fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Cara Membuat Flowchart, dengan Aplikasi Pembuat Flowchart

Dhian rama

DewabizFlowchart atau diagram alir adalah salah satu cara untuk menyajikan informasi yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan flowchart, kamu dapat menggambarkan langkah-langkah atau prosedur tertentu dalam sebuah proses secara visual. Flowchart dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengambilan keputusan bisnis, perancangan sistem, pemrograman, dan lain-lain. Dengan menggunakan aplikasi pembuat Flowchart, kamu bisa membuat diagram aliran dengan mudah dan cepat.

Namun, bagaimana cara membuat flowchart dengan aplikasi pembuat flowchart yang baik dan benar? Apa saja aplikasi pembuat flowchart yang dapat membantu kamu membuat diagram alir dengan mudah dan cepat? Artikel ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Simak pembahasannya berikut ini.

Langkah – Langkah Mudah Cara Menggunakan Aplikasi Pembuat Flowchart

Sebelum kamu memilih aplikasi pembuat flowchart, ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan terlebih dahulu untuk membuat flowchart yang efektif dan informatif. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Tentukan Tujuan Pembuatan Flowchart

Kamu harus mengetahui apa yang ingin kamu capai dengan membuat flowchart. Tujuan ini akan membantu kamu menentukan langkah-langkah atau prosedur yang diperlukan dalam proses yang ingin kamu gambarkan.

2. Identifikasi Simbol – Simbol yang Akan Digunakan Dalam Flowchart

Simbol-simbol ini digunakan untuk memberikan keterangan tentang jenis aktivitas, input, output, keputusan, atau arah aliran dalam proses. Ada beberapa simbol standar yang umum digunakan dalam flowchart, seperti:

  • Terminator: berbentuk oval, digunakan untuk menunjukkan titik awal dan akhir dari sebuah proses.
  • Process: berbentuk persegi panjang, digunakan untuk menunjukkan suatu aktivitas atau tindakan dalam proses.
  • Decision: berbentuk belah ketupat, digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi atau pertanyaan yang menghasilkan dua atau lebih pilihan jawaban.
  • Data: berbentuk paralelogram, digunakan untuk menunjukkan suatu input atau output data dalam proses.
  • Flowline: berbentuk garis lurus atau bengkok, digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol dalam flowchart dan menunjukkan arah aliran proses.
  • Connector: berbentuk lingkaran, digunakan untuk menunjukkan suatu titik penghubung antara dua bagian flowchart yang terpisah.

3. Susun Simbol – Simbol Menjadi Sebuah Diagram Alir Sesuai dengan Urutan Proses

Kamu dapat menggunakan kertas, papan tulis, atau aplikasi pembuat flowchart untuk menyusun simbol-simbol tersebut. Pastikan kamu memberikan teks penjelas pada setiap simbol agar flowchart kamu menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

4. Cek Ulang Alur Kerja Flowchart Kamu

Setelah kamu selesai menyusun flowchart, kamu harus memeriksa apakah alur kerja yang digambarkan sudah sesuai dengan tujuan dan logika proses. Kamu dapat meminta bantuan orang lain untuk menguji flowchart Kamu dan memberikan masukan atau koreksi jika ada kesalahan atau kekurangan.

Rekomendasi Aplikasi Pembuat Flowchart Terbaik

Setelah kamu mengetahui langkah-langkah cara membuat flowchart, sekarang saatnya kamu memilih aplikasi pembuat flowchart yang dapat membantu kamu membuat diagram alir dengan mudah dan cepat.

1.    Microsoft Visio

Aplikasi ini merupakan salah satu produk dari Microsoft yang khusus dirancang untuk membuat berbagai jenis diagram, termasuk flowchart. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur canggih yang memungkinkan kamu membuat flowchart dengan cepat dan mudah. Seperti template siap pakai, pustaka bentuk yang lengkap, konektivitas data real-time, kolaborasi tim online, dan lain-lain. Aplikasi ini tersedia dalam versi web dan desktop.

2.    Canva

Aplikasi Canva ini merupakan salah satu platform desain grafis online yang populer dan mudah digunakan. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang dapat membantu kamu membuat flowchart yang menarik dan profesional. Seperti template siap pakai, pustaka bentuk yang beragam, alat kustomisasi warna, font, dan gambar, kolaborasi tim online, dan lain-lain. Aplikasi ini tersedia dalam versi web dan mobile.

3.    Yed Graph Editor

Aplikasi tersebut adalah pendukung desktop yang gratis, baik, dan dapat menempuh platform yang bisa di pakai dengan menciptakan diagram yang sangat efektif dan cepat. Penggunaan aplikasi ini juga memiliki fitur-fitur yang dapat membantu kamu membuat flowchart, seperti template siap pakai, pustaka bentuk yang lengkap, alat kustomisasi tata letak, warna, dan font, ekspor gambar ke berbagai format file, dan lain-lain. Aplikasi ini dapat digunakan di semua platform utama seperti Windows, Unix/Linux, dan Mac OS X3.

Poin-Poin Penting Lainnya dalam Membuat Flowchart

Selain langkah-langkah cara membuat flowchart dan rekomendasi aplikasi pembuat flowchart terbaik, ada beberapa poin penting lainnya yang harus Kamu perhatikan dalam membuat flowchart.

• Sesuaikan Flowchart dengan Audiens Kamu

Kamu harus mengetahui siapa yang akan melihat atau menggunakan flowchart kamu dan apa tujuan mereka. Hal ini akan membantu kamu menentukan tingkat detail, bahasa, dan gaya yang sesuai untuk flowchart kamu.

• Gunakan Simbol – Simbol yang Standar dan Konsisten

Kamu harus menggunakan simbol-simbol yang sudah baku dan umum digunakan dalam membuat flowchart. Hal ini akan memudahkan audiens kamu untuk memahami makna dari setiap simbol dalam flowchart kamu. Selain itu, kamu juga harus menggunakan simbol-simbol yang konsisten dalam satu flowchart agar tidak menimbulkan kebingungan atau kesalahan interpretasi.

• Buat Flowchart yang Sederhana dan Jelas

Kamu harus membuat flowchart yang mudah dipahami dan diikuti oleh audiens kamu. Hindari penggunaan simbol-simbol yang terlalu banyak atau kompleks, teks penjelas yang terlalu panjang atau rumit, atau alur kerja yang terlalu bertele-tele dan berbelit-belit. Buatlah flowchart yang sederhana, jelas, dan langsung pada intinya.

• Beri Judul dan Keterangan Pada Flowchart Kamu

Kamu harus memberikan judul yang sesuai dengan tujuan dari flowchart kamu. Judul ini akan membantu audiens kamu untuk mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh flowchart kamu. Selain itu, kamu juga harus memberikan keterangan atau penjelasan singkat tentang flowchart kamu di awal atau akhir diagram alir. Keterangan ini akan membantu audiens kamu untuk memahami konteks atau latar belakang dari flowchart kamu.

Contoh Flowchart Pengambilan Keputusan Bisnis

Flowchart ini menggambarkan proses pengambilan keputusan bisnis yang melibatkan beberapa faktor, seperti tujuan, risiko, biaya, dan manfaat. Flowchart ini dapat membantu kamu untuk mengevaluasi berbagai pilihan yang tersedia dan memilih yang terbaik sesuai dengan kondisi dan situasi kamu. Berikut ini adalah flowchart pengambilan keputusan bisnis yang saya buat menggunakan Microsoft Visio:

Flowchart Pengambilan Keputusan Bisnis

Penjelasan:

  • Flowchart ini dimulai dengan simbol terminator yang menunjukkan awal dari proses pengambilan keputusan bisnis.
  • Selanjutnya, ada simbol process yang menunjukkan langkah pertama yaitu menentukan tujuan dari pengambilan keputusan.
  • Kemudian, ada simbol decision yang menunjukkan langkah kedua yaitu mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi jika mengambil suatu keputusan. Risiko ini harus dianalisis secara objektif dan realistis.
  • Selanjutnya, ada simbol process yang menunjukkan langkah ketiga yaitu menghitung biaya dan manfaat dari setiap pilihan keputusan. Biaya dan manfaat ini harus diperbandingkan secara kuantitatif dan kualitatif.
  • Kemudian, ada simbol decision yang menunjukkan langkah keempat yaitu memilih pilihan keputusan yang paling sesuai dengan tujuan, risiko, biaya, dan manfaat. Pilihan ini harus didasarkan pada data dan fakta yang valid dan relevan.
  • Terakhir, ada simbol terminator yang menunjukkan akhir dari proses pengambilan keputusan bisnis.

Contoh Flowchart dengan Perancangan Sistem

Flowchart ini menggambarkan proses perancangan sistem informasi berbasis web di PT XYZ. Flowchart ini dapat membantu kamu untuk memahami tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi. Berikut ini adalah flowchart perancangan sistem yang saya buat menggunakan yED Graph Editor:

Flowchart Menggunakan Perancangan Sistem

Penjelasan:

  • Flowchart ini dimulai dengan simbol terminator yang menunjukkan awal dari proses perancangan sistem informasi berbasis web.
  • Selanjutnya, ada simbol process yang menunjukkan langkah pertama yaitu melakukan analisis kebutuhan. Langkah ini meliputi mengumpulkan informasi tentang masalah, tujuan, fungsi, data, dan batasan dari sistem informasi yang akan dibuat.
  • Kemudian, ada simbol process yang menunjukkan langkah kedua yaitu melakukan desain konseptual. Langkah ini meliputi membuat model konseptual dari sistem informasi yang mencakup diagram konteks, diagram alir data, diagram entitas relasi, dan diagram struktur menu.
  • Selanjutnya, ada simbol process yang menunjukkan langkah ketiga yaitu melakukan desain rinci. Langkah ini meliputi membuat model rinci dari sistem informasi yang mencakup diagram struktur program, diagram struktur modul, diagram struktur data, spesifikasi input/output, spesifikasi proses, spesifikasi file/database, dan spesifikasi antarmuka pengguna.
  • Kemudian, ada simbol process yang menunjukkan langkah keempat yaitu melakukan implementasi. Langkah ini meliputi membuat kode program dari sistem informasi menggunakan bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, dll.
  • Selanjutnya, ada simbol process yang menunjukkan langkah kelima yaitu melakukan pengujian. Langkah ini meliputi melakukan tes unit, tes integrasi, tes sistem, dan tes penerimaan untuk memastikan bahwa sistem informasi berfungsi sesuai dengan desain dan spesifikasi.
  • Terakhir, ada simbol terminator yang menunjukkan akhir dari proses perancangan sistem informasi berbasis web.

Contoh Flowchart dengan Menggunakan Pemrograman

Flowchart ini menggambarkan proses pemrograman untuk membuat sebuah program yang dapat menghitung luas dan keliling lingkaran. Flowchart ini dapat membantu kamu untuk memahami logika dan algoritma dari program tersebut. Berikut ini adalah flowchart pemrograman yang saya buat menggunakan Canva:

Flowchart Menggunakan Pemrograman

Penjelasan:

  • Flowchart ini dimulai dengan simbol terminator yang menunjukkan awal dari proses pemrograman.
  • Selanjutnya, ada simbol input/output yang menunjukkan langkah pertama yaitu meminta input dari pengguna berupa nilai jari-jari lingkaran. Nilai ini harus berupa bilangan positif.
  • Kemudian, ada simbol process yang menunjukkan langkah kedua yaitu menghitung luas lingkaran dengan rumus L = pi * r * r, dimana pi adalah 3.14 dan r adalah jari-jari lingkaran.
  • Selanjutnya, ada simbol process yang menunjukkan langkah ketiga yaitu menghitung keliling lingkaran dengan rumus K = 2 * pi * r, dimana pi adalah 3.14 dan r adalah jari-jari lingkaran.
  • Kemudian, ada simbol input/output yang menunjukkan langkah keempat yaitu menampilkan output berupa nilai luas dan keliling lingkaran.
  • Terakhir, ada simbol terminator yang menunjukkan akhir dari proses pemrograman.

Kategori Flowchart Berdasarkan Fungsinya

Flowchart dapat dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsinya, yaitu:

1. Flowchart Dokumentasi

Flowchart ini digunakan untuk mendokumentasikan suatu proses atau sistem yang sudah ada atau yang akan dibuat. Hal ini dapat membantu untuk memahami, menjelaskan, atau mengkomunikasikan proses atau sistem tersebut kepada orang lain. Contoh flowchart dokumentasi adalah flowchart perancangan sistem yang saya buat sebelumnya.

2. Flowchart Analisis

Flowchart ini digunakan untuk menganalisis suatu proses atau sistem yang ada atau yang akan dibuat. Hal ini dapat membantu untuk menemukan masalah, kesalahan, atau kelemahan dalam proses atau sistem tersebut dan mencari solusi atau perbaikan. Contoh flowchart analisis adalah flowchart pengambilan keputusan bisnis yang saya buat sebelumnya.

3. Flowchart Desain

flowchart ini digunakan untuk merancang suatu proses atau sistem baru yang akan dibuat. Hal ini dapat membantu untuk menentukan spesifikasi, struktur, dan komponen dari proses atau sistem tersebut. Contoh flowchart desain adalah flowchart pemrograman yang saya buat sebelumnya.

Kategori Flowchart Berdasarkan Bentuknya

Flowchart dapat dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan bentuknya, yaitu:

1. Flowchart Vertikal

Flowchart ini memiliki bentuk yang memanjang ke bawah. Hal ini biasanya digunakan untuk menggambarkan proses atau sistem yang sederhana dan linier. Contoh flowchart vertikal adalah flowchart pemrograman yang saya buat sebelumnya.

2. Flowchart Horizontal

flowchart ini memiliki bentuk yang memanjang ke samping. Hal ini biasanya digunakan untuk menggambarkan proses atau sistem yang kompleks dan memiliki banyak cabang atau percabangan. Contoh flowchart horizontal adalah flowchart pengambilan keputusan bisnis yang saya buat sebelumnya.

3. Flowchart Hierarki

flowchart ini memiliki bentuk yang menyerupai pohon. Hal ini biasanya digunakan untuk menggambarkan proses atau sistem yang memiliki banyak tingkatan atau hierarki. Contoh flowchart hierarki adalah flowchart struktur organisasi.

Kategori Flowchart Berdasarkan Kompleksitasnya

Flowchart dapat dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan kompleksitasnya, yaitu:

1. Flowchart Sederhana

flowchart ini memiliki jumlah simbol dan alur kerja yang sedikit dan mudah dipahami. Hal ini biasanya digunakan untuk menggambarkan proses atau sistem yang tidak terlalu rumit dan tidak memerlukan banyak detail. Contoh flowchart sederhana adalah flowchart cara membuat teh.

2. Flowchart Rinci

flowchart ini memiliki jumlah simbol dan alur kerja yang banyak dan detail. Hal ini biasanya digunakan untuk menggambarkan proses atau sistem yang rumit dan memerlukan banyak informasi. Contoh flowchart rinci adalah flowchart perancangan sistem yang saya buat sebelumnya.

Tips dan Trik Membuat Flowchart yang Lebih Baik dan Efisien

Flowchart adalah alat yang berguna untuk menyajikan informasi yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Namun, untuk membuat flowchart yang baik dan efisien, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:

  • Gunakan aplikasi pembuat flowchart yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Kamu. Kamu dapat memilih aplikasi pembuat flowchart yang telah saya rekomendasikan sebelumnya, seperti Microsoft Visio, Canva, atau yED Graph Editor. Atau, kamu dapat mencari aplikasi lain yang lebih sesuai dengan preferensi atau anggaran kamu.
  • Pastikan aplikasi yang kamu pilih memiliki fitur-fitur yang memudahkan kamu dalam membuat flowchart, seperti template siap pakai, pustaka bentuk yang lengkap, alat kustomisasi warna, font, dan gambar, kolaborasi tim online, dll.
  • Buatlah sketsa atau rancangan flowchart terlebih dahulu sebelum membuatnya secara digital. Kamu dapat menggunakan kertas, papan tulis, atau aplikasi pembuat flowchart untuk membuat sketsa atau rancangan flowchart kamu. Hal ini akan membantu kamu untuk menentukan simbol-simbol, teks penjelas, dan alur kerja yang akan digunakan dalam flowchart kamu.
  • Selain itu, kamu juga dapat melakukan revisi atau perubahan dengan mudah jika ada kesalahan atau kekurangan dalam sketsa atau rancangan flowchart kamu.


Demikianlah artikel yang saya buat tentang, cara dan contoh aplikasi pembuat flowchart dengan mudah dan cepat menggunakan aplikasi terbaik beserta contoh-contoh flowchart yang dapat kamu jadikan inspirasi atau referensi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. Selamat mencoba!

Baca Juga