fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Cara Membuat Content Plan yang Penting Untuk Diketahui Digital Marketer

Yodik Prastya

Cara membuat content plan adalah hal penting yang harus dikuasai oleh mereka yang bergelut di bidang digital marketing. Bagaimana tidak, sebagus apapun konten yang dibuat, jika tidak dikelola dengan baik, maka hasilnya akan kurang optimal untuk tujuan bisnis. Tapi sebelum Anda mencoba menyusunnya, ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Bagaimana Cara Membuat Content Plan yang Efektif?

Sebelum jauh-jauh membahas tentang bagaimana cara membuat content plan, mungkin tak ada salahnya jika kita sedikit bahas dulu tentang apa itu content plan. Nah, content plan adalah semacam perencanaan dalam pengembangan konten agar lebih efektif dan efisien sesuai tujuan website.

Jadi, dalam content planning ini, seorang marketer dituntut mampu menyediakan dan mendistribusikan konten-konten yang mampu menggambarkan brand maupun produk dengan tepat kepada para audiens.

Setelah mengetahui sekilas tentang content plan, lantas bagaimana cara membuatnya untuk website bisnis Anda?

1. Mengenali target audiens

Tentu saja, Anda harus mengenali siapa saja yang akan menyimak konten Anda terlebih dahulu. Caranya, Anda bisa mulai dari mengumpulkan data tentang calon pelanggan Anda. Misalnya, siapa saja orang yang mungkin mencari produk Anda, berapa rata-rata usia mereka, apa pekerjaannya, apa yang ingin mereka dapatkan dan sebagainya.

Tujuannya untuk lebih memahami pemirsa, sehingga Anda dapat membuat sajian konten yang sesuai, jenis media hingga platform yang digunakan.

2. Menentukan sarana publikasi

Ya, Anda juga perlu menyeduaikan konten yang ideal untuk platform yang paling banyak digunakan target audiens. Untuk itu, Anda juga perlu melakukan riset berbekal data pelanggan Anda di atas untuk mengetahui platform mana yang paling banyak mereka gunakan.

Selain juga menganalisis traffic platform, Anda juga perlu merencanakan tahapan pada marketing funnel Anda.  

3. Mengenali potensi produk

Pastikan bahwa konten yang sudah sampai ke mata audiens, benar-benar mampu meyakinkan mereka untuk bertindak (klik CTA, beli atau langganan). Caranya tentu dengan menegaskan bagaimana produk atau layanan yang Anda promosikan di website tersebut bisa menjadi solusi mereka.

Gunakan data riset pertama Anda untuk memahami apa saja yang diminati audiens, dan keluhan atau masalah apa yang ingin mereka atasi segera.

4. Kembali yakinkan audiens

Anda juga perlu lebih menguatkan kepercayaan atau keyakinan audiens untuk klik CTA dengan cara membeberkan kelebihan brand atau produk, hingga menjelaskan perbedaan brand Anda dari para kompetitor. Beritahukan calon pelanggan tentang apa yang ditawarkan oleh brand atau produk Anda, yang itu tidak bisa ditawarkan oleh pesaing.

5. Menentukan format konten

Keempat tahapan di atas, mungkin bisa dikatakan sebagai tahapan untuk menyiapkan bahwan. Berikutnya, Anda mulai menyusun perencanaan konten mulai dari menentukan format kontennya. Untuk itu, Anda perlu menyimak kembali temuan Anda tentang target audiens, pesan hingga platform yang akan akan digunakan.

Berikutnya, Anda akan mengetahui format konten seperti apa yang paling ideal digunakan nantinya. Content plan biasanya menggunakan kombinasi teks, gambar, audio atau video dan lain sebagainya sesuai dengan platform atau channel. Selain itu, penyesuaian format juga ditentukan berdasarkan bagaimana audiens menjelajahinya nanti.

6. Penjadwalan konten dan perinciannya

Sampai di sini, Anda juga perlu menentukan siapa saja yang ditugasi membuat konten, bagaimana konten tersebut diproduksi, kapan waktu-waktu yang paling efektif untuk publikasi dan sebagainya. Perincian dan penjadwalan ini penting untuk pengelolaan anggaran, alur dan beban kerja tim.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan cara membuat content plan dan hal-hal relevan yang mungkin penting untuk Anda ketahui pula.

Content plan yang baik, memudahkan para digital marketer dalam menghasilkan konten dan menggunakannya secara efektif dan efisiesn dalam meningkatakan traffic dan penjualan bisnis. Tak salah jika kemudian pembuatan content plan menjadi hal yang penting bagi pemasar.

Baca Juga