Bagi seorang pemilik website keberadaan dari DNS menjadi sesuatu yang tidak dapat dilewatkan begitu saja. Dengan begitu, pemilik website tersebut perlu mengetahui cara mengatasi DNS lookup failed agar penggunanya bisa maksimal. Mengingat DNS turut andil dalam performa maupun kecepatan website.
Bisa dikatakan bahwa istilah DNS ini merupakan sesuatu yang utama dalam dunia Internet. Perannya sama dengan alamat yang memberikan bantuan kepada orang untuk menemukan suatu rumah. Berikut daftar beberapa cara mengatasi DNS yang sedang lookup:
1. Memakai Layanan DNS Cepat
Hal pertama yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi DNS lookup failed adalah dengan memakai layanan DNS cepat. Ternyata di samping adanya layanan hosting, juga ada layanan DNS yang bisa diandalkan. Dengan begitu, nantinya DNS yang mengalami lookup failed bisa diatasi.
Jika dilihat dari cara kerja yang dimiliki, DNS memang tidak jauh berbeda dari yang dimiliki oleh CDN. Umumnya, pihak penyedia layanan DNS besar juga mempunyai infrastruktur yang besar pula. Fungsinya, untuk melakukan pengiriman DNS dengan basis lokasi pada tingkat latency yang rendah.
Nantinya untuk mengetahui keberadaan dari penyedia layanan DNS lokal yang ada di sekitar lokasi pengguna bisa memakai bantuan tools terkait. Satu diantara beberapa faktor keuntungan adanya penyedia layanan lokasi di sekitar adalah kecepatan website yang dimiliki dapat teroptimasi secara baik.
2. Mengoptimasi DNS Prefetching
Tindakan lain untuk mengatasi DNS yang sedang lookup yaitu dengan meminimalisir dalam melakukan aktivitas pada latar belakang. Dimana pada saat itu, para pengunjung tengah mengakses maupun melakukan browsing pada website.
Dengan menggunakan DNS prefetching ini, membuka kemungkinan untuk browser menjalankan fetch terhadap aset yang diperlukan. Tujuannya adalah guna memperlihatkan konten situs di waktu yang lain. Nantinya jika waktu kosong terjadi browser akan melakukan pengunduhan resource lainnya.
Ketika pengunjung website melakukan klik pada link yang sudah dilakukan prefetch, maka transfer data yang dilakukan berjalan dengan lancar. Bahkan perjalanan transfer data tersebut berlangsung dengan cepat, serta konten bisa diakses secara langsung.
3. Mengganti CNAME dengan A NAME Record
Perlu diketahui bahwa yang namanya NAME Record, mempunyai kemampuan untuk menghasilkan lookup tanaman. Dimana hal tersebut bisa menimbulkan dampak keterlambatan pada resolve. Dimana dapat dikatakan bahwa yang masuk kategori wajar yaitu CNAME yang berjumlah sedikit.
Akan tetapi jika dalam sebuah website jumlah CNAME cukup banyak, maka perlu dilakukan penghapusan. Sebagai gantinya nanti pengguna bisa memanfaatkan keberadaan dari ANAME Record. Dari segi fungsi yang dimiliki, keduanya tidak jauh berbeda.
4. Mengoptimasi Cache DNS
Dengan keberadaan dari cache DNS, maka pengguna tak perlu lagi risau akan proses lookup yang dijalankan pada seluruh halaman website. Nantinya, proses caching ini akan mengunduh sekaligus memuat aset yang sama pada kedua kalinya.
Dengan kata lain, cache ini merupakan fitur yang bisa dipakai untuk mempercepat jalannya loading. Nantinya cache juga akan memberikan tampilan akan DNS hingga sampai pada waktu kadaluarsanya.
5. Mengaktifkan Keep-Alive
Hal ini juga bisa dipakai untuk mengatasi DNS yang mengalami lookup. Fungsi satu ini memang bisa dikatakan selalu aktif dari saluran komunikasi. Tentunya dengan ini bisa mempermudah website dalam memuat file aset yang lebih banyak di waktu yang cepat.
Perlu diperhatikan bahwa dengan menggunakan cara ini maka semua resource akan diproses menjadi dua jenis permintaan. Selain itu, Keep-Alive juga mempunyai beberapa keunggulan, satu diantaranya adalah adanya transmisi aktif yang cuma memakai pesan singkat.
Demikian sekilas pembahasan mengenai cara mengatasi DNS lookup failed dalam dunia website. Hal semacam ini penting dipahami, terlebih bagi para pemilik website. Tentunya supaya website yang dikelola bisa berjalan secara lebih optimal.
