Anda yang menjadi pengeloa suatu website ataupun webapp pasti akan berurusan dengan berbagai aktivitas rutin seperti membersihkan cache ataupun melakukan backup secara berkala. Berbagai pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga ini bisa dipermudah jika Anda menggunakan Laravel scheduler. Nah, apa itu Laravel scheduler?
Apa Itu Laravel Scheduler?
Namun sebelum membahas tentang apa itu Laravel scheduler dan bagaimana menggunakannya, perlu kita apersepsi-kan dulu tentang framework yang satu ini.
Bagi Anda yang masih pemula, Laravel adalah framework yang terkenal akan kesederhanaannya dalam memaksimalkan penggunaan PHP dalam pengembangan situs sehingga menghasilkan website yang powerful. Dan salah satu dari kelebihan Laravel ada pada scheduler yang dimilikinya.
Laravel scheduler adalah fitur yang memungkinkan Anda membuat bermacam perintah melalui kode PHP kemudian menjadwalkannya sesuai dengan kebutuhan situs.
Untuk bisa menggunakan fitur ini, Anda perlu mengombinasikan fitur framework ini dengan komponen framework lain sebagai materi dari jadwal yang dibuat itu sendiri. Tanpa itu, jadwal dari Laravel tidak memiliki aktivitas untuk dilakukan, atau istilahnya sekedar jadwal kososng.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan kombinasi Cron dan Laravel. Seperti yang dijelaskan di awal, Laravel memungkinkan Anda memadukannya dengan komponen framework lainnya, yaitu Cron, agar proses pengembangan website lebih efektif dan efisien. Jadi, Cron Job sebagai kegiatan, sementara Laravel Scheduler sebagai jadwalnya.
Nah, sebagai referensi, beberapa macam task dalam pengelolaan website yang dapat Anda buat jadwal di antaranya adalah:
- Penghapusan cache untuk mengoptimalkan bandwith ruang penyimpanan
- Pencadangan website secara berkala
- Pengelolaan atau pengiriman email berbasis harian ataupun mingguan
- Pemeriksaan terhadap tautan rusak (broken link) di konten situs
- Pengelolaan database dengan query penghapusan yang teratur
Berbagai pekerjaan di atas terbilang sebagai hal yang krusial demi memastikan kinerja situs selalu dalam kondisi terbaik. Mengerjakannya secara rutin dan konsisten pun menjadi hal yang wajib apabila Anda ingin situs Anda benar-benar efektif. Menggunakan Laravel Scheduler dan Cron Job, memastikan Anda tetap dapat melakukannya dengan mudah.
Bagaimana Cara Menggunakan Laravel Scheduler dan Cron Job Ini?
Bagi para pemula, menggunakan scheduler dan job ini memang bisa cukup membuat gugup. Namun jika Anda membaginya ke dalam tahapan yang lebih detail, maka untuk melakukan hingga akhirnya berhasil menjalankannya bukanlah hal yang rumit. Pastikan saja Anda sudah berhasil menginstal Laravel di cPanel hosting Anda. Berikutnya, silakan simak penjelasan singkat tentang menggunakan cron job laravel berikut ini:
Buat Laravel Schedule Task
Silakan buat script penjadwalan di file kernel.php Laravel. Langkahnya:
- buka direktori app/Console
- kemudian klik kernel.php untuk mulai mengedit
- masukkan script penjadwalan dalam file itu
Jalankan Cron Job Laravel
Setelah jadwal siap, silakan pilih opsi untuk mulai menjalankannya, yaitu melalui cPanel atau melalui SSH. Dalam hal ini, umumnya para pengelola situs lebih menyukai eksekusi jadwal melalui cPanel. Meski begitu, Anda juga bisa saja memilih opsi SSH sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.
Test Cron Job Laravel
Jika sudah siap, Anda perlu melaukan pengujian sebelum jadwal tersebut dinuat live. Langkah pengujian ini dapat Anda lakukan dengan memeriksa catatan info logging sesuai dengan script yang Anda buat di tahap pertama. Caranya yaitu dengan membuka file laravel.log. Apabila job tidak berjalan sesuai harapan, edit kembali dan pastikan Anda menuliskan versi PHP secara spesifik.
Kesimpulan
Jadi, penjelasan tentang apa itu Laravel scheduler bisa dikatakan sebagai sebuah jadwal yang dapat memudahkan pemeliharaan dan pengelolaan situs. Melalui fitur framework ini, Anda hanya perlu sekali saja membuat script sekali saja agar berbagai pekerjaan dapat dilakukan secara otomatis dan terjadwal.
