fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Usability Testing, Kenali Pengertian, Manfaat dan Metode yang Bisa Dipilih

Yodik Prastya

Ingin mengenal lebih dalam tentang apa itu usability testing? Hal ini tidak salah, utamanya jika Anda berkutat di bidang pengembangan produk. Namun meski Anda tak berprofesi sebagai perancang website, aplikasi atau produk lainnya, usability testing pun tak ada salahnya untuk diketahui.

Bisa jadi Anda adalah salah satu pengguna produk yang dilibatkan dalam proses usability testing. Anda yang menjadi pengguna setia atau profesional di bidang yang relevan, bisa saja diundang untuk menjadi bagian dari proses sebelum suatu produk atau layanan dirilis ke publik.

Untuk bisa memberikan hasil sesuai harapan, sudah sewajarnya jika Anda mengenal tentang usability test ini.

Jadi, Apa Itu Usability Testing dan Apa Saja Manfaatnya?

Dari sekilas penjelasan skenario di atas, pertanyaan tentang apa itu usability testing mungkin sudah bisa sedikit tergambar di benak Anda saat ini. Ya, usability testing merupakan sebuah bagian dalam proses pengembangan produk, aplikasi, maupun website, utamanya berkaitan dengan desainnya.

Proses ini memiliki tujuan untuk mengetahui kualitas desain demi memberikan pengalaman pengguna atau User Experience (UX) yang baik.

Jadi bisa dikatakan bahwa Usability Testing adalah metode untuk mengevaluasi user experience dari suatu software, website maupun produk dengan cara menjalankan pengujian yang melibatkan sejumlah pengguna maupun konsumen.

Tujuan dari metode yaitu untuk mengetahui apakah para pengguna dapat menggunakan produk atau website dengan mudah atau tidak. Jadi, usabililty testing dilakukan agar pengguna dapat memahami cara menggunakan produk, aplikasi atau website dengan baik.

Dalam prosesnya, testing ini melibatkan UX Developer atau UX Researcher yang menjalankan pengujian bersama dengan sejumlah pengguna yang mencoba produk.

Selain itu, pengujian bisa saja dilakukan hingga berulang kali hingga mencapai hasil yang diharapkan. Yaitu, saat pengguna sudah cukup mudah dalam mempelajari dan menggunakan produk.  

Melalui usability testing ini, maka tim pengembangan produk bisa mengetahui apakah para pengguna terpilih dapat memahami alur dan cara kerja produk maupun website atau masih ada hal yang mengganggu.

Diharapkan nantinya, para pengguna umum (bukan peserta uji coba) tidak lagi merasa bingung sehingga bisa mendapatkan user experience terbaik. Meskipun terkesan melelahkan, proses ini tidak boleh diabaikan sehingga produk yang dihadirkan ke publik dapat berjalan optimal sesuai harapan.

Dari penjelasan di atas, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh brand ataupun bisnis yang menjalankan usability testing terhadap produknya, antara lain:

  • Memastikan bahwa produk benar-benar menjadi solusi bagi pengguna atau pelanggan
  • Menentukan lamanya proses pengembangan produk
  • Mengetahui tingkat kepuasan pengguna atau pelanggan terhadap produk yang diuji
  • Mengetahui apa saja yang perlu diubah demi meningkatkan kinerja dan kepuasan pengguna
  • Mengatasi masalah maupun kekurangan di internal website secara lebih efektif
  • Proses pengujian produk yang lebih efisien
  • Menyediakan bahan analisa aktivitas pengunjung, hubungannya dengan kualitas traffic
  • Evaluasi user experience pelanggan, sebagai bagian dari pengembangan bisnis

Kenali Metode-Metodenya

Nah berikutnya apabila Anda tertarik untuk menjalankan test ini terhadap produk, ada beberapa metode yang perlu Anda ketahui tentang usability testing ini. Ya, test ini dapat dijalankan menggunakan 3 metode berbeda, antara lain:

1. Moderated dan Unmoderated

  • Moderated testing adalah pengujian yang dimoderasi secara bersamaan, baik itu uji coba langsung maupun uji coba jarak jauh (remote) metode ini dapat menghasilkan jawaban yang kaya dan spesifik, namun membutuhkan biaya yang cukup besar.
  • Unmoderated testing adalah pengujian tanpa pengawasan langsung dimana para peserta lebih fleksibel dalam mengikuti proses pengujian. Dengan biaya yang lebih bisa ditekan, penguji harus menyediakan pertanyaan yang spesifik untuk bisa mendapatkan data yang diharapkan.

2. Remote dan In-Person

  • Remote testing adalah tes bisa dilakukan jarak jauh, melalui internet atau telepon. Karena mengandalkan tampilan virtual atau bahkan suara saja, maka data yang didapat mungkin tidak terlalu  lengkap atau kurang spesifik.
  • In-person testing adalah pengujian yang mempertemukan peserta dan penguji di lokasi yang sama. Testing ini dapat menghasilkan data yang kaya dan akurat karena penguji dapat melihat langsung pesertanya untuk menilai melalui mimik, bahasa tubuh dan lainnya.

3. Explorative Test, Assessment Research dan Comparative Research

  • Explorative test adalah pengujian yang memungkinkan para pesertanya terlibat dalam diskusi sehingga menghasilkan opini secara bebas. Dengan karakternya tersebut, pengujian ini dapat dilakukan pada tahap pengumpulan ide fitur baru, menemukan peluang dan sebagainya.
  • Assessment research adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menilai berbagai hal dari pengguna, seperti tingkat kepuasan, ulasan dan sebagainya.
  • Comparative research adalah pengujian yang dilakukan dengam meminta para peserta untuk membandingkan 2 desain produk, yaitu antara produk milik penguji dengan produk milik kompetitor.

Kesimpulan

Demikian penjelasan tentang apa itu usability testing, apa saja manfaatnya dan metode apa saja yang bisa Anda pilih untuk melaksanakan pengujian ini.

Pengujian ini ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap penjualan apabila produk dapat memberikan user experience yang baik. Selain itu, pengujian ini juga dapat diterapkan untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna yang sudah cukup baik.

Baca Juga