fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Panduan

Begini 8 Cara Mendesain Sistem Keamanan Jaringan untuk Organisasi

Wiliam

Di era kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini, kemudahan dalam memperoleh berbagai informasi telah banyak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Oleh sebab itu, informasi termasuk aset yang begitu bernilai bagi perseorangan, pemerintah, serta swasta. Informasi memiliki nilai dan wajib dilindungi, sehingga menjadi penting bagi bizzie untuk melakukan perlindungan terhadap informasi.

Kita tahu bahwa setiap perusahaan atau organisasi pastinya menyimpan informasi yang sensitif atau rahasia, sehingga perlu bagi perusahaan untuk melakukan berbagai sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan informasi. Maka, pada artikel ini, kami akan membagikan kepada bizzie mengenai tentang beberapa cara mendesain sistem keamanan jaringan yang bisa dilakukan untuk membangun keamanan informasi pada perusahaan bizzie.

Cara Mendesain Sistem keamanan jaringan pada Perusahaan atau Organisasi

1. Membuat Kebijakan Untuk Menangani Segala Macam Informasi

Cara mendesain sistem keamanan jaringan yang pertama adalah berkaitan dengan informasi. Apabila suatu organisasi tidak mampu dalam membedakan secara benar antara informasi yang bersifat sensitif dan nonsensitif, maka hal ini akan menyulitkan untuk mengamankan data perusahaan yang bersifat penting. Maka perlu adanya kebijakan data supaya mampu menguraikan jenis data yang dianggap sensitif, serta mampu menentukan proses yang ketat untuk mengidentifikasi, menangani, hingga mengamankan berbagai jenis data.

2. Menggunakan Enkripsi Untuk Mentransfer Data

Banyak organisasi yang sudah memahami pentingnya menerapkan cara mendesain sistem keamanan jaringan untuk melindungi sistem informasi, juga mengamankan data dalam jaringan perusahaan dari akses yang tidak sah. Data sensitif senantiasa diakses dan berinteraksi dengan berbagai macam orang maupun aplikasi. Maka dari itu, cara mendesain sistem keamanan jaringan ketika diakses melalui sistem, mengharuskan organisasi untuk mengenkripsi data yang berguna guna melindungi informasi itu sendiri serta mengamankannya.

3. Software yang Aman Untuk Organisasi

Cara mendesain sistem keamanan jaringan berikutnya, bizzie perlu menentukan perangkat lunak yang direkomendasikan oleh ahli sistem keamanan informasi untuk standar keamanan yang digunakan. Perangkat lunak yang bizzie gunakan mungkin tidak mengikuti prosedur keamanan yang andal, berpotensi menyebabkan meningkatnya kemungkinan hacker mengakses informasi sensitif.

4. Keamanan Password

Penggunaan password yang lemah merupakan masalah yang sangat umum, dan merupakan salah satu keamanan yang secara signifikan yang bisa ditingkatkan dengan pelatihan, serta pengenalan berbagai aplikasi manajemen password. Sering kali pencurian data sensitif disebabkan oleh segelintir kesalahan keamanan informasi dasar. Maka, sangat penting untuk mengaplikasikan cara mendesain sistem keamanan jaringan satu ini.

5. Menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Sistem Manajemen Keamanan Informasi atau ISO / IEC 27001 adalah sebuah metode khusus yang terstruktur, mengenai pengamanan informasi yang diakui secara internasional. ISO / IEC 27001 termasuk dokumen sistem manajemen keamanan informasi yang memberikan gambaran secara umum tentang apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan maupun organisasi, dalam upaya mereka untuk mengevaluasi, mengimplementasikan, serta memelihara keamanan informasi yang dimiliki berdasarkan ”best practice” dalam pengamanan informasi. Maka, cara mendesain sistem keamanan jaringan dengan sistem manajemen keamanan informasi ini wajib dilakukan.

6. Penilaian atau Audit Keamanan Jaringan

cara mendesain sistem keamanan jaringan dengan audit keamanan jaringan merupakan proses di mana perusahaan menyelidiki dan menilai jaringan mereka guna mengidentifikasi setiap kekurangan potensial yang menyebabkan kompromi atau pelanggaran keamanan. Penilaian bisa diselesaikan oleh tim cyber security internal maupun dengan mempekerjakan pihak ketiga untuk diaudit.

Cara mendesain sistem keamanan jaringan dengan audit komprehensif mencakup hampir semua proses peninjauan komponen seperti arsitektur atau konfigurasi firewall, identifikasi aset, kebijakan atau prosedur keamanan, dan penilaian risiko. Dalam proses ini, auditor perlu memperbarui pengetahuan mereka mengenai kebijakan keamanan yang diperbarui, perangkat lunak, sistem operasi, serta pengguna atau anggota jaringan. Data yang diperbarui akan membantu bizzie memiliki infrastruktur jaringan yang lebih baik.

7. Melakukan Pelatihan Kesadaran Keamanan Siber

Cara mendesain sistem keamanan jaringan dengan selanjutnya, Pengetahuan terkait keamanan tidak hanya untuk tim cyber security maupun staf TI, melainkan juga untuk semua anggota organisasi. Terkadang, masalah datang dari anggota yang tidak menyadari apa yang mereka lakukan dalam infrastruktur jaringan perusahaan. Mereka bisa berselancar di internet, mendaftar atau masuk ke dalam sesuatu yang bisa menjadi ancaman bagi organisasi.

Terlebih, Harvard Business Review melaporkan bahwa 60% dari semua serangan jaringan dilakukan oleh orang dalam. Meskipun serangan dan masalah mungkin datang dari interni, inj tidak berarti mereka selalu mengetahui kesalahan mereka. Bizzie dapat memberikan kesadaran dalam hal-hal dasar seperti membuat kata sandi untuk ponsel atau laptop mereka, khususnya apabila mereka memiliki data dan akun perusahaan di gadget mereka.

8. Batasi Akses Pengguna

Kebijakan hak istimewa paling tidak (POLP) dapat menjadi cara mendesain sistem keamanan jaringan untuk membatasi akses anggota. Dengan POLP, pengguna di jaringan bizzie bisa dibatasi untuk memiliki tingkat akses minimum berdasarkan fungsi pekerjaan inti mereka. Metode ini mampu membantu bizzie mengurangi risiko orang dalam mencuri data.

Selain POLP, bizzie juga dapat memisahkan jaringan tamu dari jaringan utama. Jaringan utama mungkin untuk anggota lain dan jaringan tamu untuk tamu atau mitra bisnis yang membutuhkan akses Wi-Fi ketika mereka berada di kantor bizzie.

Dengan melakukan kedelapan cara mendesain sistem keamanan jaringan di atas, maka sumber daya informasi bisa terjamin dan terlindungi dari ancaman pihak-pihak yang tidak berwenang, yang akan memanfaatkan data ataupun informasi untuk kepentingan yang merugikan organisasi atau perusahaan. 

Baca Juga