E-commerce merupakan suatu bentuk yang muncul akibat kemajuan teknologi. Mungkin saat ini kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya e-commerce. Tapi, apakah kamu sudah betul-betul tahu apa itu e-commerce?
Meskipun mungkin sudah menjadi salah satu kategori orang yang suka berbelanja online, ada banyak orang yang masih belum paham betul tentang e-commerce itu sendiri. Mungkin paham, tapi hanya contohnya saja.
Padahal, pemahaman yang penuh mengenai e-commerce akan membantumu untuk mendapatkan banyak peluang baru. Tentu saja dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang telah melahirkan e-commerce ini.
Jika ingin tahu lebih lengkap tentang e-commerce, sedikit penjelasan yang kami sediakan dalam artikel ini mungkin akan cukup membantu.
Jadi, Apa Itu E-Commerce?
Bagi yang belum tahu, e-commerce merupakan suatu kegiatan jual beli atau perdagangan yang hampir seluruh prosesnya dikerjakan melalui media elektronik. Misalnya proses mulai dari menawarkan produk, menetapkan harga, dan lainnya.
E-commerce ini mulai berkembang semenjak banyak masyarakat menggunakan teknologi yang bernama internet. Perkembangan yang cukup pesat dari internet ini sedikit mengubah wajah ritel, khususnya yang ada di Indonesia.
Proses perdagangan atau jual-beli yang biasanya dilakukan secara langsung dan bertatap muka, cukup banyak berubah. Sekarang, etalase toko sudah bisa dilihat lewat layar saja.
Harga yang ditetapkan juga bisa dilihat secara langsung. Bahkan menariknya, setiap pelanggan bisa membaca sejumlah uraian yang sudah diberikan oleh pengguna sebelumnya.
Proses pembayaran yang biasanya hanya lewat uang cash saja, bisa dipercepat dengan banyaknya pilihan metode pembayaran. Contohnya bisa bayar pakai dompet digital, nomor rekening, atau kartu kredit sekalipun.
Jenis-Jenis E-Commerce dan Contohnya
Apakah kamu tahu kalau e-commerce itu bukan hanya seperti yang umumnya dilihat saja? E-commerce itu sendiri mempunyai cukup banyak jenis. Agar lebih mengenalnya, kamu bisa baca penjelasan ini:
1. Business-to-business (B2B)
Merupakan jenis e-commerce yang hanya melibatkan satu perusahaan penjual layanan atau produk dengan perusahaan lain yang membelinya. Model ini biasanya hanya diperuntukkan bagi pembeli dengan pemesanan dalam jumlah yang sangat besar.
Contohnya Electronic City, Ralali, Mbiz.
2. Business-to-consumer (B2C)
Jenis e-commerce satu ini hanya merupakan jenis e-commerce biasa. Biasanya ada perusahaan tertentu yang menjual produk-produknya sendiri secara langsung kepada konsumen. Contohnya Lazada, Gramedia, BliBli, dan lainnya.
3. Antar Konsumen (C2C)
Jenis e-commerce satu ini merupakan jenis yang di dalamnya melibatkan konsumen dengan konsumen. Pernah jualan barang bekas lewat internet? Itu juga termasuk bentuk e-commerce C2C ini. Contohnya OLX, Tokopedia, dan Shopee.
4. Consumer to Business (C2B)
Selanjutnya adalah jenis Consumer to Business. Biasanya disingkat dengan C2B. Jenis ini jelas berbeda dengan B2C. Pada jenis ini, sistemnya adalah ada seseorang atau individu yang menawarkan dan menjual jasa maupun produknya ke perusahaan.
Contoh gampangnya saja, seorang desainer grafis akan menawarkan serta menjual logo yang telah dibuatnya ke perusahaan F&B. Contoh lainnya Upwork, Fiverr, iStock, dan Freelancer.
5. Business-to-government (B2A)
Model atau jenis e-commerce selanjutnya adalah Business to governement atau B2A. Jenis ini memang tampak mirip dengan B2B. Tapi yang berbeda adalah pelakunya. Di sini pelakunya adalah perusahaan dan instansi pemerintahan.
Contohnya adalah Clue dan Accela.
6. Consumer to Government (C2A)
Jenis e-commerce ini dilakukan oleh seorang individu dan lembaga pemerintahan. Memang, kamu mungkin sangat jarang menemukannya karena di Indonesia sendiri masih sedikit yang bisa melakukannya.
Penutup
Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu e-commerce sekaligus penjelasan mengenai bisnis dan contoh e-commerce yang ada di Indonesia. Sekarang, kamu sudah lebih mengerti tentang e-commerce, bukan?
