fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Kubernetes, Ketahui Pengertian dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Yodik Prastya

Apa itu Kubernetes adalah hal yang perlu diketahui oleh mereka yang berprofesi sebagai pengembang aplikasi maupun programmer. Ini karena tools yang satu ini dapat memudahkan pengelolaan aplikasi maupun website. Terlebih saat project yang dikerjakan tersebut sudah semakin berkembang.

Apa Itu Kubernetes

Menjawab pertanyaan apa itu Kubernetes, ia merupakan platform open source yang digunakan untuk otomasi deployment, scaling dan mengelola kumpulan kontainer di dalam cluster server. Dalam hal ini, kontainer yang dimaksud adalah suatu environment dengan resource, CPU maupun sistem file untuk sebuah aplikasi. Sehingga aplikasi tersebut seolah memiliki resource-nya sendiri.

Keuntungan dari penggunaan Kubermetes ini adalah menekan potensi downtime pada aplikasi. Inilah alasannya mengapa Kubernetes bisa menjadi solusi bagi siapapun yang ingin website atau aplikasi dapat berjalan sesuai harapan seiring perkembangannya. Mengingat, semakin besar aplikasi atau website, maka akan semakin banyak pula sumberdaya yang diperlukan.

Nah, nama Kubernetes diambil dari Bahasa Yunani dengan artian juru mudi atau pilot yang kemudian menjadi kata gubernur hingga cybernetic. Selain itu, nama Kubernetes juga sering disingkat sebagai K8s dimana angka 8 di tengah adalah jumlah huruf dari kata ubernete. Artinya nama tersebut bisa didapat dari mengganti kedelapan huruf tersebut lalu menambahkan awalan K dan akhiran s.

Komponen dalam Kubernetes

Untuk dapat memberikan fungsi manajemen aplikasi terkontainerisasi tersebut, Kubernetes yang juga dikenal memiliki fungsi container orchestration ini menggunakan sejumlah komponen antara lain:

Cluster: suatu kelompok server fisik ataupun VPS yang digunakan untuk menjalankan Kubernetes, dimana jenis server ini meliputi master node dan worker node

Master Node: server utama yang mengatur setiap operasi cluster berbasis 3 komponen, yaitu:

  • kube-apiserver: validasi dan konfigurasi data objek API (pod, services, volume dan sebagainya)
  • kube- controller-manager: memastikan cluster sesuai konfigurasi data objek
  • kube-scheduler: menambahkan objek baru ke node
  • Etcd: ruang penyimpanan key value konfigurasi data cluster

Worker Node: semua server (non-master) untuk menjalankan komponen:

  • Kubelet: memastikan operasional kontainer di dalam objek Pod
  • Kube-proxy: maintain network rules lalu meneruskan koneksi ke host

Docker image: file untuk membuat kontainer.

Object: mewakili berbagai kondisi dari suatu cluster yang ditempatinya, bisa meliputi:

  • Pod: objek terkecil di node untuk menjalankan docker images sehingga membentuk kontainer
  • Service: objek untuk mengarahkan request ke beberapa Pod melalui IP address sehingga Pod dapat diakses dari luar
  • Volume: objek di luar node untuk menyimpan data suatu kontainer
  • Namespace: objek untuk memisahkan resource atau environment cluster agar tidak saling mempengaruhi

Sekilas Cara Kerja Kubernetes

Orkestrasi kontainer mungkin menjadi analogi yang memudahkan Anda dalam memahami bagaimana cara kerja dari Kubernetes ini. Tentu saja jika Anda sudah memahami bagaimana pertunjukan orkestra musik dilakukan.

Namun ilustrasi antara pemain musik dan dirigen ini menjadi salah satu cara yang paling umum untuk menjelaskan cara kerja dari K8s ini.

Pada pertunjukan musik ini, ada sejumlah musisi yang masing-masing memegang alat musik berbeda yang kemudian secara harmonis memainkan sebuah lagu dengan dipandu oleh seorang dirigen. Nah, seorang musisi dengan alat musik spesifiknya, diibaratkan sebagai sebuah kontainer dalam cluster. Tentu saja ada berbagai macam kontainer docker bukan?

Di lain sisi ada dirigen musik, yang mengatur atau memandu pada musisi dalam memainkan alat musik sesuai lagu atau komposisi yang dibawakan pada pertunjukan.

Nah, sang dirigen bisa diibaratkan sebagai Kubernetes yang mengatur aplikasi-aplikasi agar berjalan sesuai dengan set instruksinya. Kubernetes juga mengatur aspek, mulai mengelola workloads hingga menambahkan skalabilitas kontainer.

Sementara lagu atau komposisi yang berupa partitur dalam pertunjukan orkestra, bisa dibayangkan sebagai file perintah yang dijalankan dalam sistem cluster Kubernetes.

Kesimpulan

Demikianlah sekilas penjelasan tentang apa itu Kubernetes dan bagaimana cara untuk memahaminya. Kubernetes makin banyak digunakan dalam membangun microservices karena memudahkan proses pengembangan aplikasi belakangan ini. Berbagai korporasi besar yang sudah memanfaatkan microservices di produknya seperti Netflix, Amazon hingga Apple.

Baca Juga