fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu DHCP Server, Ketahui Pengertian dan Fungsi-Fungsinya

Yodik Prastya

Anda yang melakukan pengelolaan jaringan, tentu penting untuk mengetahui apa itu DHCP server. Perangkat ini banyak digunakan untuk memudahkan pengelolaan atau penyebaran alamat IP. Ya, Anda tak perlu repot melakukan konfigurasi IP secara manual jika menggunakan tool ini.

Apa Itu DHCP Server

Sebelum membahas apa itu DHCP server, tak ada salahnya jika kita pahami dulu tentang DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP ini memungkinkan penyebaran alamat IP secara otomatis. Sedangkan alamat IP adalah barisan angka di suatu perangkat yang memungkinkannya untuk terhubung ke internet untuk  mengakses halaman web, email, dan sebagainya.

DHCP sendiri merupakan protokol yang terdiri atas DHCP server dan DHCP client. Seperti halnya dalam jaringan komputer yang terdapat istilah server dan client, server dalam DHCP pun berarti perangkat yang menyimpan keseluruhan data, mengelola dan mengatur berbagai aktivitas dalam jaringan. Sedangkan DHCP client yaitu perangkat yang meminta layanan dari server tersebut.

Dengan kata lain, DHCP server adalah perangkat yang bertugas mengatur, mengisi, memberikan dan mendistribusikan alamat IP secara otomatis ke setiap perangkat (client) yang ada dalam jaringan yang sama. Sedangkan DHCP client adalah komputer atau perangkat lain, seperti smartphone atau lainnya yang menerima alamat IP dari DHCP server.

Apa Saja Fungsinya

Lebih detail, berikut ini penjelasan dari fungsi-fungsi yang dimiliki DHCP server

1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP

Jelas, fungsi utama dari DHCPserver adalah mengelola dan memudahkan distribusi alamat IP ke perangkat client. Proses ini dilakukan ke banyak perangkat secara sekaligus dan terjadi secara otomatis. Dengan kata lain, Anda sebagai pengelola jaringan tidak perlu melakukan konfigurasi secara manual satu demi satu ke setiap perangkat klien.

2. Mencegah Terjadinya IP Conflict

IP conflict adalah masalah jaringan yang terjadi karena ada 2 perangkat klien yang memiliki alamat IP yang sama. Dikarenakan alamat IP ganda dalam satu jaringan ini, maka kedua perangkat yang memiliki IP yang sama itupun tak dapat terhubung ke jaringan. Masalah semacam ini bisa terjadi apabila pengaturan IP dilakukan secara manual di jaringan yang cukup besar.

DHCP server yang bekerja secara otomatis, dapat menekan terjadinya kesalahan dalam pendistribusian alamat IP. Potensi terjadinya masalah klien yang tak bisa terhubung dapat lebih ditekan. Akses ke jaringan pun menjadi lebih konsisten.  

3. Otomatis Update Alamat IP

Untuk menekan insiden seperti traffic atau pemborosan bandwith, maka server biasanya akan menetapkan bahwa alamat IP yang dibagikan memiliki masa kadaluarsa. Dengan kata lain, Anda sebagai pengelola mungkin perlu mengkonfigurasi ulang klien yang ingin terhubung kembali. Untuk memudahkan pekerjaan, DHCP server dapat memperbarui alamat IP untuk klien secara otomatis.

4. Daur Ulang Alamat IP

Ada kalanya, alamat IP yang pernah dipakai akan digunakan kembali. Sebelum menggunakan alamat IP yang sama, perlu dipastikan dahulu bahwa IP tersebut tidak sedang aktif digunakan di klien yang lain. DHCP secara otomatis akan memeriksa penggunaan IP sehingga daur ulang IP dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Perlu diingat pula bahwa cara kerja dari DHCP server adalah saat perangkat klien diaktifkan dan meminta koneksi ke server. Perangkat klien akan meminta alamat IP ke server. Berikutnya, server akan mengirim balasan sehingga perangkat klien bisa mendapatkan alamat IP untuk bisa terhubung ke jaringan.  

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang apa itu DHCP server, apa saja fungsinya dan sekilas tentang cara kerjanya. Tool ini akan memudahkan pekerjaan administrator jaringan dalam mengelola setting alamat IP setiap pengguna yang ingin terhubung ke jaringan. Selain itu, ia juga dapat menekan potensi masalah yang sering terjadi dalam lingkup jaringan.

Baca Juga