fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Domain? Kenali Fungsi dan Cara Kerjanya

Yanti puspita

Saat kita mencari informasi di search engine seperti Google atau Bing, kita mungkin akan disuguhkan berbagai jenis website yang menyediakan topik yang sesuai dengan apa yang kita cari. Setiap website diberi nama domain yang menggambarkan isi dan tujuan website tersebut, seperti google.com, dewabiz.com, atau facebook.com.

Setiap website juga diikuti dengan ekstensi domain, mulai dari .com, .co.id, .net atau ekstensi domain lainnya yang dapat digunakan sesuai kebutuhan masing-masing website. Namun sebelum membahas jenis-jenis domain, berikut ini penjelasan umum mengenai apa itu domain dan fungsinya pada sebuah website.

Apa Itu Domain?

Domain adalah sebuah alamat pada sebuah website yang berfungsi sebagai saluran komunikasi antara clien dengan website yang mereka tuju. Domain adalah ringkasan dari rangkaian nomor IP address yang sulit di ingat dan sengaja di buat untuk memudahkan orang mengakses website. Dapat dikatakan bahwa domain adalah alat identifikasi untuk sebuah website.

Domain adalah hal utama yang harus di miliki sebuah website. Hal ini di perlukan untuk memudahkan calon pengunjung mengakses website dengan mudah. Untuk dapat memiliki nama domain, pengguna harus mendaftarkan calon nama domain tersebut.

yang merupakan instansi pemerintah yang bertanggung jawab mengatur dan mengelola ini. . infrastruktur seperti alamat IP, nama domain, dan root server.            

Fungsi Domain

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama sebuah domain adalah mengubah rangkaian alamat IP menjadi istilah atau nama yang mudah Anda lihat dan ingat.  Bisa dibayangkan betapa repotnya para pengguna untuk menyalin dan menghafal angka-angka tersebut untuk mengakses website dewabiz.com.

Belum lagi pengguna salah memasukkan alamat IP yang membuat website tidak bisa diakses. Oleh karena itu, lahirlah fitur domain yang dapat menerjemahkan kumpulan angka tersebut menjadi nama domain.

Cara Kerja Domain

Demikianlah pembahasan tentang apa itu domain. Sekarang, bagaimana dengan domain? Domain bekerja dengan meringkas alamat IP yang terdiri dari kombinasi angka yang unik, kemudian di simpan sebagai satu kesatuan dalam DNS Server.

Server DNS akan menyimpan daftar alamat IP sebanyak daftar nomor ponsel di buku kontak. Jadi, setiap kali pengguna meminta akses ke server untuk mengunjungi sebuah website, DNS Server akan memeriksa daftar alamat IP yang di milikinya dan menampilkannya di landing page.

Namun, jika alamat IP yang di minta oleh pengguna tidak dapat di temukan oleh Server DNS perusahaan, Server DNS akan mencari daftar alamat IP yang di inginkan di server DNS lain.

Cara kerja DNS

DNS bekerja secara bertahap. Mulai proses permintaan informasi atau queri DNS. Kemudian di lanjutkan dengan tahapan lainnya seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver, hingga official nameserver.

Berikut ini adalah penjelasan tentang bagaimana cara kerja DNS, yaitu sebagai berikut:

Queri DNS

DNS Query adalah istilah untuk meminta informasi tentang alamat IP. Tahapan ini di mulai saat Anda memasukkan URL ke dalam address bar. Server DNS bertanggung jawab untuk mencari informasi tentang filehosts.

Jika informasi yang Anda cari tidak di temukan, server akan mencoba mencari informasi atau mencatat informasi yang tercatat di sistem (cache). Pada tahap awal berikut ini, terdapat tiga jenis DNS Query. Ketiga komoen tersebut merupakan  recursive query, iterative query, dan non-recursive query. Berikut penjelasannya:

Recursive query

Pengguna memberikan nama host yang harus di jawab oleh Penyelesai DNS. Ada dua kemungkinan jawaban. Pertama, DNS akan memberikan informasi yang relevan setelah mencari Root Server atau Authoritative Name Server. Kedua, browser akan menampilkan pesan kesalahan karena informasi tidak dapat di temukan.

Iterative query

Pengguna memasukkan nama host. Penyelesai DNS akan mencari cache yang cocok di memori. Jika tidak berhasil, DNS resolver akan mencari informasi pada Root Server dan Authoritative Name Server yang terdekat dan relevan dengan DNS zone.

Non-recursive query

Ini adalah cara tercepat untuk menemukan informasi. Tipe Non-recursive query ini tidak memerlukan pencarian di Root Server atau Authoritative Name Server karena data yang di cari di simpan di cache.

Rekursor DNS / Penyelesai Rekursif DNS

Rekursor DNS adalah tahap pertama dari pencarian informasi. Ketika user memasukkan URL dan tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi di cache penyedia layanan internet (ISP).

Root Name Server

Misalnya, informasi yang Anda cari tidak dapat di temukan di ISP Anda. Lalu, sistem akan mencari informasi yang Anda perlukan ke server root name. Root name server adalah jenis database yang menjawab pertanyaan – pertanyaan tentang nama domain dan alamat IP.

Server ini tidak memiliki jawaban yang akurat untuk informasi yang Anda cari. Namun, server ini dapat meneruskan permintaan informasi ke pihak yang lebih mengetahui. Di dunia ini, ada 13 root server yang digunakan. Server root terdaftar menurut abjad dari A hingga M.

Root server seperti ini di kelola oleh organisasi seperti Internet Systems Consortium, Verisign, ICANN, the University of Maryland, and the U.S. Army Research Lab.

TLD Name Server

Dari root name server, sistem akan membaca jenis informasi yang di cari dari top-level domain. Setiap TLD seperti .com, .org, .edU, .id, .au, dan seterusnya yang memiliki server yang spesifik. Dengan membaca informasi ini, sistem dapat melanjutkan pencarian informasinya ke server yang benar-benar memiliki data yang di carinya.

Authoritative Name Server

Setelah menemukan server yang di inginkan,  sampailah kita pada authoritative name server. Server jenis ini memiliki semua informasi lengkap tentang situs web yang Anda kunjungi.

Ketika informasi yang di minta cocok dengan hasil, browser akan menampilkan situs web atau halaman yang di minta terlebih dahulu. Hasil dari pencarian tersebut memiliki jangka waktu tertentu.

Proses pencarian ini akan di lakukan berulang kali untuk memastikan informasi yang di tampilkan tetap up-to-date. Namun, tentu saja, beberapa informasi ini di-cache di perangkat hanya jika proses kueri berjalan cepat.

Ternyata ada banyak bagian – bagian yang ada sistem DNS yang terlibat dalam cara kerja DNS, bukan? Di Mulai dari browser, DNS server, hingga sistem caching. Tak hanya itu, ternyata DNS juga terbagi menjadi banyak jenis lho.

Kesimpulan

Setelah memahami apa itu domain, fungsi dan cara kerjanya, dapat di simpulkan bahwa domain merupakan elemen penting dari sebuah website yang memiliki fungsi untuk meringkas alamat IP yang panjang menjadi bahasa yang mudah di ucapkan dan di ingat. Dengan menggunakan domain maka akan memudahkan pengguna untuk mengakses website tersebut.

Untuk dapat memiliki domain, Anda harus terlebih dahulu mendaftar ke DewaBiz. Salah satu cara mudah untuk melakukan request dan registrasi domain adalah dengan berlangganan layanan DewaBiz.

Baca Juga