Memperbaiki kinerja marketing dalam berbisnis adalah satu hal yang wajib dilakukan. Nah, untuk meningkatkan kinerja marketing ini, ada banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya mengetahui niche atau segmentasi pasar bisnis yang Anda jalankan.
Mengetahui segmen pasar membuat Anda bisa membidik konsumen secara lebih tepat dan efisien. Produk yang dihasilkan setiap pengusaha tentu memiliki pelanggannya masing-masing. Namun, bagaimana jika Anda salah tempat mempromosikan? Dimana produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen? Tentu saja Anda akan rugi waktu, tenaga, juga anggaran.
Apa itu Segmentasi Pasar?
Secara sederhana, segmentasi pasar diartikan sebagai pengelompokan konsumen yang didasarkan pada kebutuhan, serta karakteristik pembeli. Di mana pada mulanya pasar bersifat heterogen (berbeda) kemudian beralih menjadi homogen. Contoh kecilnya, Anda memiliki usaha skincare, pasti target pasar Anda lebih banyak ke wanita karena mereka lebih tertarik dengan hal semacam ini.
Strategi ini cukup ampuh meningkatkan penjualan karena pada prosesnya, minat serta kebutuhan konsumen bisa terjawab melalui segmentation market. Tujuan dari adanya pengelompokan ini tidak lain untuk membuat penjualan menjadi lebih terarah.
Bagaimana Menentukan Segmentasi Pasar yang Baik dan Benar?
Dalam menentukan segmentasi pasar sesuai target konsumen dan produk yang Anda produksi, beberapa tahapan dibawah ini bisa membantu dalam menentukannya:
1. Menentukan Target Pasar
Ini merupakan tahapan utama yang harus diketahui. Setiap pelaku usaha yang merintis bisnisnya. Ada tiga hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
- New consumer, berlaku untuk bisnis baru dalam rangka menentukan segmentasi pasar yang tepat dan sesuai kebutuhan konsumen
- Focused consumer, gunanya untuk mencari konsumen yang sebenarnya sudah ada, namun lebih difokuskan lagi guna menunjang bisnis
- Supported consumer, berguna untuk mendukung produk Anda.
Tiga hal inilah yang harus diperhartikan untuk menentukan segmentasi pasar yang tepat dan sesuai. Adapun faktor lain seperti demografis, harga, produk yang dijual, serta waktu produksi turut masuk dalam pertimbangan dalam menentukan segmentasi pasar ini.
2. Mengetahui Perilaku dan Kebutuhan Konsumen
Pentingnya mengetahui perilaku konsumen termasuk dalam riset sebelum menentukan segmentasi bisnis Anda. Perhatikan bagaimana mereka menggunakan produk, efek yang ditimbulkan setelah pemakaian, hingga pola tren yang terjadi pada produk tersebut.
Jika Anda sudah mengetahui pola perilaku konsumen melalui pengamatan ini, tentu gambaran mengenai kebutuhan mereka akan terjawab. Jika produk yang Anda hasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen tadi, maka hal tersebut bisa dikategorikan sebagai segmen pasar Anda.
Cara lain untuk mengetahui kebutuhan konsumen adalah melalui tes produk. Anda bisa mencobanya ke beberapa orang lalu lakukan evaluasi apa yang kurang dan perlu dipertahankan pada produk tersebut. Cara tersebut juga berguna dalam membuat roadmap strategi bisnis yang baik dan tepat guna.
3. Mengolah dan Menganalisis Data
Selanjutnya setelah semua data dikumpulkan, Anda sudah bisa mengolahnya agar menjadi data yang sesuai dalam menentukan segmentasi pasar. Dalam tahapan pengolahan dan penganalisisan inilah peluang produk yang akan diperjual belikan bisa dilihat.
Jika sudah menemukan segmentasi pasar bisnis Anda, sekarang saatnya menentukan strategi apa yang cocok untuk digunakan. Sebab, tidak semua segmen pasar itu cocok dengan satu strategi saja. Contohnya pada segmen pasar demografis, kira-kira barang apa yang cocok dengan konsumen ibu-ibu? Atau beberapa segmentasi pasar lainnya.
4. Mengevaluasi Respon Pasar
Nah, langkah terakhir ini bisa dibilang proses yang terus berjalan. Setelah semua proses di atas hingga penentuan strategi pasar yang sesuai, Anda harus rutin mengevaluasi respon konsumen. Apakah pembelian meningkat atau menurun? Kira-kira apa penyebabnya? Adakah yang perlu diperbaiki atau dimaksimalkan lagi kualitasnya?
Catat semua masukan dari konsumen agar mudah dalam mengevaluasi produk Anda nantinya. Proses ini bisa dilakukan dalam sebulan sekali atau sesuai dengan keputusan masing-masing pihak terkait.
Bagaimana Ciri Strategi Segmentasi Pasar Yang Efektif?
Setelah mengetahui tahapan menentukan segmentasi pasar yang tepat dan sesuai, tentu Anda penasaran seperti apa tolak ukur segmentasi pasar dinilai efektif. Berikut informasi lebih detailnya:
- Harus terukur. Hal ini bisa diukur menggunakan tingkatan tertentu dan melalui perhitungan dari data yang akurat
- Berpengaruh, dalam artian proses segmentasi ini memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan bisnis Anda. Apakah bisa menambah keuntungan atau banyak merugikan
- Terjangkau, secara sederhana diartikan bahwa tidak ada batasan antara produk dan konsumen sehingga semua berjalan transparan
- Realistis, dimana segmentasi pasar ini harus bisa mewujudkan impian atau goals bisnis Anda
- Bisa dibedakan, dalam artian semua elemen dalam segmentasi pasar ini bisa secara jelas dibedakan oleh Anda pribadi.
Jenis-Jenis Segmentasi Pasar
Lalu apa saja yang termasuk segmentasi pasar yang dikenal saat ini? Berikut ini beberapa contohnya:
- Segmentasi lokasi, tujuannya untuk menjangkau konsumen dengan lebih mudah
- Segmentasi waktu,berlaku untuk waktu tertentu dan sedang musim. Misalnya Anda menawarkan jasa fotografi saat momen wisuda atau nikah
- Demografi, dimana segmentasi ini berfokus pada jenis kelamin, usia, serta penghasilan (cocok untuk golongan tertentu saja)
- Segmentasi sosial-budaya, data yang dipertimbangkan meliputi suku, adat bisaya, hingga norma yang berlaku dalam satu masyarakat
- Behavioral atau perilaku, berfokus pada bagaimana sifat serta perilaku pelanggan dalam pembelian
- Psikografis merupakan segmentasi pasar yang paling sulit ditentukan karena menggunakan variabel yang sulit didapatkan. Meliputi perilaku konsumen dan respon mereka terhadap stimulasi produk dan tren.
Nah, itulah tadi beberapa informasi penting mengenai cara menentukan segmentasi bisnis dan beberapa info penunjang lainnya. Agar bisnis bisa semakin maju, tentu Bizzie tidak boleh melewatkan tahapan satu ini ya.
