Bagi para pemakai website, terkadang ada sejumlah kebutuhan yang mengharuskan untuk melakukan cloning website. Kenapa hal ini dilakukan? Dan apakah bisa dijalankan dengan mudah? Kali ini akan dibahas semuanya secara lengkap demi kebutuhan website Anda dimasa depan.
Banyak pengguna website yang beranggapan jika cloning merupakan pencadangan website. Namun hal ini sebenarnya berbeda jauh meski tujuan utamanya adalah sama yakni melakukan back up keseluruhan dari website milik Anda. Inilah penjelasan lengkapnya!
Pengertian Cloning Website
Cloning Website merupakan proses penyalinan semua file yang ada didalam website yakni file, database, dan konfigurasi keseluruhan pada sebuah server tertentu. Server yang digunakan untuk menyimpan cloning harus berbeda dengan server utama Anda saat ini.
Sedangkan backup website merupakan proses penyimpanan salinan semua file dan database pada cloud storage atau hard drive. Hal ini biasanya dilakukan untuk memberikan proteksi keamanan jika kemudian hari website tersebut bermasalah. Pengguna bisa melakukan cloning website jika dalam kondisi tertentu seperti:
- Saat ingin menyalin database, konfigurasi SEO dan lainnya ke server, domain serta hosting yang berbeda.
- Ketika ingin memakai versi website sama namun pengguna ingin mengembangkan dan melakukan pengujuan fitur website dikemudian hari.
- Saat akan menyebarluaskan website ke sejumlah domain dan lokasi berbeda.
Jika sudah paham mengenai cloning website dan kapan waktu yang tepat harus dilakukan, lalu bagaimana prosesnya. Berikut ini beberapa cara mudah untuk melakukan cloning website.
Langkah Cloning Website WordPress yang Mudah
Untuk melakukan cloning website WordPress silahkan siapkan lebih dulu beberapa langkah dibawah ini. Caranya adalah:
Siapkan Hosting dan Domain Aktif
Pemilik website harus mempersiapkan lebih dulu hosting dan domain yang aktif dan tentu saja bisa diakses. Jika tidak ingin mengeluarkan biaya silahkan manfaatkan beberapa hosting dan domain gratis serta murah. Setelah itu silahkan lakukan cloning ke domain utama Anda. Tinggal akses saja ke cPanel.
Backup File Website
Jika sudah masuk ke cPanel maka cari menu File Manager. Silahkan compress lebih dulu file websitenya supaya mudah untuk menyimpannya. Pastikan file yang di compres berbentuk file ZIP. Ganti namanya sesuai dengan nama website milik Anda. Setelah itu tinggal download file ZIP itu.
Backup File Database
Cara selanjutnya adalah melakukan backup file database dari website tadi. Untuk menemukan nama database silahkan mengeceknya langsung ke wp-config.php dan masuk ke PHPMyAdmin. Tinggal klik saja database itu dan simpan dengan klik Export.
Setelah itu Export Mehod silahkan memilih Quick menyesuaikan tipe default. Jangan lupa format harus SQL dan pilih GO. Proses backup file database selesai.
Uploud File Website
Kemudian file ZIP yang telah diunduh silahkan uploud ke directory document root yang didapatkan dari dimain kedua. Setelah itu uploud extract ke directory document root dan silahkan membuat database baru.
Mengubah Konfigurasi
Proses berikutnya adalah mengubah konfigurasi database yang tersedia pada wp-config.php sesuai data tadi.
Import SQL
Kemudian setelah konfigurasi dirubah silahkan import file SQL yang sudah di unduh sebelumnya.
Mengubah Permalink
Jika sudah ada notifikasi “Import has been successfully finished, 60 queries executed. (bonawebnet_wp327.sql)” tandanya import sudah selesai dan sukses. Silahkan rubah URL permalink dimain ke site URL dan home. Jika sebelumnya wp1 silahkan rubah wp2.bonaweb.net.
Untuk mencobanya silahkan akses website pada domain kedua yang telah selesai di cloning. Keduanya pasti memiliki tampilan yang sama. Silahkan mencobanya dan semoga berhasil!