Kata streaming sepertinya sudah bukan lagi hal yang asing bagi kebanyakan masyarakat belakangan ini. Namun jika disimak lebih lanjut, ternyata istilah yang identik dengan hiburan ini tidaklah sesederhana itu. Lantas, apa itu streaming?
Apa itu Streaming
Untuk menjelaskan apa itu streaming, secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu teknologi pengiriman data, bisa berupa video dan audio, melalui internet.
Pengiriman ini sendiri dilakukan dalam bentuk data yang telah melalui proses kompresi. Berikutnya, data tersebut akan ditampilkan secara realtime melalui aplikasi pemutar (media player).
Dengan demikian, untuk dapat menikmati konten streaming yang merupakan hasil dekompresi data, pengguna perlu menggunakan aplikasi media player.
Tanpa media player, tentu saja data tidak dapat diterjemahkan dengan benar sehingga tidak dapat ditampilkan. Menariknya, media player ini tidak selalu berupa software standalone dan bisa berupa fitur aplikasi browser.
Streaming memiliki kelebihan pada transfer data yang memungkinkan pengguna mengakses konten tanpa perlu men-download-nya terlebih dahulu.
Pengiriman data terkompresi akan diterjemahkan secara real-time atau secara langsung sehingga tidak perlu disimpan terlebih dahulu ke penyimpanan perangkat. Artinya, pengguna pun bisa menghemat alokasi disk atau memori.
Pada umumnya, konten video dan audio dibuat dulu oleh kreator lalu diunggah ke situs layanan streaming. Opsi ini memungkinkan beberapa layanan streaming untuk menyediakan fitur unduh konten untuk ditonton lagi pada saat offline. Selain itu, ada pula yang menggunakan mekanisme siaran langsung dimana konten dibuat sekaligus diunggah.
Jenis-Jenis Streaming
Dari penjelasan di atas, Anda mungkin sudah mendapatkan gambaran bahwa aktivitas streaming ini terbagi ke dalam 2 jenis. Ya, jenis streaming dapat dibedakan ke dalam 2 macam yaitu live streaming dan prerecord streaming. Berikut penjelasan dari keduanya:
1. Live Streaming
Sesuai istilahnya, live streaming adalah kegiatan siaran langsung. Jenis streaming ini ditandai dengan kreator yang membuat konten sekaligus merekamnya dan disiarkan untuk langsung diakses oleh para audiens. Artinya, penonton bisa melihat setiap detik penampilan kreator hingga berinteraksi secara langsung.
Meskipun sama-sama streaming, jenis live streaming ini bisa dikatakan lebih eksklusif karena biasanya sudah berbeda nilainya jika audiens menontonnya sebagai siaran ulang.
Bahkan, beberapa layanan tidak akan menampilkan siaran ulang atau hanya disiarkan sekali saja di lain kesempatan. Contoh dari live streaming ini adalah acara konser, pertandingan atau lainnya.
Karakteristik dari live streaming juga terletak pada penyuntingan terhadap konten. Penayangan bersifat apa adanya dimana setiap audiens bisa menikmati setiap detik penampilan sepanjang durasi. Hal ini pula yang kemudian dapat memicu terjadinya interaksi, baik antar audiens maupun dengan kreator.
2. Prerecord Streaming
Jenis streaming ini dapat diartikan bahwa siaran dilakukan dengan konten yang sudah disiapkan sebelumnya, atau tidak langsung. Prosesnya dimulai dari pembuatan konten oleh kreator, kemudian diunggah ke platform streaming yang dipilih baru kemudian bisa diakses oleh para audiens.
Jadi, jenis streaming ini bukanlah konten live, melainkan konten yang sudah dibuat beberapa jam atau hari sebelum penonton melihatnya.
Konten yang disiarkan di platform sebelumnya sudah disimpan di server sehingga bisa diakses oleh pengguna kapan saja dari mana saja. Karakter ini yang kemudian membuat jenis streaming ini tak se-eksklusif siaran langsung. Contoh dari pre-record streaming ini antara lain streaming film, klip musik, video informatif hingga podcast.
Selain itu, konten streaming ini sebelumnya juga sudah melalui proses penyuntingan. Video dan audio sebelumnya sudah dioptimalkan dan disesuaikan agar tidak menyalahi kebijakan komunitas platform.
Kesimpulan
Kini, Anda sudah lebih memahami tentang apa itu streaming dan jenisnya saat ini. Anda sebagai kreator pun bisa memilih manakah jenis streaming yang paling ideal dengan strategi Anda.
