fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

BusinessPengetahuan

10 Jenis Alat Pembayaran Non Tunai Dan Kelebihannya

Yanti puspita

Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini alat pembayaran tunai mulai tergantikan dengan alat pembayaran non tunai yang semakin marak di gunakan oleh para generasi milenial. Bukan hanya menawarkan kecepatan dalam proses transaksi, saat ini juga banyak merchant yang menerima metode pembayaran nontunai sebagai metode transaksi unggulan mereka.

Istilah pembayaran non tunai mengacu pada mekanisme atau cara bertransaksi tanpa menggunakan uang dalam bentuk fisik. Di era digital ini alat pemabayaran non tunai yang hadir juga semakin beragam. Ini menjadikan masyarakat bisa memilih jenis pembayrana ynag mereka sukai.

10 Jenis Alat Pembayaran Non Tunai yang Banyak Di Gunakan

Secara umum, ada tiga jenis alat pembayaran non tunai yaitu kertas, kartu, dan formulir elektronik. Ketiganya merupakan contoh pengembangan sistem pembayaran dengan inovasi teknologi.

Akan tetapi seiring dengan canggihnya teknologi alat pembayaran non tunai ini semakin beragam jenisnya. Di bawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai contoh alat pembayaran non tunai yang banyak di gunakan.

1.      Kartu Debit

Alat pembayaran non tunai yang ini berbentuk sebuah kartu yang menyimpan saldo dan diterbitkan oleh bank tempat Anda membuka rekening dan menyimpan uang Anda. Saat melakukan pembayaran dengan kartu debit, bank penerbit kartu akan langsung memotong saldo tabungan Anda saat terjadi transaksi pembayaran.

2.      Kartu Kredit

Sederhananya, kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai yang di terbitkan oleh bank dengan menerapkan sistem utang. Dengan kata lain, jumlah total transaksi kartu kredit akan terkumpul selama periode waktu tertentu, dan kemudian pengguna akan membayarnya dengan beberapa cicilan.

Jadi, pemegang kartu tetap bisa melakukan transaksi meski tidak memiliki cukup uang di saldonya. Namun, biasanya tetap ada batasan nominal maksimal yang bisa di gunakan pada kartu jenis ini.

3.      Kartu Prabayar

Walaupun termasuk dalam kategori pembayaran berbasis kartu, akan tetapi cara kerja kartu prabayar ini sangat berbeda dengan dua alat pembayaran yang telah di jelaskan di atas. Ini karena kartu prabayar tidak berlaku untuk sistem utang dan tidak terhubung ke rekening bank.

Kartu prabayar biasanya memiliki saldo minimal Rp. 0. Jadi, saat saldo kartu kosong maka kartu ini tidak bisa di gunakan. Agar kartu dapat di gunakan kembali, maka pengguna harus mengisi ulang atau top up saldo.

4.      Cek

Salah satu contoh alat pembayaran non tunai berbasis kertas adalah cek. Pada umumnya cek yang di keluarkan merupakan perintah untuk mengeluarkan sejumlah dana tertentu kepada orang yang namanya tertulis pada cek tersebut, nasabah, dsb.

5.      Giro

Seperti halnya cek, giro juga merupakan surat perintah pada pihak bank untuk mentransfer dana pada pihak yang di inginkan.

6.      Nota Debit

Jenis lain dari pembayaran nontunai berbasis kertas adalah nota debit. Istilah ini mengacu pada surat yang di keluarkan oleh lembaga perbankan. Kegunaan dari nota debit ini adalah sebagai penagih utang menggunakan metode kliring berdasarkan kesepakatan yang di buat oleh kedua belah pihak.

Nota debit biasanya digunakan untuk menagih utang pelanggan pada waktu tertentu dan untuk jumlah tertentu. Selain itu, nota debit juga biasa di gunakan dalam transaksi antar perusahaan.

7.      Nota Kredit

Fungsi utama nota kredit ini adlah untuk mengirimkan atau mentransfer saldo non tunai kepada nasabah. Umumnya alat pembayaran non tunai ini hanya digunakan saat ingin melakukan transaksi dengan nominal yang cukup besar.

8.      Wesel

Bukti penerimaan transfer yang dapat di tagih langsung ke bank penerima dana transfer biasanya di sebut wesel. Alat pembayaran jenis ini umumnya di keluarkan oleh bank, sehingga penerima harus menandatangani tanda terima untuk mencairkan dana yang di inginkan.

9.      E-money

Alat pembayaran non tunai ini sering di sebut uang elektronik. Pada umumnya apliaksi e-money yang sering digunakan dapat berupa kartu atau server.

10.  Transfer Bank

Alat pembayaran non tunai berbasis script ini biasa digunakan dalam kegiatan transfer saldo dari rekening nasabah ke rekening lain, namun tetap dalam satu bank yang sama.

Keuntungan Menggunakan Alat Pembayaran Non Tunai

Maraknya metode pembayaran nontunai di Indonesia tidak lepas dari keuntungan yang di tawarkannya. Lantas, apa saja keuntungan dan kelebihan melakukan sebuah transaksi dengan alat pembayaran non tunai? Ini penjelasan lengkapnya!

Fleksibel

Alat pembayaran tunai menawarkan fleksibilitas yang tidak di miliki alat pembayaran tunai. Kini, Anda tidak perlu khawatir untuk menarik uang cash untuk membayar berbagai tagihan, seperti internet, pulsa, tagihan listrik, hingga asuransi.

Proses Transaksi Menjadi Lebih Cepat

Alat pembayaran yang menggunakan metode nontunai akan mendapatkan kemudahan dan kecepatan dalam proses  transaksi digital yang mereka lakukan. Selain itu, Dengan metode pembayaran nontunai ini, penggguna tidak perlu repot membawa uang dalam jumlah yang banyak karena setiap pembayaran bisa dilakukan secara online.

Tingkat Keamanan Tinggi

Alat pembayaran non tunai umumnya di lengkapi dengan sistem keamanan tinggi yang juga berbasis teknologi canggih. Para pengembang alat pembayaran ini selalu ingin memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumen agar dapat menggunakan produknya dengan aman dan nyaman.

Umumnya, alat pembayaran ini di lengkapi dengan kata sandi rahasia dan nomor OTP yang hanya di ketahui oleh pengguna. Sementara jika ponsel Anda hilang atau ada kemungkinan akun Anda di retas, Anda bisa langsung menghubungi para pengembang untuk memblokirnya.

Mudah dan Praktis

Berlainan dengan alat pembayaran tunai yang cenderung manual dan terkesan lebih rumit dalam proses transaksi nya. Pengguna alat pembayaran ini akan mendapatkan pelayanan dengan mudah dan praktis dalam setiap transaksi keuangan yang mereka lakukan.

Jadi, hal itu akan lebih menghemat waktu dan tenaga. Kebebasan bertransaksi inilah yang membuat metode pembayaran non tunai menjadi populer, khususnya di kalangan milenia.

Riwayat Keuangan yang Rapi

Saat melakukan transaksi tunai, bukti pembelian hanya berupa kertas atau kwitansi pembayaran. Selain rentan terhadap kerusakan dan kehilangan, hal ini juga akan membuat Anda semakin kesulitan untuk mencatat setiap pengeluaran sehingga sulit untuk mengontrol keuangan Anda.

Namun, hal tersebut tidak akan Anda alami lagi saat menggunakan alat pembayaran nontunai. Karena setiap transaksi digital akan tercatat rapi di sistem. Sehingga Anda dapat dengan mudah melihat pemasukan dan pengeluaran Anda kapan saja.

Meminimalkan Kerugian

Membawa banyak uang sakan meningkatkan risiko kejahatan. Tapi akan lain cerita jika Anda menggunakan transaksi pembayaran nontunai. Dengan alat pembayaran yang canggih ini Anda bisa lebih tenang untuk membeli dan membayar apapun di merchant yang tersedia.

Banyak Pedagang Menerima Transaksi Non Tunai

Dengan pesatnya perkembangan zaman, kini berbagai merchant juga mulai beradaptasi dengan menerima transaksi pembayaran nontunai. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir lagi saat berbelanja dengan pembayaran online.

Tersedia Berbagai Promo dan Diskon

Sulit di pungkiri bahwa mendapatkan diskon, promo atau hadiah saat membayar selalu menjadi daya tarik bagi setiap orang. Menariknya, kini hampir semua penyedia alat pembayaran non tunai telah menggandeng merchant tertentu untuk menawarkan potongan harga sebagai salah satu taktik strateginya.

Jika di bandingkan dengan alat pembayaran konvensional, maka tentunya dengan ini lebih praktis dan lebih mudah di gunakan. Dengan demikian tak ada salahnya untuk mencoba salah satu alat pembayaran non tunai yang telah di jelaskan di atas untuk mempermudah Anda menjalani hidup yang semakin rumit ini.

Baca Juga