Setiap kali menggunakan smartphone pasti familiar dengan istilah cache. Istilah tersebut harus dilalui guna membersihkan data yang sudah tidak dipakai.
Setelah proses clear cache selesai umumnya smartphone bisa melakukan loading website dengan lebih cepat. Maka dari itu penting bagi kita semua untuk memahami apa itu LiteSpeed Cache di WordPress.
Cara kerja dari caching sendiri adalah penyimpanan data sementara di perangkat saat terhubung ke internet. Pada dasarnya proses caching sendiri dapat mempercepat loading website ketika di kunjungi kembali oleh user.
Beberapa jenis caching adalah database caching, server-side caching, dan lainnya. Apabila Anda ingin memperdalam pengetahuan tentang hal ini maka bisa terus simak sampai selesai.
Berbagai Informasi Mengenai Apa Itu Litespeed Cache
Kita akan menjelaskan lebih terperinci mengenai LiteSpeed Cache. Istilah ini merupakan salah satu plugin yang dibuat dengan menggunakan PHP dan tersedia secara open source bagi siapapun.
Arti dari open source sendiri siapa saja boleh pakai gratis dan dapat dikembangkan oleh semua orang. Kita akan membahas mengenai definisi sekaligus kelebihan penggunaan pluginnya.
Definisi dari LiteSpeed Cache
Pada dasarnya banyak dari orang awam belum memahami apa itu LiteSpeed Cache. Plugin ini mampu bekerja dengan cepat dibandingkan jenis plugin caching lainnya.
Ketika suatu website dapat loading dengan lebih cepat berarti berkesempatan memiliki traffic lebih tinggi. Plugin ini compatibel dipasang pada CMS WordPress.
Para pengguna juga bisa memanfaatkan pluginnya untuk manajemen catching level atas. Bahkan fitur terbaru dari plugin membuat user mampu meningkatkan kecepatan website saat menggunakan mesin pencarian. Tentu saja memiliki loading website yang cepat menjadi impian banyak pemilik web.
Kelebihan
Selanjutnya kita akan membahas mengenai kelebihan saat menggunakan LiteSpeed Cache. Kelebihan yang pertama adalah pengunjung situs mampu melihat update terbaru dengan cepat. Tentu saja hal ini bermanfaat untuk meningkatkan traffic di halaman tertentu dalam situs.
Upgrade dari pluginnya juga mampu memiliki kompatibilitas tinggi terhadap WordPress maupun CMS lainnya.
Jadi apabila Anda menggunakan CMS seperti WooCommerce maka tetap tidak perlu konfigurasi tambahan.
Keunggulan lainnya dari menggunakan produk ini adalah mampu memberikan performa lebih cepat di bagian server. Tidak banyak plugin cache yang mampu melakukan hal ini sehingga LiteSpeed Cache bisa menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan kecepatan loading website.
Cara Menggunakan LiteSpeed Cache
Poin terakhir akan membahas tentang cara menggunakan pluginnya. Pastinya Anda perlu membuka di bagian dashboard administrator saat pertama kali ingin install. Apabila Anda tertarik bisa langsung melihat poin-poin di bawah ini untuk download, install, dan gunakan pluginnya.
- Install plugin LiteSpeed Cache dahulu dengan cara tekan tombol Plugin dan Add New.
- Ketikan dengan kata kunci LiteSpeed Cache dan pilih Enter.
- Jika sudah mendapati pluginnya muncul maka Anda bisa pilih tombol Install Now.
- Tunggu sebentar sampai akhirnya proses instalasi terselesaikan dan pilih tombol Activate.
- Jika sudah selesai maka Anda akan masuk ke bagian daftar plugin yang sudah diinstal dan sisanya hanya perlu melakukan sedikit pengaturan.
- Pilih bagian Settings dan pilih Advanced View.
- Pilih salah satu Tab yang perlu dilakukan pengaturan. Misalkan saja ada perlu melakukan pengaturan aktivasi cache maka Anda pilih Tab Cache.
Sekarang Anda sudah paham mengenai apa itu LiteSpeed Cache. Pastinya proses aplikasi plugin dapat mempengaruhi kecepatan loading situs oleh mesin pencarian.
