fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Jenis-Jenis Website Beserta Contohnya

Annisa Mia

Tentu saja, sebelum Anda membuat situs web, Anda perlu mengetahui jenis situs web apa yang Anda butuhkan. Ada berbagai jenis situs web di internet yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan fungsi, platform, dan sifatnya.

Membuat website sama dengan membeli produk lain. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menemukan produk yang paling cocok untuk Anda. Karena ada website yang berbeda dan masing-masing jenis memiliki fungsi yang berbeda.

Tentunya jika Anda ingin membeli sebuah smartphone misalnya ada tipe dan spesifikasi tertentu yang Anda inginkan bukan? Hal yang sama berlaku ketika Anda membuat situs web. Anda juga perlu memahami jenis situs web di luar sana untuk menentukan jenis situs web terbaik untuk Anda.

Jenis situs web secara inheren

Berbagai jenis website berdasarkan properti berikut yang bisa Anda pilih saat membuat website.

Situs Web Statis

Situs web statis dapat secara sederhana didefinisikan sebagai situs web yang isinya konstan atau tidak berubah. Setiap halaman dibuat dengan kode HTML dan menyajikan informasi yang sama kepada setiap pengunjung. Hanya webmaster atau pengembang yang dapat memperbarui konten situs web statis.

Pada umumnya website statis yang menggunakan HTML dan CSS dibangun oleh developer yang memiliki pengetahuan tentang programming dan coding. Anda juga dapat menggunakan pembuat situs web statis seperti Jekyll, Hexo atau Hugo.
Karena situs web statis tidak memerlukan pembaruan konten reguler, situs web statis tidak memerlukan database. Biasanya, situs web statis digunakan untuk situs web perusahaan yang hanya perlu memberikan informasi dasar seperti alamat, kontak, dan riwayat perusahaan.

Situs web dinamis

Di sisi lain, situs web dinamis adalah situs web yang kontennya diperbarui secara berkala. Sebagian besar situs web bersifat dinamis karena lebih mudah dikelola daripada situs web statis. Situs web dinamis menampilkan kontennya dari database yang biasanya hanya dapat diakses oleh webmaster atau pengembang.

Meskipun demikian, situs web dinamis memungkinkan banyak pengguna untuk memperbarui konten situs web tanpa mengganggu desain web.

Jenis situs web berdasarkan platform

Ada berbagai cara untuk membuat situs web. Setidaknya Anda bisa membangun website dengan menggunakan tiga cara yaitu menggunakan CMS, website builder atau kode.

1. CMS

Cara pertama adalah cara paling populer yang menggunakan Content Management System (CMS). CMS adalah perangkat lunak atau sistem untuk membuat dan mengelola konten digital.

Dengan CMS Anda dapat dengan cepat dan mudah membuat website. Beberapa CMS yang paling umum digunakan adalah WordPress, Joomla! dan Drupal. Dari ketiga CMS populer tersebut, WordPress adalah yang paling mudah digunakan. Selain mudah digunakan, WordPress juga memegang pangsa pasar CMS terbesar yaitu 59,9 persen.

Ini berarti lebih dari separuh pengguna CMS adalah pengguna WordPress. Ini berarti lebih mudah bagi Anda untuk mendapatkan tips dan tutorial WordPress. Selain itu, banyak pengembang WordPress menawarkan plugin yang memudahkan Anda untuk menambahkan fungsionalitas ke situs web Anda.

Anda dapat menggunakan hosting WordPress untuk membuat semua jenis situs web dari situs web bisnis, situs web toko online hingga blog atau situs web pribadi. Banyak perusahaan besar juga menggunakan WordPress. Beberapa dari mereka adalah

Meskipun membuat website dengan CMS itu mudah, Anda tetap harus mempelajari cara menggunakannya. Setiap CMS memiliki cara kerja yang berbeda. Namun, jika Anda menggunakan WordPress, kesempatan belajar Anda akan lebih mudah karena ada banyak tutorial WordPress yang tersedia di internet seperti yang disebutkan sebelumnya.

2. Pembuat Situs Web

Jika Anda menginginkan cara yang lebih mudah untuk membuat situs web, Anda dapat menggunakan pembuat situs web. Pembuat situs web adalah platform yang memungkinkan Anda membuat situs web dengan cepat tanpa harus memahami keterampilan pengkodean atau desain apa pun.

Website builder cocok untuk Anda yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak memiliki pengetahuan teknis dan tidak memiliki waktu untuk membiasakannya. Beberapa contoh pembuat situs web populer adalah Wix, Pembuat Situs, dan Weebly.
Keuntungan dari pembuat situs web adalah pengguna mendapatkan paket lengkap untuk membangun situs web, mulai dari hosting, domain, hingga pilihan template. Pengguna hanya perlu mengubah konten sesuai keinginan dan dapat dibantu dengan dukungan penyedia website builder.

3. HTML dan CSS

Jenis website berdasarkan platform terakhir adalah website yang menggunakan HTML dan CSS. Apakah Anda ingat jenis situs web di awal artikel ini? Itu benar, situs web statis. Situs web statis biasanya dibuat menggunakan metode ini.

Cara membuat website yang terakhir ini membutuhkan pengetahuan tentang coding dan programming menggunakan HTML dan CSS. Anda dapat membuat kode situs web menggunakan perangkat lunak seperti Notepad++, Text Wrangler, atau Sublime Text.

Jenis situs web berdasarkan fungsinya

Website juga dibagi menurut fungsi dan tujuan dibuatnya. Berikut adalah beberapa fitur situs web yang paling umum

1. Blog atau situs web pribadi

Sejak awal tahun 2000-an, blog telah menjadi trend baru sebagai jurnal pribadi yang dapat dikelola dan diakses secara online. Jika Anda ingin menulis tentang pengalaman pribadi, opini, atau kisah perjalanan Anda, Anda dapat mempostingnya di blog. Penulisan cerita blog bahkan bisa dijadikan sebagai pekerjaan. Banyak blogger Indonesia yang sukses melalui blognya seperti Trinity Traveler, Anak Snack dan Sugeng.

2. E-Commerce/Toko Online

Anda juga dapat menggunakan situs web untuk membuat toko online. Meski sudah berjualan di marketplace atau media sosial, Anda tetap membutuhkan website. Sama seperti Anda memiliki toko fisik di dunia nyata, website dapat bertindak sebagai “toko” Anda di dunia maya.
Anda bisa mengarahkan calon konsumen dari media sosial ke website toko online sehingga semua transaksi terjadi di website tersebut. Semua transaksi toko online dapat dicatat secara otomatis dan dievaluasi dengan mudah dengan bantuan Google Analytics.

3. Situs Web Perusahaan

Jika perusahaan Anda tidak melakukan transaksi online, Anda juga memerlukan website resmi perusahaan agar calon pelanggan dapat mengetahui informasi resmi tentang perusahaan Anda di website resmi tersebut.
Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda karena mereka dapat menemukan informasi resmi yang mereka butuhkan melalui mesin pencari.

4. Blog (Pemasaran Konten)

Blog dapat digunakan tidak hanya sebagai buku harian pribadi tetapi juga sebagai alat pemasaran konten. Anda dapat mengarahkan lalu lintas ke situs web toko online atau situs web bisnis Anda melalui blog.
Anda bisa membuat konten atau artikel dengan kata kunci yang biasa digunakan oleh calon pelanggan Anda. Misalnya, Anda menjual sepatu kulit. Anda dapat menulis artikel di blog pemasaran konten dengan kata kunci seperti “perawatan sepatu kulit” atau “sepatu kulit terbaik”.

5. Organisasi atau Instansi Pemerintah

Website juga dapat digunakan sebagai website resmi organisasi. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi terbaru tentang kegiatan organisasi. Biasanya, situs web organisasi menggunakan domain .org atau .or.id. Website instansi pemerintah kini menggunakan domain .go.id.

6. Berbagi Media

Website jenis ini berguna untuk berbagi media, baik gambar, file musik maupun video. Pengguna dapat mengunggah ke situs web dan dapat dilihat oleh pengguna lain. Contoh situs jenis ini adalah Soundcloud, YouTube, dan berbagai foto arsip web.

7. Komunitas Online

Website juga dapat digunakan sebagai komunitas online. Ada berbagai komunitas online di Internet dengan topik yang berbeda. Biasanya, situs komunitas online didedikasikan untuk satu topik tertentu. Situs komunitas online ini memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan informasi, tips, atau tutorial terbaru tentang topik atau topik tertentu.

Baca Juga