Optimasi website bisa dilakukan melalui berbagai teknik dan metode, salah satunya menggunakan domain expired. Ya, jenis domain ini disebut memiliki nilai tersendiri yang membuatnya efektif dalam optimasi dibanding domain fresh atau domain unik. Tapi apa itu domain expired dan mengapa banyak internet marketer dan praktisi SEO mencarinya?
Apa Itu Domain Expired?
Mungkin Anda berpikir bahwa domain baru dan unik pastinya lebih baik digunakan untuk berbagai kebutuhan. Nyatanya hal ini tidak berlaku untuk SEO karena ternyata domain yang sudah expired ini ternyata memiliki harga yang bisa lebih tinggi dibanding yang baru dan lebih dicari oleh para praktisi SEO.
Jadi, pertanyaannya adalah apa itu domain expired dan mengapa ia lebih menarik dibanding domain baru?
Domain expired adalah domain yang sudah habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang lagi oleh pemilik sebelumnya. Umumnya, habisnya masa berlaku domain ini, terlepas dari apapun alasannya, dihitung dengan satuan tahun.
Domain tersebut masih tersedia selama belum dihapus oleh sistem, meskipun dengan status kadaluwarsa (expired) sebelum akhirnya menjadi dropped domain setelah dihapus.
Umumnya, penyedia layanan hosting memberikan tenggat waktu sekitar 1 bulan kepada para penggunanya untuk memperpanjang masa aktif domain. Apabila setelah 30 hari, pengguna tak kunjung memperpanjang, maka domain tersebut akan masuk ke status expired.
Nah, selama masa expiry ini, provider domain biasanya akan melakukan lelang ke publik yang biasanya hanya berdurasi selama 7 hari sebelum diberikan kepada penawar tertinggi.
Bagi para pakar SEO, domain expired memiliki beberapa hal yang tidak dimiliki oleh domain fresh. Hal yang dimaksud adalah backlink, yang membuat proses optimasi website jadi lebih maksimal dibanding menggunakan domain baru yang belum memiliki pranala balik tersebut. Adanya backlink pada domain menandakan bahwa ia memiliki authority sehingga dinilai lebih kredibel oleh mesin pencari.
Dan karena dianggap lebih kredibel, maka website yang berada di domain tersebut pun akan lebih berpeluang untuk direkomendasikan oleh search engine kepada para penggunanya.
Lain halnya jika situs menggunakan domain baru, belum banyak atau bahkan belum punya sama sekali situs perujuk. Kemungkinan situs semacam itu akan dikesampingkan oleh algoritme mesin pencari.
Kegunaan Domain Expired
Untuk lebih mengenal tentang domain expired ini, Anda mungkin bisa memahami apa saja kegunaannya. Domain jenis ini biasanya digunakan untuk situs seperti:
Moneysite
Wajar apabila domain dengan tingkat authority ini dimanfaatkan untuk situs utama. Tentunya setiap pemilik brand maupun bisnis ingin agar situsnya dianggap kredibel oleh mesin pencari sehingga lebih direkomendasikan. Situs resmi atau official pun akan jauh lebih mudah ditemukan oleh target audiens yang melakukan pencarian dengan kata kunci relevan.
Private Blog Network (PBN)
Jaringan blog pribadi semacam ini mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda. Ya, situs-situs semacam ini biasanya digunakan untuk mendongkrak situs utama. Dan bisa dibayangkan apabila situs utama disokong oleh situs-situs yang sudah memiliki authority, maka ia akan langsung dianggap kredibel pula.
301 Redirect
Bisa dikatakan bahwa situs jenis adalah situs pengalihan, yaitu situs yang langsung mengarahkan pengunjung situs ke situs Anda. Nah, dalam kasus ini, situs dengan domain expired biasanya sudah memiliki jumlah pengunjung yang banyak dan teratur. Artinya, volume kunjungan ini bisa langsung dialihkan ke situs utama Anda.
Kesimpulan
Bagaimana, sudah lebih memahami tentang apa itu domain expired dan mengapa ia banyak digunakan untuk keperluan SEO? Domain jenis ini bisa membantu membuat situs Anda untuk lebih berpeluang muncul di peringkat teratas SERP.
Meskipun terkesan begitu menjanjikan, Anda sebaiknya juga tidak asal dalam mengikuti lelang domain karena tak semua domain kadaluwarsa itu memiliki kualitas yang sama dan setara.
