Dunia IT memang mempunyai sejumlah ancaman yang patut diwaspadai. Untuk itulah, pemahaman terkait DNS Forgery adalah perkara yang cukup penting dimiliki oleh orang berkecimpung dalam dunia IT. Terlebih pemilik website yang sedang melakukan pengelolaan agar website tersebut mampu diakses banyak orang.
Perlu diketahui bahwa, ancaman tersebut bisa dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor. Mulai dari faktor politik sampai dengan faktor ekonomi dari pelaku. Dengan demikian, agaknya perlu lebih waspada jika berhadapan dengan dunia cybercrime. Berikut beberapa ulasan mengenai DNS Forgery:
Pengertian DNS Forgery
Istilah yang banyak dikenal dengan sebutan DNS Forgery adalah satu diantara banyaknya ancaman yang berhubungan dengan tingkat keamanan jaringan pada komputer. Dalam hal ini yang dimaksud dengan kata DNS sendiri, merupakan suatu sistem yang akan melakukan penerjemahan mengenai nama situs.
Bisa juga terjadi pada host hingga bisa menjadi alamat IP situs maupun host yang terkait. Nantinya untuk melakukan yang namanya DNS Forgery ini, seseorang akan memerlukan beberapa hal. Diantaranya meliputi nomor identitas terkait pertanyaan yang terdiri dari 16 digit.
Kemudian juga perlu post dari tujuan pertanyaan, lalu waktu yang terkait dengan pertanyaan. Berikutnya juga butuh alamat IP dari DNS resolver, dan yang terakhir butuh juga informasi yang akan ditanyakan. Perlu diperhatikan bahwa, seseorang yang melakukan DNS Forgery mempunyai alasan tertentu.
Misalnya seperti untuk tujuan mampu melakukan perusakan terhadap suatu sistem keamanan dari jaringan tertentu menggunakan IP. Di samping itu, juga ada alasan lain seperti untuk dapat mengakses sejumlah situs yang sebelumnya telah dilakukan pemblokiran.
Dari hal ini maka diperlukan sebuah tindakan untuk menghindari terjadinya DNS Forgery. Yakni seperti dengan menjaga kerahasiaan file yang disimpan pada suatu tempat. Selain itu, juga bisa dengan memilih waktu yang tepat untuk mengakses file tersebut sebagai bentuk kewaspadaan.
Istilah data forgery sendiri, merupakan data pemalsuan yang terdapat di dunia cybercrime. Umumnya hal semacam ini, akan dimulai dengan pencurian data yang bersifat penting. Biasanya untuk melakukan kejahatan akan memakai cara server slide dan juga client slide yang patut diwaspadai.
Contoh Kejahatan Data Forgery
Ada beberapa contoh yang memang sudah pernah terjadi di Indonesia mengenai data forgery ini. Dimana beberapa contoh tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kejahatan Kartu Kredit
Diketahui bahwa beberapa carder belakangan ini melakukan penyadapan terhadap kartu kredit dari suatu outlet pusat perbelanjaan. Trik yang biasa dijalankan, yaitu ketika pihak kasir melakukan gesekan kartu ketika melakukan pembayaran.
Pada saat itu data sedang diproses menuju bank tertentu, ketika itulah proses pencurian data berlangsung. Dampaknya terdapat pemegang kartu kredit yang mengalami tagihan dengan jumlah tertentu, meskipun tak melakukan transaksi.
2. Kejahatan E-Banking
Tidak hanya kartu kredit saja yang menjadi sasaran kejahatan data forgery ini. Melainkan, E-banking pun mengalami perkara yang sama. Biasanya, trik yang dipakai untuk melakukan kejahatan ini yaitu dengan memanfaatkan kelengahan seseorang ketika hendak mengakses E-banking.
Pasalnya, orang tersebut tak sadar bahwa situs yang diakses tersebut merupakan situs aspal. Mengingat tampilan situs yang disediakan oleh pelaku kejahatan hampir serupa dengan situs aslinya. Dengan begitu, agaknya pengguna lebih waspada lagi akan tidak kejahatan semacam ini.
Itu tadi sekilas pembahasan mengenai pemahaman DNS Forgery adalah hal penting yang bagi orang banyak berhubungan dengan dunia IT. Terlebih bagi pengguna yang mempunyai sejumlah data penting. Lebih waspada dan teliti dalam setiap hal bisa meminimalisir terkena kejahatan ini.
