fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Google Sandbox dan Apa yang Bisa Anda Lakukan untuk Menyikapinya?

Yodik Prastya

Apa itu Google sandbox hingga disebut-sebut sebagai salah satu penyebab mengapa website atau blog yang Anda buat tak bisa tampil di halaman hasil penelusuran? Ya, saat mencoba memasukkan alamat blog Anda di penelusuran Google, halaman tidak muncul. Besar kemungkinan, website Anda tidak terindeks oleh Google.

Sebelumnya mungkin Anda sempat mendengar penjelasan tentang apa itu Google sandbox yang disebut semacam blacklist terhadap website atau blog. Ada benarnya, karena website atau blog yang masuk dalam sandbox ini umumnya adalah website yang tidak mematuhi kebijakan Google seperti melakukan spam atau lainnya.

Mengenal Apa Itu Google Sandbox

Sehingga wajar bagi mesin pencari untuk tidak menampilkan website seperti ini demi memberikan hasil penelusuran yang lebih baik bagi para penggunanya. 

Seperti yang kita tahu, setiap harinya ada ribuan situs dan blog baru yang dibuat. Dan tak menutup kemungkinan di antara sekian banyak halaman tersebut, berusaha menebar spam. Google sandbox pun efektif untuk mencegah spam yang datang dari ribuan situs tersebut.

Google sandbox adalah suatu filter untuk mencegah situs baru untuk bisa berada di peringkat tertinggi halaman hasil penelusuran.

Hal ini juga mencegah orang untuk mengambil keuntungan dengan membuat website sebanyak-banyaknya. Jadi, filter ini bisa jadi penyebab mengapa website yang baru Anda buat 2-12 bulan belakangan ini tidak muncul di Search Engine Result Page (SERP).

Meskipun Google sandbox bisa jadi masalah bagi Anda yang baru membuat website dan ingin segera melihat hasilnya, bukan berarti tidak ada kiat yang bisa Anda lakukan.

Semua untuk memastikan bahwa website Anda bisa segera keluar dari bak pasir Google tersebut. Kiat berikut ini juga bisa memudahkan Anda untuk mengoptimalkan website sehingga kelak lebih direkomendasikan di SERP.

1. Buat konten berkualitas  

Filter Google Sandbox hanya akan meloloskan website dengan konten yang berkualitas. Sisanya, tetap berada di hosting mereka dan tidak akan direkomendasikan di SERP meskipun pengguna memasukkan kata kunci yang relevan. Inilah alasannya mengapa Anda sebisa mungkin harus menyediakan konten berkualitas di website dan blog.

2. Optimisasi konten secukupnya

Setelah memiliki konten yang berkualitas, lakukan optimasi atau SEO pada konten tersebut. Namun ingat untuk hanya melakukan optimasi yang proporsional alias tidak berlebihan. Misalnya, menggunakan 0.5% hingga 2% focus keyword, menggunakan keyword turunan atau sinonim, kata sejenis dan sebagainya untuk menghindari penggunaan focus keyword berlebihan.

3. Mengindeks situs atau daftarkan ke Google Search Console

Berikutnya, agar konten Anda bisa ditemukan oleh pengguna Google, maka Anda perlu memastikan bahwa mesin pencari tersebut sudah mengindeks website Anda. Caranya adalah dengan mencarinya di Google, masukkan kata kunci site: diikuti domain situs Anda. Jika website Anda tidak muncul (artinya belum terindeks Google) maka segera daftarkan ke Google Search Console.

4. Tingkatkan traffic

Meskipun website yang sudah sandboxed masih bisa ditemukan orang, namun peluangnya bisa dibilang jauh lebih kecil. Menariknya, traffic juga bisa menjadi faktor penentu agar website baru Anda bisa segera keluar dari sandbox. Oleh karena itu, Anda bisa berusaha meningkatkan kunjungan ke website, antara lain:

  • hubungkan konten website ke iklan Facebook,
  • bagikan konten ke forum atau grup media sosial yang relevan,
  • buat konten di platform lain yang lebih populer dan mengandung link dari website Anda, dan sebagainya

5. Optimalkan konten yang ada

Anda juga bisa meninjau kembali konten yang sudah dimuat di website kemudian mengoptimalkannya agar bsia segera keluar dari Google sandbox. Misalnya dengan menganalisa, konten mana yang sudah menghasilkan traffic organik kemudian menjadikannya sebagai panduan untuk membuat konten berikutnya.

Sementara untuk konten lain yang tak menghasilkan traffic, mungkin bisa Anda gabungkan agar lebih bernilai atau justru dihapus saja jika memang tidak begitu relevan.

Kesimpulan

Sudah lebih memahami tentang apa itu Google sandbox bukan? Selain itu, kini Anda juga sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar website Anda bisa segera muncul di halaman hasil penelusuran.

Baca Juga