fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu SEO Off Page, Ketahui Pengertian dan Cara Penerapannya

Yodik Prastya

Setelah sebelumnya kamu sudah mempelajari tentang SEO on page, ada istilah optimasi lain yang tidak kalah penting, yakni SEO off page. Tapi, sudahkah kamu tahu apa ituSEO off page? Jika belum tahu, jangan harap kontenmu menjadi nomor satu.

Setiap blogger ataupun pengelola website, jelas wajib memahami tentang SEO off page. Pasalnya, peringkat suatu website tidak hanya ditentukan oleh konten-konten yang ada di dalamnya saja.

Penerapan teknik atau strategi SEO on page dan SEO off page yang maksimal dilakukan, baru bisa membuat website atau blog yang kamu kelola berada di peringkat satu Google.

Kebanyakan orang mungkin hanya membahas tentang SEO on page-nya saja. Padahal, SEO off page juga tidak kalah penting. Temukan pembahasannya dalam artikel ini.

Apa Itu SEO Off Page?

Neil Patel sebagai developer tools riset keyword kenamaan yakni Ubersuggest, mendefinisikan SEO off page sebagai aktivitas yang dilakukan oleh pengelola website untuk mengoptimalkan website dari arah luar.

Kalau SEO on-page fokus terhadap hal-hal internal dalam website, SEO off page justru memberikan fokus terhadap hal-hal yang berada di luar website. Dengan artian, SEO off page pun bisa dikatakan sebagai cara mempromosikan blog maupun website.

Nah, kalau cara promosinya berbeda dengan promosi produk atau layanan pada umumnya. Promosi website dilakukan dengan cara link building, pengoptimalan backlink, dan lain sebagainya.

Bagi yang belum tahu, backlink merupakan suatu tautan atau link yang disematkan dalam website lain. Nantinya, link tersebut akan mengarah langsung ke dalam website yang kamu miliki.

Jika ingin mengoptimalkan backlink, usahakan memberi backlink pada situs-situs yang berkualitas. Namun, peletakannya tidak boleh sembarangan. Google bahkan bisa menilainya sebagai suatu spam dan menjadi pelanggaran.

Contoh Penerapan SEO Off Page

Membicarakan tentang definisinya saja, mungkin tidak akan membuatmu langsung paham. Adapun cara agar kamu bisa memahaminya yakni dengan membaca beberapa contoh peneranan SEO off page di sini:

1. Link Building

Contoh yang pertama dan memang paling sering digunakan oleh pengelola website adalah link building. Optimasi SEO tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada link building.

Link building itu sendiri yakni metode SEO off page yang biasanya dilakukan dengan menanamkan tautan di website lain. Link yang ditautkan akan mengarahkannya ke website milikmu.

Contoh saja, kalau website yang kamu kembangkan menjual berbagai spare-part otomotif, maka kamu bisa menanamkan link atau melakukan link building pada website atau situs yang isinya tips otomotif, dan lain sejenisnya.

Link building harus memenuhi 5 faktor yakni page and domain authority, anchor text, dofollow dan nofollow, relevansi, dan traffic website.

2. Google My Business

SEO off page juga biasanya dilakukan dengan menggunakan fitur gratis dari Google, yakni Google My Business. Melalui fitur ini, pemilik website bisa menambahkan informasi yang lengkap mengenai suatu usaha.

Entah itu informasi nomor telepon, alamat, website, dan masih banyak lagi. Fitur Google My Business ini akan membantumu untuk mengoptimalkan SEO off page.

3. Listing Business

Kamu pun bisa memasarkannya dengan cara listing business. Misalnya saja, kalau kamu punya bisnis di bidang kuliner, maka listing bisnis yang bisa dipakai adalah GoFood, GrabFood, Shopee Food, dan lainnya. Cari listing yang sesuai dengan bidang bisnismu.

Penutup

Selain sudah memahami tentang apa itu SEO off page, sekarang kamu pun bisa lebih tahu tentang bagaimana penerapan SEO off page secara langsung. Tinggal giliranmu untuk melakukannya juga.

Baca Juga