fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Pengetahuan

Biaya Pasang Iklan di Google Adwords dan Cara Menentukan Anggaran Iklan untuk Bisnis

Wiliam

Biaya pasang iklan di Google Adwords ini sangat bervariasi, karena menggunakan sistem lelang atau auction. Bizzie juga harus melakukan optimasi iklan untuk ditampilkan di dalam unik iklan dengan biaya yang paling efisien.

Di Indonesia sendiri, untuk biaya klik mulai dari Rp800,00 di dalam search. Rp150,00 di dalam display dan Rp30,0 per video video. Akan tetapi, sebagai pengiklan bizzie mempunyai kontrol untuk anggaran iklan harian dan maksimum biaya yang ingin dibayarkan untuk setiap kliknya.

Hanya saja, bila bizzie melakukan penawaran terlalu rendah dan misalnya Rp100,00 per klik. Meski sistem bisa menerima penawaran, akan tetapi sangat kecil kemungkinan iklan bizzie dimunculkan karena keseluruhan iklan dianggap mempunyai rangking iklan rendah.

Jadi, sebagai pengguna iklan Google, harus bisa menentukan di dalam angka berapa biaya iklan yang cukup memberikan keuntungan. Penjelasan mengenai biaya pasang iklan di Google Adwords, bisa simak dibawah ini.

Bagaimana Perhitungan Iklan Per-Klik di Google Adwords Bekerja

Di dalam sistem lelang Google, untuk Google sudah menggunakan parameter yang sering disebut dengan ad rank (ranking iklan) di dalam menentukan posisi iklan. Ad Rank yang dibangun dengan 3 parameter, yaitu maksimum biaya per klik (max cpc/bpk), skor kualitas (quality score) dan format ekstensi.

Proses perhitungan juga dibagi menjadi dua, yaitu ad-rank baru menghitung klik yang akan dibayarkan. Sebagai berikut beberapa langkah yang harus dilakukan di dalam perhitungan iklan per klik di Google Adwords :

1. Menghitung ad rank di dalam lelang.

Ad rank : Max CPC x f (QS, Ad Format)

Max CPC : Biaya maksimum per klik yang ingin pengiklan bayarkan.

QS : Skor kualitas (Angka 1-10).

Ad Format : Kualitas menggunakan format iklan dan ekstensi iklan.

Apa itu skor kualitas (Quality Score) dalam iklan Google ?

Hal ini merupakan laporan angka kualitas dari performa kata kunci. Nilai laporan ini berada di dalam skala 1-10, dimana 1 adalah paling buruk dan 10 terbaik. Angka disusun dari 3 elemen yaitu :

●      Rasio Klik Tayang (CTR) : berapa jumlah tayangan iklan dibanding orang yang klik iklan.

●      Relevansi Iklan (Ads Relevance) : tingkat relevansi kata kunci dan iklan bizzie di dalam mesin pencarian.

●  Performa Halaman Landas : bagaimana performa pengunjung di dalam halaman tersebut.

2. Menghitung Biaya Iklan Google yang Harus Dibayarkan

Setelah menghitung ad rank, bagaimana formula biaya iklan yang harus dibayarkan? Meski bizzie mempunyai nilai jumlah bid yang tinggi, akan tetapi bukan menjadi angka pasti harus dibayarkan.

Di dalam kasus ini, bizzie bisa membayar lebih kecil daripada bid (penawaran) maksimum. Sedangkan, untuk formula biaya iklan bizzie yang harus dipahami adalah :

Biaya Bizzie : (Ad Rank Posisi Bawah Bizzie / QS) + 1 Cent (USD)

Dengan asumsi 1 USD adalah Rp15.000,00. Artinya, untuk penambahan biaya 1 cent setara dengan Rp150,00.

Berapa Jenis Biaya Iklan di Google Adwords

Dengan menggunakan Google Ads, maka pelaporan biaya bisa dilihat dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :

1. Berdasarkan Sistem Dasar

●      Biaya per klik (CPC / Cost per Click), untuk biaya yang dibebankan iklan saat iklan di klik untuk menuju ke situs bizzie dan berlaku pada Google Search dan google Display.

●      Biaya per 100 tampilan (CPM/Cost Per Mile), untuk biaya yang dibebankan pihak pengiklan di saat iklan tersebut ditampilkan di dalam layar pengunjung. Selain itu, juga berlaku di dalam kanal Google Display.

●  Biaya per tonton (CPV/Cost Per View), untuk biaya yang dibebankan pihak pengiklan di saat iklan video dilihat selama 20 detik atau di saat sudah selesai.

2. Berdasarkan Formula dan Fungsi

●  Biaya per konversi (Cost per Conversion), terkadang juga dikenal dengan biaya akuisisi (cost per acquisition/CPA) merupakan biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan konversi atau goal.

Sebagai pengiklan, ada baiknya bizzie mempunyai fokus terhadap biaya per konversi. Kenapa hal tersebut harus dilakukan, karena hal terbaik di dalam beriklan merupakan bukan iklan yang murah.

Melainkan, iklan yang memberikan dampak finansial di dalam bisnis. Di dalam melakukan iklan, bizzie juga akan bertemu dengan istilah ROAS atau sering disebut dengan Return On Ads Spend.

ROAS adalah titik fokus iklan yang dibandingkan antara biaya iklan dengan pendapatan kotor. Selain itu, ROAS ini juga lebih mudah untuk diukur daripada perhitungan dengan pendekatan ROI (Return On Investment).

Karena, perhitungan ROI ini melibatkan modal kerja dan harga bahan baku produk. Target ROAS adalah salah satu target pembiayaan yang digunakan di dalam Machine Learning di dalam Google Ads.

Bagaimana Cara Mengontrol Biaya Pasang Iklan di Google Adwords

Kontrol menggunakan anggaran iklan di Google Adwords sangat banyak, ada beberapa fitur sebagai berikut :

1. Anggaran Harian.

Bizzie bisa menetapkan maksimum biaya harian untuk kampanye. Akan tetapi, prakteknya Google bisa menaikkan anggaran harian secara otomatis sampai dengan 2 kali. Namun, ketika dihitung di dalam 1 bulan untuk anggaran harian ini akan sesuai pada angka yang ditetapkan.

2. Beriklan Berdasarkan Waktu Tertentu

Ads Scheduling, bizzie bisa mengatur jam berapa iklan akan tayang untuk optimasi anggaran.

3. Beriklan Sesuai dengan Device atau Perangkat Tertentu.

Bizzie bisa beriklan menggunakan desktop atau tablet saja. Bahkan, untuk bizzie yang ingin kombinasi menggunakan tiga perangkat tersebut juga bisa dilakukan.

Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai pembahasan biaya pasang iklan di Google Adwords. Semoga penjelasan diatas bisa membantu bizzie yang ingin melakukan pemasangan iklan di Google Adwords.

Baca Juga