fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Cara Jual Beli Saham untuk Pemula

Dhian rama

Pertanyaan monoton yang sering ditanyakan para pemula adalah “kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham?” “. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut, karena semua tergantung dari gaya atau cara jual beli saham yang Kamu gunakan.

Karena seperti yang kita ketahui, tujuan akhirnya tetap sama yaitu mendapatkan keuntungan dari trading di pasar saham. Apalagi jika investasi tersebut dapat menghasilkan pendapatan pasif yang memungkinkan seseorang mencapai kebebasan finansial.

Tentu saja, ini adalah kondisi yang diimpikan oleh banyak orang karena tanpa harus pergi bekerja, semua kebutuhan hidup Kamu bahkan akan terpenuhi sepenuhnya dengan pengembalian investasi. Namun tentunya mencapai impian tersebut tidaklah mudah, dibutuhkan kedisiplinan, pengetahuan dan kecakapan untuk mengarungi dunia investasi saham.

Cara Jual Beli Saham untuk Pemula

Memang benar berinvestasi saham menawarkan keuntungan yang menarik. Pasalnya, di antara alat investasi yang ada, saham merupakan salah satu yang berpotensi mendapatkan rate tinggi. Namun Kamu juga tidak boleh melupakan risiko besar yang ada pada alat investasi unik ini.

Perlu Kamu ketahui juga bahwa dalam beberapa tahun terakhir, banyak masyarakat Indonesia yang menganggap dunia investasi di pasar saham sebagai sarana investasi pilihan mereka. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor retail (perseorangan), yang otomatis membuat perdagangan di pasar modal Indonesia semakin ramai.

Nah, dalam upaya meningkatkan pemahaman investor pemula melalui artikel ini, Stockbit akan memberikan beberapa tips cara jual beli saham yang baik. Mari kita simak ulasan berikut ini bersama-sama!

Langkah Awal Yang Harus Dilakukan Pemula

Sebelum benar-benar memutuskan untuk terjun ke dunia pasar modal, Kamu perlu memperhatikan beberapa langkah. Langkah ini diperlukan dan sangat penting karena risiko yang terkait dengan instrumen investasi ini sangat tinggi.

Ini juga berguna untuk melakukan investasi yang baik di dunia pasar modal. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Kamu ikuti saat pertama kali mulai berinvestasi saham.

1. Memahami Dasar Ilmu Saham

Langkah pertama ini sebaiknya Kamu terapkan tidak hanya pada saham tapi juga pada semua instrumen investasi. Karena untuk menaruh uang Kamu di suatu instrumen, Kamu harus memiliki pemahaman dasar tentang bagaimana instrumen itu bisa menghasilkan keuntungan.

Kamu bisa mulai dengan memahami istilah-istilah yang ada dan apa artinya. Misalnya saat harga sedang bullish, berarti kondisi pasar sedang dalam fase bullish atau kuat. Kemudian ada dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan untuk jangka waktu tertentu kepada pemegang saham melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPS sendiri merupakan kepanjangan dari rapat umum pemegang saham yang menentukan kebijakan perusahaan dalam berbagai aspek. Tentu bagi pemula bisa jadi bingung pada awalnya, karena dalam dunia pasar keuangan banyak hal yang perlu dipahami oleh Kamu sebagai investor. Namun dengan ketekunan dan kedisiplinan, Kamu bisa di pastikan menjadi investor sukses di pasar modal Indonesia.

2. Mampu menganalisa saham

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang sering mengalami fluktuasi harga. Walaupun volatilitas tiap saham memiliki fluktuasi yang berbeda-beda, ada yang berfrekuensi tinggi, ada pula yang rendah. Untuk itu, investor membutuhkan kemampuan analisis untuk memprediksi pergerakan saham.

Perlu di ketahui analisis saham sendiri terdiri dari dua metode yaitu analisis fundamental dan teknikal saham yang berbeda tujuan penggunaannya. Analisis fundamental lebih condong ke arah investasi jangka panjang. Sedangkan analisa teknikal lebih cocok untuk cara jual beli saham jangka pendek atau yang biasa di kenal dengan trading.

Untuk mempelajari kedua analisa pasar saham ini tentu saja membutuhkan banyak waktu, terutama pada jam-jam perdagangan. Karena Kamu tidak hanya harus menguasai teori tetapi juga harus mempraktekkannya dalam trading saham secara real untuk mengasah kemampuan analisa Kamu.

3. Uang dingin

Alangkah bijaknya jika Kamu yang masih dalam tahap investasi saham menggunakan cold money. Intinya dana tidak akan mengganggu pemenuhan kebutuhan hidup hari ini. Kamu harus ingat bahwa saham ini tergolong instrumen high risk high return yang artinya potensi return berbanding lurus dengan risiko.

Oleh karena itu, lebih baik menggunakan dana selain uang untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti uang untuk pendidikan. Jangan pernah menggunakan modal pinjaman untuk berinvestasi di pasar modal.

Karena resikonya jika investasi Kamu mengalami kerugian, kondisi ini pasti akan mengganggu keadaan keuangan Kamu. Ingatlah bahwa tujuan investasi adalah untuk meningkatkan nilai aset Kamu, jadi hindari berhutang untuk berinvestasi.

Cara Jual Beli Saham Di Sekuritas

Kemudian tentunya kita memulai pembahasan utama yaitu bagaimana cara jual beli saham melalui perusahaan sekuritas. Tak perlu berlama-lama, berikut langkah-langkahnya.

1. Menentukan Perusahaan Sekuritas

Tentunya langkah pertama dalam berinvestasi saham adalah memiliki RDN. Seperti yang kita ketahui bahwa untuk membeli saham di pasar modal harus melalui perusahaan sekuritas. Seperti bank, perusahaan sekuritas juga mensyaratkan calon investor memiliki rekening.

Intinya uang di rekening bisa di gunakan investor untuk membeli saham. Saat memilih perusahaan sekuritas, Kamu bisa memperhatikan beberapa hal.

Tentu saja, hal pertama yang harus di perhatikan adalah legitimasi. Ini sangat penting untuk keamanan uang Kamu. Tentunya efek tersebut aman dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, tunduk pada pengawasan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Apalagi dari jumlah deposit tersebut, saat ini masyarakat dari berbagai kalangan sudah bisa mulai berinvestasi saham. Dan memang sudah ada perusahaan sekuritas seperti Stockbit yang memberlakukan deposit minimal Rp 0. Jadi Kamu hanya perlu memenuhi persyaratan seperti KTP untuk bisa melakukan RDN.

Selain itu, dari trading fee, dalam semua transaksi trading di pasar modal, terdapat fee yang di pungut oleh perusahaan sekuritas. Alangkah baiknya jika Kamu memilih keamanan yang memiliki banyak fitur untuk menganalisis dan memberikan pengetahuan kepada pengguna. Kabar baiknya adalah semua ini di miliki oleh Stockbit. .

2. Memilih Saham

Setelah membuka akun, Kamu bisa membeli saham, tapi jangan sembarangan. Ingatlah untuk selalu melakukan analisis stok sebelum melakukan pembelian. Kamu dapat memanfaatkan fitur-fitur yang di tawarkan oleh perusahaan sekuritas. Misalnya merujuk pada laporan keuangan, rasio keuangan, dan indikator fundamental yang biasa di gunakan investor.

3. Mengamati Market

Setelah memiliki saham suatu perusahaan, tentunya Kamu juga harus memantau pergerakan harga di pasar. Terutama ketika ada masalah penting baik di dalam maupun di luar bisnis. Karena dapat mempengaruhi pergerakan saham. Oleh karena itu, penting bagi Kamu untuk mengamati pasar secara berkala sebagai salah satu pertimbangan untuk menahan atau menjual saham Kamu.

4. Jual Ketika Nilai Saham Mengalami Kenaikan

Ada dua manfaat berinvestasi di saham: dividen dan capital gain. Sayangnya, jika Kamu ingin mendapatkan keuntungan dari dividen yang nominalnya cukup besar, seringkali Kamu membutuhkan uang dalam jumlah yang besar pula. Mendapatkan keuntungan capital gain bagi mereka yang memiliki dana terbatas sepertinya lebih realistis.

Karena jika saham Kamu terapresiasi secara signifikan, tentunya Kamu akan mendapatkan keuntungan dari capital gain jika Kamu menjualnya. Proses jual sahamnya juga cukup sederhana, Kamu tinggal menghitung berapa saham yang Kamu miliki dan harga yang ingin Kamu jual.

Itulah ulasan tentangCara Jual Beli Saham untuk Pemula yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa membantu. Selamat mencoba! Terima kasih.

Baca Juga