fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu MongoDB? Ketahui Pengertian, Komponen dan Fiturnya

Yodik Prastya

Apa itu MongoDB dapat dijelaskan sebagai salah satu jenis database yang terbilang populer dalam hal pengembangan website.

Database ini juga disebut-sebut sebagai sebagai salah satu sistem database NoSQL paling canggih. Namun pertanyaannya adalah, apakah sistem database ini cukup ideal digunakan pada website Anda?

Apa Itu MongoDB?

MongoDB adalah database yang bersifat open-source memakai Document-Oriented Data Model dan Non-Structured Query Language (NoSQL).

Sistem database ini mampu digunakan dengan berbagai bahasa pemrograman populer, mulai dari C, C++, C#, .Net, Go, Java, Node.js, Perl, PHP, Python, Motor, Ruby, Scala, Swift hingga Mongoid. Hal ini membuat MongoDB lebih fleksibel karena dapat memahami bahasa mana saja sesuai kebutuhan.

Pada sistem database populer, jenis SQL utamanya, menyimpan data berbasis relasi tabel, maka MongoDB justru menggunakan dokumen sebagai basisnya, menggunakan format file berupa JSON (JavaScript Object Notation).

Tak hanya itu, database ini juga menyimpan data dalam dokumen dengan schema dinamis. Dengan demikian, pengguna dapat menyimpan data tanpa harus terpaku dengan struktur data.

Menggunakan MongoDB ini, pengguna dapat mengubah struktur data yang tersimpan dengan cara menambah maupun menghapus field ke dokumen.

Hal ini juga dapat memudahkan pengguna dalam memahami struktur yang kompleks dengan lebih mudah. MongoDB pun dianggap mampu menawarkan skalabilitas yang mudah sekaligus kinerja yang lebih cepat.

Sementara penggunaan NoSQL sendiri, identik untuk menangani jumlah data yang besar (big data). Tak mengherankan jika banyak perusahaan besar memanfaatkan sistem database yang satu ini.

Sejumlah nama besar pengguna MongoDB ini antara lain seperti IBM, Facebook, Nokia, eBay, Adobe, Google dan lain sebagainya.

Komponen MongoDB

Agar dapat menawarkan fungsi tersebut, MongoDB menggunakan sejumlah komponen utama, yaitu:

  • Database: tempat penampungan dilengkapi struktur penyimpanan yang dinamakan sebagai collection
  • Collection: tempat kumpulan informasi data yang berupa dokumen, seperti halnya tabel berisi data dalam sistem database SQL
  • Document: satuan unit terkecil dalam MongoDB berisi baris data berupa struktur pasangan key-value (tanpa schema tertentu). Dalam document ini, key dipakai untuk melacak objek dengan nilai (value) beragam, seperti angka, string maupun objek kompleks lain

FItur MongoDB

Lantas, apa saja fitur yang ditawarkan pada MongoDB ini? Silakan simak penjelasannya berikut ini:

1. Database Tanpa Skema (Schema-less Database)

Fitur pertama ini mewakili fleksibilitas yang ditawarkan pada MongoDB ini. Hal ini dikarenakan kumpulan data yang ada pada database bisa saja memiliki beberapa tipe dokumen. Dokumen sendiri bisa memuat sejumlah konten, dengan ukuran yang berlainan pula.

2. Fitur Document-Oriented

Fleksibilitas pada MongoDB juga didukung oleh penggunaan database yang berorientasi dokumen, bukannya tabel. Dengan demikian, data tersimpan dalam field, bukan dalam baris dan kolom.

3. Fitur Indeks (Indexing)

Nah, data yang tersimpan dalam field dokumen tersebut, kemudian di-indeks berdasar indeks primer dan indeks sekunder.

Hal ini membuat pencarian dan pengambilan data tersimpan menjadi lebih mudah. Dukungan ini pulalah yang membuat MongoDB dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi data, membuat produktifitas lebih meningkat.

4. FItur Sharding

MongoDB mendukung sharding, yaitu distribusi data dengan sejumlah server berbeda. Hal ini kemudian memungkinkan adanya fitur horizontal scalability pada MongoDB dimana data dalam jumlah besar terbagi ke dalam beberapa kelompok yang lebih kecil dengan shard key. Kelompok data tersebut dibagikan ke sejumlah server fisik lain.

5. Fitur Replikasi

Tak hanya mendukung pembagian data di atas, MongoDB juga menawarkan fitur replikasi yang memungkinkan sistem ini membuat salinan data.

Nah, copyan data tersebut kemudian dapat dikirim ke server yang lain. Atau, apabila terdapat server yang bermasalah, masih ada data cadangan yang tersimpan di server lain.

6. FItur Agregasi

Fitur ini memungkinkan MongoDB beroperasi menggunakan grouped data guna menghasilkan single result maupun computed result. Lebih jauh, MongoDB menawarkan 3 tipe agregasi yaitu aggregation pipeline, map-reduce function dan single-purpose aggregation.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang apa itu MongoDB, komponen dan fitur yang tersedia. Dari penjelasan di atas, Anda mungkin sudah memiliki gambaran apakah sistem database ini layak untuk dipertimbangkan untuk project Anda.

Baca Juga