fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

PengetahuanUmum

Terungkap! Ini Cara Kerja Hacker Saat Membobol Data Korbannya

Yanti puspita

Cara kerja hacker – Hacking alias peretasan sudah bukan lagi hal yang bisa kita remehkan di era digital ini. Aktivitas ini merupakan ancaman serius yang perlu di waspadai karena bisa membahayakan keamanan dan privasi data kita semua.

Para hacker selalu saja memiliki ribuan cara untuk masuk ke jaringan perangkat kita untuk melancarkan aksinya. Maka dari itu penting bagi kita untuk memahami cara kerja hacker untuk melindungi perangkat dari serangan dunia maya yang berbahaya satu ini.

Umumnya para hacker berusaha mengeksploitasi keamanan di perangkat kita untuk mendapatkan akses yang tidak sah. Jadi apa yang saja yang mereka lakukan untuk masuk ke perangkat kita? Yuk simak penjelasan lengkap mengenai cara kerja hacker di artikel ini.

Cara Kerja Hacker Saat Membobol Data Korbannya

Seperti ‘Banyak jalan menuju Roma’, ada juga banyak cara licik yang di gunakan peretas untuk masuk ke sebuah jaringan perangkat korbannya. Namun, berikut adalah beberapa cara kerja hacker yang sering di gunakan dan sudah memakan banyak korban.

Menetapkan Target dan Tujuan

Cara kerja hacker yang pertama adalah menetapkan target yang di inginkan. Karena infrastruktur TI tidak hanya komputer, tetapi juga operator dan pengguna yang dapat di gunakan oleh para hacker jahat untuk merusak sistem mereka.

Menentukan Sisi Terlemah dari Target

Sistem komputer memiliki 2 elemen yang dapat menjadi sasaran hacking, yaitu mesin dan penggunanya. Serangan yang paling efektif adalah memilih target yang paling lemah. Itu bisa berupa layanan yang berjalan di jaringan dan sistem komputer atau menyerang pengguna. Tapi umumnya para hacker lebih memprioritaskan untuk menyerang sistem komputer terlebih dahulu.

Mengumpulkan Informasi

Setelah menentukan tujuan audit/peretasan, cara kerja hacker yang selanjutnya adalah mengumpulkan informasi target sebanyak mungkin. Mulai dari infrastruktur IT yang di gunakan, jenis server, layanan, sistem operasi, modul, ekstensi, firewall, serta perangkat jaringan yang digunakan.

Informasi ini sangat penting untuk tahap selanjutnya yaitu melakukan pentesting. Pentesting inilah yang nantinya di gunakan untuk menemukan kerentanan yang akan dieksploitasi sebagai cara untuk masuk ke dalam sistem.

Pentesting

Untuk memasuki sistem secara ilegal, para hacker perlu menemukan sebuah kecacatan dalam alur kerja logika aplikasi atau sistem. Kesenjangan/cacat/kerentanan ini dapat di temukan di mana saja dalam sistem.

Informasi ini akan di uji secara ketat satu per satu hingga setiap kelemahan/kerentanan dapat di eksploitasi dan di gunakan sebagai titik untuk masuk ke dalam sistem. Pengujian ketahanan sistem oleh hacker di kenal dengan Penetration Testing atau pentesting.

Rekayasa Sosial

Teknik manipulasi psikologis yang biasa di gunakan oleh para hacker adalah rekayasa sosial. Biasanya dengan teknik ini, para hacker akan membuat teknik manipulasi dengan memanfaatkan kesalahan dengan tujuan utama untuk mendapatkan informasi pribadi atau hal lainnya yang bersifat rahasia.

Biasanya, para hacker melakukan cara atau modus ini melalui panggilan telepon, pesan teks, atau jaringan internet, seperti email atau situs web palsu.

Memanfaatkan Wifi Publik

Tahu tidak bahwa umumnya para hacker bisa mengambil data kita hanya dengan menggunakan jaringan wifi publik? Oleh karena itu, ada beberapa tips keamanan yang menyarankan agar kita tidak mengakses data penting saat menggunakan wifi umum.

Kita juga tidak di sarankan membuka situs atau aplikasi perbankan dan keuangan lainnya menggunakan wifi publik yang tersedia gratis di beberapa tempat umum. Ini semua karena akan memudahkan para hacker dalam menjalankan aksinya.

Peretasan Kata Sandi

Para hacker juga sering menggunakan metode “trial and error password”. Cara ini di sebut juga dengan brute force dimana para hacker akan menebak berbagai kombinasi password korban yang mereka targetkan. Selain dengan metode ini, para hacker juga menggunakan algoritme sederhana dan serangan kamus untuk meretas kata sandi korbannya.

Menginstal Malware

Cara kerja hacker yang selanjutnya adalah menginstal malware. Bagaimana bisa seperti itu, ya? Seorang hackerr akan meretas perangkat korban kemudian menginstal malware. Dimana malware tersebut akan menyebar ke “target” dengan cara tertentu. Seperti, email, pesan pribadi, hingga situs dengan konten yang dapat di unduh.

Eksploitasi

Kerentanan keamanan tidak hanya dapat di gunakan sebagai titik masuk para hacker. Umumnya para hacker membuat aplikasi kecil berupa alat eksploitasi yang di rancang khusus untuk membawa payload yang berisi bckdoor.

Pada intinya payload akan di masukkan melalui celah kecil dengan bantuan eksploit yang di rancang agar payload di jalankan secara otomatis. Jika backdoor payload berhasil di sisipkan melalui kerentanan perangkat kita dengan bantuan exploit tool yang di buat oleh seorang hacker.

Maka hacker tersebut telah berhasil masuk ke dalam sistem perangkat kita. Untuk backdoor sendiri merupakan istilah untuk backdoor yang di buat secara ilegal oleh seorang hacker sebagai pintu masuk ke suatu sistem tanpa harus mengeksploitasinya lagi.

Memata-Matai Email

Para hacker juga sering membuat kode yang memungkinkan mereka membaca atau mencegat email korban yang di targetkan. Namun, jangan khawatir karena saat ini sudah banyak program email terenkripsi. Jadi, bahkan jika hacker menyadap pesan kita, mereka tetap tidak akan bisa membacanya.

Merekam Ketikan Keyboard

Merekam pengetikan keyboard dapat dilakukan dengan bantuan sebuah program. Melalui program ini, hacker dapat melacak semua aktivitas keystroke yang kita lakukan dan kemudian menggunakannya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang di inginkan.

Buat Komputer Zombie

Komputer zombie merupakan komputer yang biasa di gunakan oleh hacking untuk mengirim spam atau melakukan serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Setelah korban mengklik kode yang tampaknya tidak berbahaya, maka koneksi antara komputer dan sistem peretas akan terbuka.

Kemudian hacker diam-diam akan mengambil alih komputer korban, dan menggunakannya untuk melakukan kejahatan yang di inginkan.

Luncurkan Phishing

Hacker juga bisa masuk ke sistem kita melalui serangan phishing. Mereka bisa menyamar sebagai pihak tepercaya dan sah serta mengirim email yang mengandung link phishing. E-mail tersebut ditulis dengan nada yang berisi urgensi sehingga kita mau tidak mau harus mengikuti petunjuknya.

Di email ini para hacker akan mengarahkan kita ke situs web palsu dan kemudian meminta kita memasukkan kata sandi dan informasi sensitif lainnya. Informasi yang kita masukkan ini nantinya akan digunakan untuk mengakses komputer kita secara illegal.

Buat Laporan & Patch

Jika yang melakukan hacking adalah para hacker black hat atau para hacker ahli, maka yang mereka lakukan bukan hanya menghancurkan atau mencuri data rahasia kita. Namun para hacker profesional juga akan membuat laporan komprehensif.

Dimana laporan ini yang nantinya akan di jadikan sebagai bahan audit dan membuat patch. Patch atau perbaikan sistem sendiri bisa berupa aplikasi, penggantian perangkat, penambahan perangkat, pengurangan perangkat dan banyak lagi lainnya.

Penutup

Dari ulasan di atas, kurang lebih kita sudah mengetahui cara kerja hacker yang umum di gunakan para hacker untuk meretas dat korbannya. Walaupun kepiawaian dan kecerdikan para hacker patut untuk di acungi jempol, kita tentu tidak ingin menjadi korban bukan? Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati saat menyimpan data kita di semua media sosial kita.

Baca Juga