Contoh media planning – Media planning adalah proses suatu atau tata cara pelaksanaan yang menunjukkan bagaimana komunikasi pada tempat yang akan di gunakan sebagai kontribusi untuk pencapaian tujuan pemasaran.
Pada kesempatan kali ini kita akan menjelaskan contoh media planning dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Nah, bagi kamu yang masih penasaran tentang contoh media planning, simak saja ulasan di bawah ini.
Contoh Media Planning
Contoh media planning adalah hal utama yang harus di ketahui karena setiap merek yang ingin beriklan harus memilikinya. Media planning bisa berbeda untuk setiap promosi, tapi beberapa elemen umum di gunakan dalam semua rencana. Berikut adalah beberapa contoh media planning yang bisa kamu ketahui, yaitu:
· Restoran Cepat Saji Lokal
Contoh media planning pertama adalah restoran cepat saji yang beroperasi di pusat kota sibuk, yang kemungkinan besar akan berfokus pada media seperti iklan cetak dan luar ruang. Karena audiensnya mungkin berada di dalam dan luar kota.
Mereka juga dapat memilih iklan online atau pemasaran media sosial untuk menjangkau pelanggan selama jam makan puncak. Ketika mereka mencari pilihan yang cepat namun sehat.
· Perusahaan SAAS
Merek perangkat lunak sebagai layanan (SAAS) dapat berfokus pada media digital. Seperti Facebook dan Iklan Google karena audiens mereka cenderung online.
Ini termasuk strategi tarik dan dorong untuk melibatkan pelanggan dengan kata kunci SEO dan kemudian mendorong konten melalui saluran digital. Itu juga dapat menggunakan Iklan LinkedIn untuk menargetkan seseorang yang membutuhkan perangkat lunaknya.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Media Planning
Setelah mengetahui beberapa contoh media planning, berikutnya kamu juga harus tahu faktor-faktor yang bisa mempengaruhinya.Berikut ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi media planning, yaitu:
· Demografi Audiens
Faktor utama yang mempengaruhi media planning seperti:
- Usia
- jenis kelamin
- pendapatan
- lokasi, dll
· Perilaku Audiens
Kebiasaan menjelajah dan membeli audiens target memengaruhi pilihan media. Misalnya, orang yang selalu bepergian lebih cenderung melihat iklan di perangkat seluler daripada orang yang selalu di rumah.
· Jenis Produk
Jenis produk yang di iklankan juga memengaruhi media planning. Karena beberapa produk cenderung lebih cocok untuk saluran tertentu. Misalnya:
- Produk mewah akan lebih baik di iklankan di saluran yang lebih pribadi seperti Google Ads
- Sedangkan produk konsumen akan lebih baik di iklankan di saluran yang lebih umum seperti surat kabar
· Ketersediaan Media
Ketersediaan media berperan dalam perencanaan komunikasi. Misalnya, saluran TV populer mungkin tidak memiliki ruang iklan prime time.
· Biaya Media
Biaya untuk menjangkau audiens target mempengaruhi media planning. Misalnya, iklan televisi akan lebih mahal daripada iklan radio karena televisi menjangkau audiens yang lebih besar.
· Tujuan
Saluran yang berbeda pastinya memiliki sasaran yang berbeda, sehingga itu akan memengaruhi rencana media planningmu. Misalnya, sasaran kamu mungkin untuk menjangkau pemirsa dalam jumlah besar dengan cepat. Itu berarti menggunakan lebih banyak saluran publik seperti surat kabar dan radio.
· Persaingan
Pelaku pasar lainnya juga memengaruhi media planning. Dan mungkin memaksa perusahaan untuk menerapkan strategi yang sama seperti mereka.
Manfaat Media Planning
Media planning memiliki berbagai manfaat yang bisa kamu ketahui, antara lain:
· Mengalokasikan Anggaran Secara Efisien
Media planning yang baik akan mengalokasikan anggaran dengan cara yang paling efisien. Ini berarti menjangkau lebih banyak orang dengan jumlah uang yang sama.
· Hasilkan Prospek
Media planning yang efektif dapat menghasilkan prospek yang dapat di konversi menjadi audiens.
· Meningkatkan Citra Merek
Media planning yang baik dapat meningkatkan citra merek. Dengan menunjukkan citra positif produk atau layanan kepada audiens targetnya.
· Membangun Hubungan Dengan Audiens
Media planning yang efektif dapat membantu membangun hubungan. Dengan audiens dan menciptakan hubungan dengan mereka.
· Menganalisis Perilaku Pelanggan
Media planning juga bisa membantu menganalisa perilaku audiens serta memahami apa yang mereka inginkan. Jadi, informasi ini dapat di gunakan untuk meningkatkan produk atau layanan.
· Ciptakan Loyalitas
Media planning yang baik dapat membangun loyalitas pelanggan. Karena dengan membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas, maka ini semua sudah berhasil.
Proses Dalam Melakukan Media Planning
Proses media planning dapat di pecah menjadi beberapa langkah seperti di bawah ini:
· Analisis Pasar
Langkah pertama adalah melakukan riset pasar atau menganalisis pasar untuk lebih memahami audiens target, kebiasaan media mereka, dan tujuan bisnis. Ini melibatkan penelitian data yang ada dan melakukan kelompok fokus, survei, mendengarkan sosial, dan banyak lagi. Audiens dapat di kategorikan berdasarkan:
- Demografi
- Geografi
- Psikografi
- Dan perilaku
- Pada akhir fase ini, media planning bisa memahami:
- Kebutuhan
- Keinginan
- Tantangan dari audiens sasaran
· Menetapkan Tujuan Media Planning
Analisis pasar membantu untuk memahami Jangkauan, frekuensi dan paparan potensial. Bahkan sekarang media planning menentukan apa yang ingin mereka capai dengan cara ini. Mereka melakukan ini dengan menetapkan tujuan. Namun untuk menetapkan hal tersebut, media planning perlu menetapkan tujuan berikut ini:
- Jangkauan: Ini merupakan jumlah orang yang akan menerima pesan pemasaran dalam jangka waktu tertentu.
- Kontinuitas: Ini adalah menyusun strategi bagaimana mengalokasikan iklan dalam kampanye. Dan bisa berupa penjadwalan terus menerus, atau penjadwalan penerbangan.
- Biaya: Ini adalah total biaya kampanye
· Pemilihan Media Planning
- Setelah tujuan di tentukan, langkah selanjutnya adalah memilih saluran untuk menjangkau audiens target. Media planning mempertimbangkan berbagai faktor seperti:
- Tujuan kampanye: mJenis kampanye akan menentukan saluran yang paling sesuai. Misalnya, kampanye kesadaran merek mungkin menggunakan TV, radio, dan media cetak, sedangkan kampanye respons langsung menggunakan TV, digital, dan surat langsung.
- Karakteristik audiens: Beberapa saluran mungkin lebih menarik bagi audiens daripada yang lain. Contohnya, audiens lebih sering menggunakan smartphone untuk berbelanja online daripada laptop.
Selain itu, beberapa program yang di tayangkan di jaringan kabel mungkin menarik bagi pemirsa yang lebih muda daripada program prime-time yang di tayangkan secara daring.
· Alokasi Anggaran
Setelah saluran di pilih, maka langkah selanjutnya adalah mengalokasikan anggaran untuk setiap saluran. Anggaran di alokasikan untuk memungkinkan audiens target melihat pesan pemasaran beberapa kali.
· Pengembangan Pesan
Pesan di kembangkan dengan mempertimbangkan audiens target dan tujuan kampanye. Pesan yang di kembangkan jelas, ringkas dan persuasif.
· Pembelian Dan Penjadwalan Media Planning
Pembelian media planning adalah proses negosiasi harga dan pemasangan iklan dengan media. Setelah di beli, media di program sedemikian rupa sehingga audiens target dapat melihat pesan pemasaran berulang kali.
Frekuensi di jaga cukup tinggi agar audiens target dapat mengingat pesan tersebut. Tetapi tidak terlalu tinggi sehingga mereka tidak bosan melihatnya.
Penutup
Mungkin itu saja penjelasan mengenai contoh media planning serta penjelasan lengkap terkait hal itu yang bisa kita sampaikan. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasanmu tentang media planning.