fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Cara Update Plugin WordPress Agar kinerja Optimal

Muhammad Rizqy

Mengetahui cara update plugin WordPress perlu Anda perhatikan sebagai pengguna content management system (CMS) ini. Pasalnya, penggunaan tools yang outdated memang memiliki banyak risiko bagi website.

WordPress memang bersifat open source. Artinya, para pengguna bisa leluasa menambahkan tools, mengaktivasi, atau memperbarui plugin yang digunakan. Dengan demikian, fungsinya sebagai add-on yang mengoptimalkan kinerja situs akan tetap berjalan baik.

Pentingnya Update Plugin

Anda perlu tahu bahwa plugin yang tersedia itu berasal dari pengembang pihak ketiga. Secara berkala, akan ada pembaruan. Jadi, jika versi terbaru telah tersedia, sebaiknya segera melakukan update. Tujuannya adalah:

  1. Terhindar dari Bug atau Error

Pada setiap plugin pasti akan ketemu error atau bug. Hal ini jelas dapat mengganggu kinerjanya. Bisa jadi tools tersebut menjadi tidak responsif lagi atau bahkan sampai mengalami kendala lain.

Untuk mengatasinya, pihak developer akan melakukan beberapa pembaruan. Pertama adalah dengan mengidentifikasi kendala yang sering terjadi, lalu melakukan perbaikan.

Jadi, pastikan melakukan cara update plugin WordPress terbaru agar tidak ada lagi error. Cek secara berkala, apakah versi terbarunya sudah tersedia.

  1. Meningkatkan Keamanan

Plugin yang outdated akan rawan masalah keamanan. Contohnya, mudah mengalami peretasan. Oleh karena itu, sebaiknya rutin update jika pembaruan tersedia, karena biasanya developer sudah mengatasi issue tersebut pada versi terbaru.

  1. Terhindar dari Malware

Satu lagi alasan rutin update plugin WordPress adalah untuk menghindari malware. Pasalnya, pada versi pembaruan tentu sudah ada perbaikan-perbaikan, termasuk peningkatan antivirus.

Cara Melakukan Update Plugin

Setelah mengetahui pentingnya update, tentu perlu tahu juga cara melakukannya. Anda bisa memilih dua metode di bawah ini.

  1. Cara Update Plugin WordPress Otomatis

Pada dasarnya, Anda bisa melakukan update plugin ini secara otomatis. Artinya, setiap perbaikan tersedia, sistem akan langsung melakukan pembaruan. Cara ini jelas lebih praktis dan simpel.

Untuk melakukannya, Anda perlu membuat pengaturan terlebih dahulu, yaitu dengan cara:

  • Lakukan akses ke dashboard WordPress milik Anda. 
  • Login menggunakan username serta kata sandi yang benar. 
  • Jika halaman admin sudah terbuka, klik pada tombol Plugins.
  • Selanjutnya halaman berisi semua plugin yang terinstall akan tampil di layar. 
  • Carilah plugin mana yang akan Anda perbarui. Klik Enable Auto-updates.

Dengan langkah ini, sistem akan secara langsung melakukan update ketika versi pembaruan telah tersedia, tanpa Anda harus masuk dashboard lagi nantinya.

  1. Melakukan Update melalui WP Admin

Cara update plugin WordPress manual ini kurang lebih sama dengan langkah sebelumnya. Bedanya, Anda harus masuk halaman admin untuk melakukan pembaruan. Caranya adalah:

  • Login ke dashboard admin seperti biasa. 
  • Biasanya, jika ada update, maka akan muncul tanda angka berwarna merah di menu pembaruan. 
  • Klik pada menu tersebut, maka akan tampil plugin apa yang sudah tersedia pembaruannya.
  • Selanjutnya, pilih plugin yang akan Anda update, klik Perbarui Plugin
  • Tunggu hingga proses selesai. 
Cara Update Plugin WordPress Agar kinerja Optimal 5

Apabila sudah, Anda bisa melihat bahwa plugin tersebut sudah tidak ada lagi di halaman pembaruan. Artinya versi yang terpasang sudah paling baru.

Kedua cara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan  tersendiri. Cara otomatis membuat Anda tidak harus selalu masuk halaman admin untuk mengecek dan melakukan update

Di sisi lain, update lewat Wp admin harus dilakukan secara manual, sehingga perlu rutin cek ke dashboard. Namun, Anda bisa terlebih dahulu mengecek pembaruan apa saja pada plugin tersebut, serta persiapannya agar tidak terjadi error atau data hilang.Cara update plugin WordPress mana pun yang Anda pilih, bisa menyesuaikan kebiasaan. Intinya, harus rutin melakukan pembaruan, agar website tidak rawan peretasan, menurunnya kinerja, maupun malware.

Baca Juga