fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apache membuat koneksi antara sisi klien dan sisi server Anda

Wiliam

Apache adalah software website server gratis dan open source yang bisa membuat user mengupload website di internet. Server ini sudah menjadi sistem bagi 33% situs di dunia, dengan nama resmi Apache HTTP Server.

Apache merupakan salah satu situs server tertua dan terbaik, dirilis pertama kali pada tahun 1995, kemudian dikelola dan dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Apache juga bisa membuat koneksi antara sisi klien dan sisi server Anda. Itulah mengapa banyak orang menggunakannya.

Apache membuat koneksi antara sisi klien dan sisi server Anda

Dan tidak hanya membahas apa out Apache, di artikel ini kita juga akan menjelaskan cara kerja Apache, perbandingannya dengan web site server lain seperti NGINX . Jangan sampai di skip bacanya, ya! 

Apa itu Website Server?

Arsip server, database server, mail server, dan website server menggunakan software server yang berbeda-beda. Masing-Masing aplikasinya bisa membuka arsip yang tersimpan di server fisik, dan menggunakannya untuk tujuan yang berbeda-beda.

Fungsi dari situs server adalah mengelola website yang sudah online. Supaya semuanya berlangsung lancar, web site server berperan sebagai mediator antara mesin server dan klien. Situs server menarik konten dari server pada tiap permintaan user, dan mengirimkannya ke website.

Tantangan terbesar dari website server adalah mengelola user website, yang banyak dan berbeda-beda. Website server memproses arsip yang tertulis dalam beragam bahasa pemrograman, seperti Php, Python, Java, dan lain-lain.

Web site server mengubah arsip-arsip itu ke arsip HTML, yang tidak aktif dan mengelolanya di browser milik user website. Ketika mendengarkan kata website server, anggap saja software itu adalah tool yang bertangung jawab atas ketepatan komunikasi server-klien.

Bagaimana Cara Kerja Website Server Apache?

Meski disebut sebagai website server, Apache tidak hadir dalam bentuk server fisik, melainkan software yang menjalankan suatu server. Fungsinya adalah membuat koneksi antara server dan browser milik visitor web site (Firefox, Google Chrome, Safari, dan lain-lain) sembari mengirimkan arsip bolak-balik (Antara klien-server). 

Apache merupakan software lintas sistem, yang membuat server ini bisa berfungsi baik di server Unix maupun server Windows. Pada saat visitor loading halaman khusus di web site Anda, misalnya beranda utama atau “Terkait Kita”, browser visitor mengirimkan permintaan ke server Anda, dan Apache mengirim jawabannya dengan berisi seluruh arsip yang diminta (Teks, gambar, dan lain-lain). 

Server dan klien berkomunikasi lewat protokol Http, saat Apache bertanggung jawab pada kelancaran dan keamanan komunikasi antara server dan klien. Apache mudah dikelola, karena mempunyai struktur berbasis modul. 

Modul sangat memungkinkan admnistrator server untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi atau fitur tambahan. Apache punya modul untuk keamanan, caching, URL rewriting, otentikasi password, dan masih banyak lagi. 

Anda juga bisa setup konfigurasi server sendiri, lewat arsip yang disebut .Htaccess, yang mana merupakan arsip konfigurasi Apache yang didukung oleh semua paket hosting Hostinger.

Apache Vs Website Server Lain

Masih banyak website server lainnya di samping Apache. Masing-Masing aplikasi web site server itu dibuat untuk tujuan yang berbeda-beda. Meski digunakan banyak orang, Apache pasti punya banyak alternatif dan juga saingan.

Apa itu Apache? Apache http server Vs NGINX

Nginx, dibaca Engine-X, merupakan aplikasi situs server terbaru, dan pertama rilis pada tahun 2004. Sampai saat ini, Nginx jadi salah satu website server yang disukai oleh para pemilik web. Nginx dibuat untuk menanggulangi c10k problem website server, yang memakai thread untuk mengatasi permintaan user. 

Karena Apache menggunakan struktur berbasis thread, pemilik situs dengan jumlah traffic yang tinggi, barangkali saja akan mengalami masalah performa. Nginx adalah salah satu situs server yang membahas c10k problem dan kemungkinan yang paling sukses.

Nginx mempunyai arsitektur event-driven yang tidak membuat proses baru bagi masing-masing permintaan atau request. Sebaliknya, Nginx mengatur tiap tiap permintaan yang masuk ke dalam single thread. 

Proses master ini mengelola beberapa proses worker yang memproses permintaan sebenarnya. Jenis berbasis event dari Nginx ini mendistribusikan permintaan user, dan diantara proses worker menggunakan cara yang eifisien sehingga mengarah ke skalabilitas yang jauh lebih baik.

Jikalau Anda hendak mengelola situs dengan jumlah traffic tinggi, maka Nginx merupakan pilihan yang tepat, karena website server ini bisa berfungsi dengan resource minimal sekalipun. Sebagian contoh web bertraffic tinggi yang memilih Nginx sebagai web site servernya adalah Netflix, Hulu, Pinterest, dan Airbnb.

Akan tetapi, untuk situs kecil dan medium, Apache merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan Nginx, karena sebagian keunggulan yang ditawarkan, misalnya kemudahan konfigurasi, banyaknya modul, dan sistem yang mudah bagi pemula.

Dan itulah sedikit penjelasan tentang Apache. Semoga info di atas bisa bermanfaat, dan menambah wawasan, ya!

Baca Juga