Terdapat salah satu kejahatan siber yang seringkali terjadi pada pemilik website. Namanya adalah deface. Bagi yang belum tahu apa itu deface mungkin perlu sedikit memperhatikan uraian yang terdapat dalam artikel ini. Deface memang seringkali merugikan para pemilik website.
Pasalnya, kejahatan tersebut akan menyasar website yang memiliki tingkat keamanan rendah. Biasanya ada orang yang melakukan deface hanya untuk bersenang-senang saja. Selebihnya tidak ada. Terkadang juga, deface dilakukan oleh hacker yang baru saja belajar tentang dunia hacking.
Dengan kata lain, deface hanya menjadi latihan dari para hacker untuk meningkatkan keterampilannya. Mereka akan meningkatkan sampai bisa mencoba proses hacking pada level yang lebih tinggi lagi. Jadi mungkin, website yang kamu miliki hanya akan menjadi alat uji coba yang dilakukannya.
Apa Itu Deface?
Bagi yang belum tahu, deface merupakan suatu bentuk kejahatan online yang biasanya menyerang website guna mengubah tampilan dari website tersebut. Biasanya mereka akan meninggalkan pesan khusus yang menjadi jejaknya. Mereka pun biasanya akan memperkenalkan nama samaran atau nama hacker yang digunakan.
Tidak hanya mengubah dari segi tampilan saja. Terkadang ada pengubahan dari segi konten dalam website. Tak jarang ada hacker yang bahkan tega menghapus atau mengubah konten secara keseluruhan.
Mengenai jejak yang ditinggalkan, biasanya para hacker meninggalkan pesan yang bentuknya cukup beragam. Contohnya saja pesan protes, kritik, maupun ancaman untuk melakukan penyerangan berkelanjutan agar pemilik website mengikuti arahan atau keinginan dari pihak yang melakukan deface website.
Contoh saja yang paling mudah. Beberapa waktu belakangan website Kominfo mendapatkan serangan hacker. Saat dibuka, laman website resmi Kominfo malah beriskan pesan dari seorang hacker yang bernama Bjorka. Kamu bisa mengikuti kejadiannya di media sosial manapun karena sedang ramai dibicarakan.
Penyerangan tersebut memberikan peringatan kepada Kominfo kalau sistem keamanan yang mereka buat hanyalah sistem keamanan abal-abal. Data-data penting yang ada di dalamnya pun tak luput dari sasaran hacker. Bahkan banyak identitas dari para pejabat yang di-hack dan disebarluaskan.
Cara Mengatasi Serangan Deface dari Hacker
Tidak hanya tahu tentang definisinya, para pemilik website juga wajib melakukan langkah untuk mengatasinya. Jika sudah terlanjur kecolongan, mungkin beberapa cara ini bisa kamu coba:
1. Kunci Website
Dengan adanya penguncian website atau memasukkannya ke dalam mode maintenance setelah mengalami serangan, maka setiap pengunjung masih belum bisa melihat bagaimana tampilan yang digunakan oleh website tersebut. Dengan begitu tidak ada tampilan yang akan ditunjukkan.
Website juga pun akan bisa menghindari tindakan hacking susulan ketika website telah dikunci. Dengan begitu, reputasi dari website masih bisa terjaga walaupun website dikunci.
2. Mengunduh Source dan Database
Kamu pun wajib melakukan backup terhadap source serta database dari website yang dimiliki. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah preventif kalau kamu nantinya masih gagal untung mengatasi serangan deface tersebut.
3. Mengunduh Lagi CMS
Coba juga untuk mengunduh lagi source CMS yang sebelumnya kamu gunakan. Misalnya saja menggunakan CMS Joomla, WordPress, Drupal, dan lain sebagainya.
4. Cek Database
Langkah lanjutan yang perlu dilakukan adalah melakukan pengecekan database. Fungsinya adalah untuk memeriksa apakah terdapat backdoor dalam website. Pada umumnya di database bakal ada user access yang biasanya berposisi sama dengan administrator.
Penutup
Setelah mengetahui apa itu deface dan cara mengatasinya, kamu mungkin lebih siap atas serangan tersebut. Namun, ada baiknya untuk meminta bantuan para ahli jika memang terkena serangan tersebut.
