Check domain status merupakan hal yang harus dilakukan, agar tahu bagaimana kondisinya terkini. Melalui pengecekan tersebut akan diketahui, apakah domain masih dalam masa aktif atau tidak. Karena kalau sudah expired akan dinonaktifkan dan bisa dipesan oleh pengguna lain.
Cek status ini bisa dilakukan melalui tool lookup universal. Alat online tersebut akan memberikan berbagai informasi terkait domain, termasuk statusnya. Untuk membacanya, ada beberapa istilah yang harus diketahui. Berikut akan dijelaskan cara melihat dan membaca hasilnya.
Cara Mengecek Status Domain
Sebelumnya sudah disebutkan kalau check domain status menggunakan tool lookup. Salah satu alat tersebut bernama WHOIS. Mesin ini dapat diakses secara online dengan memasukkan nama domain sesuai perintah. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka browser dan tuliskan alamat https://who.is/ untuk mengaksesnya.
- Pada halaman awal, tuliskan domain name pada kolom.
- Kemudian klik ikon search dan nantikan prosesnya.
- Setelah itu lihat hasilnya di bagian bawah. Untuk hasil pengecekan yang dikehendaki dari proses ini bisa dilihat pada bagian Status.
Tapi yang perlu diketahui, cara tersebut hanya berlaku untuk ekstensi yang umum digunakan. Sedangkan ekstensi yang masih jarang dipakai harus dicek menggunakan cara lain. Contohnya ketika memiliki alamat XYZ.
Selain itu juga ada yang lebih praktis. Alamat bisa langsung dimasukkan ke kolom pencarian. Inilah dua alamatnya:
- Https://whois.domaintools.com/domainnamepengguna.com.
- Untuk yang berekstensi ID (alamat Indonesia) cek di https://whois.pandi.id.
Hasil pengecekan akan memberikan berbagai manfaat. Pemilik web dapat memantau apakah domainnya sudah expired (kadaluarsa) ataukah belum. Jika masa perpanjangannya sudah lewat, apakah masih bisa mengajukannya lagi. Sebab, ada beberapa kasus pihak registrar melarang daftar ulang.
Istilah Status Domain
Setelah hasil ditampilkan, pasti akan menemukan istilah tertentu yang menunjukkan status domain saat ini. Bagi pemilik web baru mungkin masih bingung mengenai arti tersebut. Karena setiap kode memiliki maksud tertentu. Berikut beberapa istilah yang sering keluar:
- OK. Statusnya berarti normal. Domain tidak mendapatkan larangan ataupun operasi yang tertunda.
- Active. Kode bahwa domain aktif dan dalam kondisi bebas. Maksudnya pemilik bisa melakukan modifikasi, pembaharuan, atau mentransfernya ke registrar lain.
- Renewal Hold. Menandakan sudah masuk periode expired. Biasanya, sebelumnya registrar mengirimkan email pemberitahuan kepada pengguna. Periode ini mempunyai massa 30—40 hari, yang mana kalau diperpanjang tarifnya masih normal.
- Redemption Period. Statusnya sudah kadaluarsa, tapi pelanggan tidak meminta perpanjangan. Masanya selama 30—40 hari. Meskipun bisa juga melakukan perpanjangan, tapi tarifnya mencapai 5—30 kali lipat karena mendapatkan denda.
- Pending Restore. Kode yang menunjukkan bahwa pemilik lama sudah memperpanjang masa aktif domainnya.
- Pending Delete. Domain sedang masuk ke dalam daftar menunggu untuk dihapus secara total dari database milik registrar. Kalau periode redemption sudah lewat, maka alamat akan tersedia lagi dan bisa didaftar ulang oleh pengguna lain.
- Registry Lock. Pemilik tidak dapat melakukan modifikasi atau perubahan data. Termasuk juga dilarang mengubah nameserver, WHOIS, dan tidak bisa mentransfernya. Tapi masih bisa dilakukan perpanjangan (renewal).
- Transfer Period. Istilah yang berarti sedang berada di masa pemindahan atau transfer ke registrar lain. Lama periode ini, umumnya lima hari dan pemilik web dikenai tarif untuk proses tersebut.
- Transfer Prohibited. Kode yang melarang pengguna mentransfer domainnya.
- Hold Prohibited. Istilah ini akan keluar kalau registrar tidak mengizinkan pengguna melakukan publikasi.
- Renew Prohibited. Artinya pemilik tidak diizinkan untuk melakukan perpanjangan masa aktif.
Demikian penjelasan tentang pentingnya check domain status dan caranya. Ada istilah yang menunjukkan posisi domain. Karena kalau lewat masa expired tidak bisa digunakan lagi.
