fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu IPV4, Ketahui Jenis, Kekurangan dan Kelebihannya

Yodik Prastya

IPV4 (Internet Protocol version 4) adalah salah satu protokol yang digunakan dalam jaringan komputer untuk mengidentifikasi dan mengirimkan data antar perangkat yang terhubung ke internet. Meskipun sudah ada versi yang lebih baru seperti IPV6, sejauh ini IPV4 masih banyak digunakan.

Untuk memberikan pemahaman lengkap mengenai IPV4, berikut ini jenis, kelebihan dan kekurangannya sehingga Anda akan semakin mengerti apa sebenarnya kegunaannya.

Apa Itu IPV4?

IPV4 adalah protokol yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap perangkat yang terhubung ke internet. Setiap perangkat yang terhubung ke internet diberikan alamat IP (Internet Protocol) yang unik, yang terdiri dari empat blok angka antara 0 hingga 255, seperti contoh berikut: 192.168.1.1. Alamat IP ini digunakan untuk mengarahkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya di seluruh dunia.

Jenis-Jenis IPV4

Dalam IPV4, terdapat beberapa jenis alamat IP yang dapat ditemui. Salah satunya adalah alamat IP publik, yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat secara unik di seluruh internet. Selain itu, terdapat juga alamat IP pribadi, yang digunakan dalam jaringan lokal, seperti di rumah atau kantor.

IPV4 juga memiliki alamat IP loopback (127.0.0.1), yang digunakan untuk menguji koneksi jaringan lokal. Ada tiga bagian jenis alamat yang memakai jaringan ini, antara lain:

Unicash

Menjadi alamat yang langung tersambung dengan internetwork IP. Namun alamat ini hanya bisa difungsikan sebagai penhubung dalam jaringan point to point saja.

Broadcast

Alamat yang sudah didesain untuk proses node IP yang dipergunakan hanya dalam satu jaringan sama. Fungsinya adalah untuk sistem komunikasi yang sifatnya one to everyone.

Multicast

Menjadi alamat yang menghubungkan satu atau sejumlah node yang ada dalam satu segmen jaringan. Kegunaan alamat ini adalah untuk komunikasi yang sifatnya one to many.

Kelebihan IPV4

Salah satu kelebihan utama IPV4 adalah kesederhanaannya. Protokol ini telah digunakan selama bertahun-tahun dan telah terbukti stabil dan handal. Selain itu, banyak perangkat keras dan perangkat lunak yang masih mendukung IPV4, sehingga tidak diperlukan peralihan segera ke IPV6.

IPV4 juga dibilang fleksibel meski memakai sistem routing jaringan. Setiap proses transmisi data berjalan lebih spesifik saat memakai sistem multicast. Enkripsi jaringan yang ada di alamat identitasnya pun akan semakin lebih aman.

Kekurangan IPV4

Salah satu kekurangan utama IPV4 adalah keterbatasan alamat IP yang tersedia. Dengan hanya 32-bit alamat IP, IPV4 hanya dapat menyediakan sekitar 4,3 miliar alamat IP unik. Karena jumlah perangkat yang terhubung ke internet terus meningkat, ini telah menyebabkan kelangkaan alamat IP.

Kelangkaan alamat IP telah memaksa banyak penyedia layanan internet (ISP) untuk menggunakan alamat IP dinamis, yang berarti bahwa alamat IP perangkat dapat berubah setiap kali perangkat terhubung ke internet. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa masalah, terutama dalam hal keamanan.

Selain itu, IPV4 juga memiliki masalah dalam hal keamanan dan privasi. Karena alamat IP publik perangkat dapat diakses oleh siapa saja di internet, perangkat tersebut dapat menjadi target serangan, seperti serangan DDoS (Distributed Denial of Service) atau serangan peretasan.

PV4 adalah protokol penting dalam jaringan komputer yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengarahkan data antar perangkat di internet. Meskipun memiliki kelebihan dalam kesederhanaan dan dukungan yang luas, IPV4 juga memiliki kekurangan dalam hal keterbatasan alamat IP dan masalah keamanan.

Untuk mengatasi masalah ini, perlahan-lahan kita mulai beralih ke IPV6, yang menggunakan alamat IP 128-bit dan memiliki keamanan yang lebih baik. Namun, IPV4 masih akan tetap relevan dalam waktu yang cukup lama karena masih banyak perangkat yang menggunakannya.

Baca Juga