fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Database Gratis Terbaik untuk Manajemen Data

Taufik Nurhidayat

Sebuah aplikasi ataupun website memerlukan database untuk mengelola data supaya bisa ditampilkan. Kebanyakan pengembang pasti akan memilih database open source untuk pengembangan mereka, selain karena gratis database open source juga populer dan banyak digunakan.

Apa itu Database?

Database atau basis data adalah sekumpulan data yang dapat dengan mudah diakses, dikelola dan dirubah oleh perangkat komputer. Data yang disimpan biasanya berupa informasi seperti transaksi penjualan, data pelanggan, keuangan, produk dan lainya.

Database digunakan untuk menyimpan, mengakses dan memelihara segala jenis data.

Database Gratis Terbaik

Berikut adalah database gratis terbaik yang dapat kamu gunakan untuk mengelola data.

1. MySQL

MySQL merupakan database gratis dan open source paling populer serta banyak digunakan menurut survey stack overflow. Database satu ini bekerja dengan model client-server. Artinya untuk mengakses data client harus terhubumg terlebih dahulu kepada server MySQL.

Platform: Windows, Linux, Mac

Bahasa yang didukung: C, C++, Java, Perl, PHP, Python, Tcl.

Fitur:

  • Mendukung skalabilitas.
  • Flexibilitas tinggi.
  • Mudah digunakan.
  • Performa tinggi.
  • Transactional Support

2. PostgreSQL

Di posisi yang kedua pada survey Stack Overflow ditempati oleh database gratis PostgreSQL. Postgre merupakan database open source kelas perusahaan yang mendukung database relasional SQL dan query non-relasional JSON.

Platform: Windows, Linux, Mac

Bahasa yang didukung: PL/pgSQL, PL/Tcl, PL/Perl, dan PL/Python.

Fitur:

  • Mendukung arsitektur jaringan client-server.
  • Mekanisme penguncian paling canggih.
  • Mendukung multi-versioned concurrency control.
  • Kompatibel dengan ANSI-SQL2008 dan berorientasi objek.
  • Memungkinkan penautan dengan database lain seperti NoSQL

3. MongoDB

MongoDB merupakan database gratis NoSQL berorientasi dokumen paling populer saat ini. Database open source yang satu ini muncul pada pertengahan 2000-an dan digunakan untuk menyimpan data dengan volume yang tinggi.

Platform: Cross Platform

Bahasa yang didukung: C, C#, C++, Java, Perl, Ruby, Scala, dll.

Fitur:

  • Penskalaan sepenuhnya otomatis.
  • Kelola cluster multi node.
  • Pemanggilan API
  • Memungkinkan untuk mendistribusikan cluster secara global.
  • Mudah mengembalikan data.
  • Visualisasi, monitor dengan peringatan lebih dari 80 metrik.
  • Bahasa query yang kuat.
  • Menggunakan dokumen JSON sebagai penyimpanan data.

4. SQLite

SQLite merupakan database gratis relasional tanpa server yang tertanam dan juga open source. Dengan menggunakan database yang satu ini kamu tidak memerlukan instalasi apapun atau konfigurasi apapun. Sangat cocok untuk database pada perangkat seperti televisi, handphone dan camera.

Bahasa yang didukung: C, C#, C++, Java, PHP, Python, Ruby, dll.

Fitur:

  • SQLite sangat ringan dibandingkan dengan sistem manajemen database lain seperti SQL Server, atau Oracle.
  • Memiliki perpustakaan yang dapat langsung digunakan tanpa konfigurasi apapun.
  • Tidak memerlukan server database apapun, karena data disimpan di memori perangkat.

5. Microsoft SQL Server

SQL Server adalah sistem manajemen data relasional (RDBMS) yang kembangkan oleh Microsoft. Bahasa kueri utama Microsoft SQL Server adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI-ISO.

Platform: Docker Engine, Ubuntu, SUSE Linux Enterprise Server, and Red Hat Enterprise Linux.

Bahasa yang didukung: C, C#, C++ dan Java

Fitur:

  • Mendukung integrasi data terstruktur dan tidak terstruktur dengan SQL Server dan Sparks.
  • Menawarkan skalabilitas, kinerja, dan ketersediaan untuk aplikasi yang sangat penting, aplikasi cerdas, gudang data, dan data lake.
  • Keamanan yang canggih.
  • Akses laporan dengan Power BI yang interaktif.

6. Redis

Redis (Remote Dictionary Server) adalah penyimpanan data nilai-kunci, sumber terbuka, dan dalam memori yang cepat. Database gratis redis dapat memberikan waktu respon dalam sub-milidetik, yang memungkinkan jutaan permintaan per detik.

Redis adalah pilihan populer untuk caching, manajemen sesi, game, papan peringkat, analitik waktu nyata, geospasial, ride-hailing, obrolan/perpesanan, streaming media, dan aplikasi pub/sub.

Platform: BSD, Linux, Mac

Bahasa yang didukung: 50+ bahasa.

Fitur:

  • Performa tinggi.
  • Struktur data yang fleksibel.
  • Sederhana dan mudah digunakan.
  • Mendukung skalabilitas yang baik.

7. MariaDB

MariaDB adalah cabang dari sistem manajemen database MySQL dan dibuat oleh pengembang yang sama. Database gratis satu ini menyediakan kemampuan pemrosesan data untuk tugas-tugas kecil dan perusahaan.

Platform: Windows, Linux, Mac.

Bahasa yang didukung: C#, C++, Java, PHP, Python, dll.

Fitur:

  • MariaDB menyertakan berbagai pilihan mesin penyimpanan, termasuk mesin penyimpanan berkinerja tinggi, untuk bekerja dengan sumber data RDBMS lainnya.
  • Kinerja lebih tinggi dibanding MySQL
  • Menggunakan bahasa query standar dan populer.

Database Gratis Lainya

Berikut adalah database gratis lainya yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk digunakan.

  1. Oracle
  2. Interbase
  3. Cassandra
  4. Neo4j
  5. IBM DB2

Tips Memilih Database Gratis Terbaik

Beberapa hal yang patut harus kamu pertimbangkan jika kamu belum memilih database.

  • Kompleksitas: Perangkat lunak basis data tertentu bisa jadi agak rumit dan memerlukan beberapa pengetahuan teknis. Di sisi lain, beberapa perangkat lunak manajemen proyek menyederhanakan pengelolaan data terkait proyek.
  • Keamanan: Tidak ada yang ingin data mereka jatuh ke tangan yang salah. Memilih perangkat lunak yang menggunakan protokol keamanan data terbaru sangat penting.
  • Integrasi: Integrasi perangkat lunak memungkinkan pengguna untuk menangani data di banyak aplikasi, seperti perangkat lunak CRM atau aplikasi perpesanan.
  • Harga: Ketika kami menjelajahi beberapa perangkat lunak database gratis teratas, beberapa aplikasi akan memiliki paket premium yang menyediakan lebih banyak fitur, kapasitas penyimpanan, dan hal lainya. Jadi pilihlah solusi database yang menawarkan nilai terbaik untuk menghemat uang.

Apakah Database Gratis Aman?

Database gratis tentunya aman, jika kamu tahu cara mengamankanya. Percuma saja kamu menggunakan database paling aman sekalipun jika cara mengakses database tersebut secara tidak sadar kamu bagikan ke publik, misal password dan key database.

Berikut beberapa cara untuk mengamankan database:

  1. Pastikan Database Fisik Aman, misal pilih penyedia layanan hosting yang sudah terjamin seperti DewaBiz;
  2. Buat Server Basis Data Terpisah, menyimpan data bersamaan dengan website beresiko memaparkan data kepada penyerang yang menargetkan situs web kamu;
  3. Install Server Proxy HTTPS, dapat mecegah pengguna yang tidak berwenang mengakses data;
  4. Gunakan Protokol Enskripsi, dengan mengenkripsi data yang krusial hacker yang mendapatkan data tersebut pun tidak bisa mengaksesnya;
  5. Cadangkan Database Secara Teratur, jika hal yang tidak diinginkan terjadi, data yang ada tidak akan hilang maupun corrupt.
  6. Perbarui Software Secara Berkala, jika kamu menggunakan wordpress maka perbarui plugin yang kamu gunakan. Software database gratis yang kamu gunakan juga harus diperbarui, menggunakan software yang sudah usang beresiko tinggi pada keamanan.
  7. Autentikasi Pengguna dengan Kuat, kamu juga bisa menambahkan autentikasi multi faktor supaya penyerang akan lebih susah mengakses data.
  8. Tetapkan Role Pengguna, dengan menetapkan role atau peran akan mencegah pengguna mengakses semua data dalam database gratis yang kamu gunakan.

Akhir Kata

Hampir semua database populer adalah gratis dan open source, pilihan ada di tanganmu. Pastikan keamanan dari penyedia layanan hosting yang akan kamu gunakan sebagai penyimpanan data. Jangan lupa untuk memastikan versi software database yang kamu gunakan adalah versi terbaru.

Baca Juga