisensi.
Itulah macam macam VPS dan kelebihannya. Virtual Private Server menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan performa web yang trafficnya tinggi. Setiap kebutuhan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing tipe VPS.
