Tidak semua artikel mendapatan target SERP yang harus sesuai dengan kata kunci. Namun, pada dasarnya kamu harus menyisipkan kata kunci sebagai pendorong SEO. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan SERP sesuai kata kunci yang ditargetkan.
Sehingga artikel kamu akan mendapatkan SERP dan menempatkan Blog atau Website kamu pada periengkat atas. Salah satu yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk pada postingan kamu adalah sering memperhatikan keyword stuffing dan keyword density.
Pengertian Tentang Keyword Stuffing dan Keyword Density
Menurut pakar SEO memang sangat penting memahami betapa pentingnya penyisipan kata kunci dalam setiap artikel. Hal tersebut jelas mempunyai harapan mendapat SERP yang sesuai dengan kata kunci.
Jika hal tersebut dilakukan secara benar, memang sudah banyak yang membuktikan memberika rangking paling atas nantinya. Memahami keyword stuffing dan keyword density sangat penting bagi para blogger agar maksimal.
Pengertian Keyword Stuffing
Keyword stuffing adalah penulisan artikel dengan target kata kunci yang tidak wajar, baik disengaja sengaja atau tidak.
Tindakan sengaja memasukkan kata kunci yang tidak sewarjarnya atau berlebihan biasanya menyebabkan mesin pencari merayapi konten kamu dan menemukan kata kunci tersebut sebagai bahasan. Di sisi lain, praktik yang tidak disengaja biasanya terjadi ketika konten artikel tidak diperiksa sebelum dipublikasikan.
Praktik ini telah terbukti beberapa waktu lalu untuk membantu meningkatkan kualitas artikel kamu dan membantu tampil lebih tinggi di hasil mesin pencari berdasarkan kata kunci target kamu. Namun, jika kamu tidak menggunakan sesuai peraturan akan berdampak buruk bagi artikel kamu.
Artikel yang terdeteksi stuffing akan menganggap artikel kamu tidak ramah pengguna dan dapat menurunkan peringkatnya di hasil mesin pencari dan bahkan menghilangkan tanpa jejak.
- Pengertian Keyword Density
Keyword Density merupakan jumlah persentase pengulangan kata atau susunan kata terhadap sel kata dalam satu artikel.
Jika stuffing adalah pengulangan kata, maka keyword density sebagai perhitungan pengulangan kata dalam sebuah artikel. Menurut SEO, stuffing dapat dikatakan wajar apabila berada di 1% keyword desnsity. Agar tidak membuatmu bingung, berikut perhitungan detailnya:
Misalkan kamu menulis artikel, dengan target kata kunci “Membuat Blog” denga nisi sebanyak 1800 Kata. Berdasarkan perhitungan keyword density 1%, sebagai berikut:
1800×1%=18
Maka, penulisan kata kunci “Membuat Blog” dalam artikel isi 1800 kata dianggap wajar apabila hanya terjadi pengulangan kata sebanyak 18 Kali.
Kejadian Keyword stuffing secara tidak sadar telah terjadi umunya jika menulis artikel dengan sedit jumlah kata. Misalnya kamu menulis artikel dengan target kata kunci “Trik SEO Handal” denga nisi artikel sebanyak 400 Kata. Jika diukur dengan keyword density sebgai berikut:
400 x 1% =4
Maka artikel kamu hanya dianggap wajar jika pengulangan kata “Trik SEO Handal” hanya terjadi 4 kali saja.
Ada satu hal lain yang mempengaruhi yaitu widget dan elemen pendukung lainnya dalam blog. Dimana saat halaman melakukan render atau load, disitulah struktur kode terbaca oleh mesin pencari mulai dari tag pembuka HTML hingga penutup.
Terekam mulai dari judul hingga footer. Untuk menghindari kejadian seperti disebutkan diatas, sebaiknya menulis minimal berisi 500 kata atau lebih banyak lebih baik.
Dampak Buruk Penggunaan Keyword Stuffing
Seperti disebutkan di atas, isian kata kunci yang berlebihan dapat membuat mesin pencari percaya bahwa artikel yang ditulis hanyalah sampah, atau bahwa artikel tersebut berkualitas buruk dan tidak sesuai untuk disajikan kepada pengguna yang mencari kata kunci, membuat Anda berpikir bahwa itu tidak berharga.
Faktanya, sebagian besar alat SEO memperingatkan tentang hal ini, jadi sebaiknya periksa sebelum menerbitkan artikel kamu.
Saat menulis kata, sulit untuk mengenali atau menghitung kemungkinan kata atau frasa akan diulang. Di sinilah SEO Tools berperan untuk membuatnya lebih mudah untuk melihat tentang apa artikel kamu dan mengaudit bahwa artikel kamu sedang dirayapi oleh mesin pencari.
Akhir Kata
Demikialah pembahasan mengenai keyword stuiffing dan density. Jika kamu suka menulis artikel Blog kamu harus memahami keduanya agar artikel kamu aman dan tidak menurunkan rating Blog atau Website kamu.
