fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Ketahui Tentang Cara Riset Keyword

Yodik Prastya

Anda mungkin setuju bahwa melakukan riset kata kunci menjadi tahap krusial dalam pembuatan dan pengelolaan sebuah website. Tak hanya menunjang SEO, tetapi juga memudahkan Anda untuk bisa terus memproduksi konten. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan, bagaimana cara riset keyword dan tools apa yang bisa Anda pertimbangkan?

Yang Perlu Diperhatikan Cara Riset Keyword yang Sukses

Dengan bantuan tools yang ada saat ini, riset keyword memang semakin mudah dilakukan oleh siapapun.

Namun untuk melakukan riset kata kunci yang berhasil dan mendapatkan kata kunci potensial hingga mendatangkan traffic, belum bisa dicapai setiap orang. Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian agar riset kata kunci Anda efektif.

1. Volume Pencarian

Tools keyword research, biasanya dapat menampilkan volume pencarian bulanan yang bisa menjadi acuan. Hal ini menandakan seberapa banyak pengguna internet yang memasukkan keyword tertentu. Anda bebas menentukan seberapa volume pencarian yang ditargetkan, namun idealnya adalah di atas 500 tiap bulannya.

2. Keyword Difficulty

Tingkat kesulitan ini mewakili seberapa tinggi peluang kata kunci tertentu untuk ditampilkan di halaman hasil penelusuran (SERP) pertama. Makin tinggi nilai Keyword Difficulty (KD) maka semakin sulit pula kata kunci tersebut bersaing di halaman pertama. Biasanya nilai ini ditampilkan dengan angka 1 sampai 100.

Jika Anda memiliki website dengan authority yang masih kurang, sebaiknya menargetkan kata kunci dengan KD yang lebih rendah, di bawah 20.

Memang, kata kunci dengan KD yang tinggi memiliki volume pencarian yang tinggi. Namun biasanya, hanya situs dengan tingkat authority tinggi saja yang akan tampil di halaman pertama SERP.  

3. Keyword Suggestion

Pada bagian ini, Anda bisa menemukan long tail keyword (LTK) yang disarankan sesuai dengan keyword utama yang ditargetkan.

Nah, LTK yang memuat 3 kata atau lebih ini, memiliki peluang yang lebih tinggi dalam mendatangakan traffic. Menggunakan keyword dari suggestion ini bisa menjadi opsi ideal bagi website dengan authority rendah.

4. Search Engine Result Page

Halaman hasil penelusuran juga perlu mendapatkan perhatian Anda. Dari SERP ini, Anda dapat mengetahui siapa saja yang sudah berada di halaman awal atau peringkat teratas untuk penelusuran dengan kata kunci terkait.  

Cara-Cara untuk Melakukan Riset Keyword  

Tentu saja, Anda bisa langsung menggunakan daftar tool yang ada di bawah untuk melakukan riset kata kunci.

Namun jangan tergesa-gesa. Tak ada salahnya Anda menyimak cara riset keyword berikut ini agar apa yang Anda lakukan bisa memberikan hasil sesuai harapan.

Tentukan Niche Topic dengan Mengenali Target Pasar

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengenali pasar atau target audiens. Salah satu cara untuk menganalisa apa yang menjadi niche dari target Anda adalah menggunakan teknik Buyer Persona.

Teknik ini bisa membawa Anda lebih dekat dengan calon pengunjung website dengan membuat sebuah mapping.

Anda bisa menganalisa kata kunci dari rincian target audiens Anda, antara lain dari jenis kelamin, usia, estimasi penghasilan, minat atau hobi, apa yang mereka bahas, apa yang ingin mereka capai.

Tak hanya itu, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial hingga forum online dan komunitas untuk menggali lebih banyak informasi.  

Perhatikan Long Tail Keyword

Dari langkah pertama, Anda mungkin sudah menemukan kata kunci utama. Berikutnya, Anda perlu memfokuskan pada pencarian terhadap long tail keyword yang lebih spesifik dari kata kunci utama Anda.

Ini karena jenis kata kunci ini menawarkan potensi mendatangkan traffic yang lebih baik. Untuk bisa menemukan LTK yang sesuai, Anda bisa menggunakan deretan tools yang akan di bahas nanti.

Setelah menemukan deretan kata kunci panjang yang ideal, Anda kemudian bisa memetakan persebarannya di antara artikel utama maupun penunjang yang ada di website Anda. Inilah yang juga memudahkan Anda agar bisa terus konsisten memproduksi konten nantinya.

Menentukan Prioritas Kata Kunci  

Setelah langkah pertama dan kedua di atas, kini Anda sudah memiliki deretan kata kunci. Alih-alih secara asal menebarnya ke artikel dan konten, Anda harus menentukan prioritas dari keyword-keyword yang sudah Anda tentukan tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan melihat lagi jenis website yang Anda kerjakan.  

  • Untuk website dengan konten informatif, Anda bisa menentukan prioritas keyword mulai dari volume pencarian, tingkat persaingan kemudian search intent.
  • Untuk website bisnis, utamakan keyword mulai dari yang memiliki volume pencarian tinggi, search intent kemudian tingkat persaingannya.
  • Sementara website yang menawarkan produk atau layanan, urutkan prioritas keyword mulai dari search intent, volume pencarian lalu tingkat persaingan.

Uji dan Cari Kata Kunci Lainnya yang Relevan

Setelah menentukan prioritas dari keyword-keyword yang sudah Anda hasilkan, lakukan pengujian.

Analisa kembali, apakah pemilih kata kunci yang Anda lakukan sudah tepat dan efektif pada website. Jika masih bisa ditingkatkan, lakukan perbaikan dengan menentukan skala prioritas keyword.

Selain itu, tak ada salahnya pula untuk selalu membuka pikiran akan adanya kata kunci lain.

Anda bisa mendapatkan referensi dari membaca konten atau artikel lain yang bisa menambah pengetahuan atau framework Anda. Jika ada yang relevan, mengapa tidak, bukan?

Pilih Jenis Konten yang Ideal dengan Keyword tertentu

Ya, keyword tertentu, bisa jadi lebih ideal untuk jenis konten yang sesuai pula. Konten tak selalu berupa teks, tetapi juga file, tools ataupun User Generated Content (UGC) seperti review dan testimoni.

Untuk menentukan konten yang ideal, bayangkan saja Anda menjadi pengguna internet yang mencari sesuatu dengan kata kunci yang Anda target tadi. Sudahkah sesuai dengan harapan?

Aplikasi atau Tools untuk Melakukan Riset Keyword 

Tiba di bagian yang mungkin sudah Anda tunggu-tunggu, yaitu daftar aplikasi atau tools yang bisa dimanfaatkan untuk riset keyword. Sebelum Anda langsung praktik, bisa mencoba membaca dulu penjelasan dari masing-masing tools berikut ini

Ubersuggest

Ubersuggest adalah tools untuk melakukan riset keyword secara gratis dengan fitur lengkap dan mudah digunakan.

Tak salah jika Ubersuggest by Neil Patel ini disebut-sebut sebagai tools gratis terbaik hingga kini. Anda cukup memasukkan kata kunci saja untuk menampilkan metrik terkait.    

Google Keyword Planner

Google Keyword Planner adalah tools riset dari Google yang dapat digunakan secara gratis. Anda bisa menganalisa estimasi traffic atas kata kunci yang Anda targetkan.

Penggunaannya pun tak jauh berbeda dari Ubersuggest di atas, namun hasilnya mungkin lebih akurat.  

Ada pula Google Related Search yang bisa memudahkan Anda dalam menemukan LTK terkait dari kata kunci yang Anda target.

Di tools ini, Anda hanya bisa mendapatkan keyword suggestion, tanpa disertai metrik volume pencarian dan tingkat kesulitannya.

Meski begitu, tools ini bisa diandalkan untuk mendapatkan rekomendasi kata kunci detail yang tetap relevan secara real-time.

Ahrefs

Ahrefs adalah aplikasi riset keyword premium dengan fitur lengkap dan data yang selalu up-to-date (up setiap jam).

Meskipun biaya langganan tools ini bisa cukup tinggi, namun bisa jadi sepadan dengan apa yang bisa Anda hasilkan dari kualitas dan keandalan yang ditawarkan.

Beberapa di antaranya site explorer, keywords explorer, site audit, rank tracker dan content explorer.

Semrush

Semrush adalah tools riset keyword yang dapat dipergunakan secara gratis dan berbayar. Akses gratis (dengan mendaftar akun) memiliki keterbatasan yaitu maksimal 10 kali melakukan riset dalam 24 jam.

Sedangkan keyword suggestion yang tak terbuka semua. Apabila Anda merasa cocok dengan kinerja dan keandalan tools, bisa mempertimbangkan untuk menebus versi premium.

MOZ

Begitu pula dengan MOZ yang juga cukup identik dengan tools di atas. Anda yang membuat akun untuk bisa menggunakannya secara gratis memang dibatasi 10 kali saja melakukan riset dalam 1 hari. Anda bahkan tak bisa melihat hasil riset secara lengkap. Dan untuk mengakses semua fitur dan data tersebut, Anda harus menjadi member berbayar terlebih dahulu.

Kesimpulan

Sampai di sini, pastinya Anda sudah lebih siap melangkah karena sudah mengetahui bagaimana cara riset keyword, apa saja yang harus diperhatikan dan tools mana yang bisa dipertimbangkan. Segera praktikkan untuk bisa segera mengetahui hasilnya. Jika dirasa belum optimal, Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk koreksi.

Baca Juga