fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Cara Aman Migrasi Website yang Perlu Anda Ketahui

Yodik Prastya

Ingin mengetahui cara aman migrasi website ke hosting baru? Tentu Anda tak ingin terjadi apa-apa pada website pada saat migrasi bukan? Nah, untuk bisa melakukan perpindahan website ke hosting lain, ada urutan langkah untuk memastikan prosesnya aman.

Seperti Ini Langkah-Langkah Cara Aman Migrasi Website

Cara aman migrasi website adalah langkah-langkah tertentu untuk memindahkan website dari sebuah layanan hosting ke penyedia layanan yang baru dengan menekan berbagai risiko. Perpindahan ke hosting yang baru memang bisa memicu risiko yang bisa memicu website menjadi error. Berikut ini langkah-langkah untuk memastikan Anda bisa memindahkan website ke hosting baru dengan aman:

1. Buat cadangan website

Sebelum melakukan apapun, hal yang harus selalu Anda siapkan adalah membuat backup website untuk mengantisipasi hal yang tak terhindarkan. Tak ada salahnya pula Anda membuat cadangan ke penyimpanan pribadi. Selain itu, file cadangan ini pula yang nantinya diunggah ke hosting yang baru.  

Untuk mendapatkan file cadangan tersebut ke penyimpanan pribadi, Anda bisa menggunakan layanan FTP seperti FileZilla. Buat folder baru di Desktop untuk menampung cadangan website. Selanjutnya download FileZilla Client dan buat akun FTP di layanan hosting yang lama.

Buka FileZilla, kemudian tautkan ke layanan hosting lama tersebut. Setelah itu, klik pada bagian Port dan tulis nomor 21 selanjutnya klik Quickconnect. Berikutnya, Anda bisa mulai memindahkan data di layanan hosting lama ke folder di Desktop tadi. Begitu pula apabila website Anda memiliki database yang juga perlu diekspor. 

Apabila website Anda menggunakan jenis database MySQL, maka Anda bisa menggunakan aplikasi phpMyAdmin. Buka aplikasinya kemudian klik Database Website lalu pilih Export dan Go. Berikutnya pindahkan file SQL tersebut ke folder cadangan tadi.

Siapkan database baru di akun hosting yang baru dengan cara buka aplikasi MySQL Databases lalu klik Create New Database, beri nama kemudian klik Create Database. Setelah itu, masukkan atau impor database yang sudah Anda buat tadi dengan cara klik + lalu klik pada database yang baru kemudian klik tab Import dan pilih file cadangan database tadi lalu klik Go.

2. Modifikasi File Website

Berikutnya, agar file dari cadangan dapat disesuaikan dengan database baru, Anda perlu menyunting kode file. Lakukan modifikasi pada kredensial yang nantinya digunakan untuk file di hosting yang baru. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Drupal atau Joomla.

Misalnya jika Anda ingin menggunakan username: newdb212 dengan password: katasandi212 untuk database baru bernama: databaseanyar maka Anda bisa memanfaatkan fitur cari (Ctrl+F) kemudian pilih opsi LocalHost sebagai berikut:

  • Public $user = newdb212
  • Public $password = katasandi212
  • Public $db = databaseanyar

3. Upload file

Berikutnya, Anda bisa mulai mengunggah file website tersebut ke hosting yang baru. Silakan buat akun FTP di layanan hosting baru terlebih dahulu dan jangan lupa nomor Port yang digunakan. Apabila file website telah selesai diupload, maka file akan berada di sebelah kanan.

4. Lakukan pemeriksaan fitur dan fungsi website

Setelah itu, Anda bisa melakukan pemeriksaan terhadap website untuk memastikan semua bekerja dengan baik. Pastikan bahwa website dapat dicari di mesin pencarian, dan dapat menampilkan konten-konten sebelumnya. Apabila ada yang salah, coba periksa kembali atau hubungi layanan dukungan hosting baru.

5. Perbarui setting DNS ke hosting baru

Anda juga perlu mengatur agar DNS domain diarahkan ke hosting baru. Usahakan untuk melakukan pembaruan setting ini pada saat traffic sedang rendah. Tujuannya agar pembaruan tersebut tidak mengganggu kenyamanan pengunjung di website Anda.

Kesimpulan

Meskipun terkesan cukup rumit, cara aman migrasi website ini dianggap perlu untuk Anda kuasai. Ada kalanya Anda harus berpindah layanan hosting karena satu atau lain hal. Dan jika Anda sudah menguasai caranya, maka Anda tak perlu berurusan dengan risiko website yang rusak.

Baca Juga