fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Business

7 Prinsip Etika Bisnis Supaya untuk Menjadi Pengusaha Sukses

Wiliam

Menjalankan sebuah bisnis supaya bisa bertahan, berkembang dan berlangsung lama ini tidak hanya soal modal yang dimiliki saja. Lebih dari itu, bizzie juga harus paham dan menerapkan 7 prinsip etika bisnis untuk bisa bersaing di dalam jangka waktu panjang.

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan secara lengkap dan jelas mengenai 7 prinsip etika bisnis. Bagi bizzie yang ingin tahu mengenai perihal etika bisnis tersebut, maka bisa simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.

Apa Itu Prinsip Etika Bisnis

Prinsip dari etika bisnis merupakan seperangkat tata cara ideal mengenai pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas. Pemenuhan komponen bisnis ini juga bisa membentuk beberapa hal, seperti membentuk budaya kerja yang baik, hubungan antar karyawan dengan konsumen menjadi baik dan bisnis bisa mencapai tujuan dengan cara efektif.

Pentingnya Prinsip Etika Bisnis

Budaya di dalam bisnis ini dijadikan sebagai hasil penerapan dari prinsip-prinsip tersebut. Dampaknya, yaitu reputasi dan kredibilitas bisnis akan terus mengalami peningkatan.

Hal ini juga akan menarik lebih banyak hal menguntungkan bagi usaha, misalnya meningkatnya kepercayaan konsumen sehingga menjadi konsumen setiap. Mereka juga tidak segan akan kembali dan terus memilih produk (baik itu barang atau jasa) tersebut.

Selain itu, kredibilitas dan reputasi bisnis yang baik juga membuka kesempatan sama dengan beberapa pihak lainnya. Tidak menutup kemungkinan, tawaran dari para investor ini juga mungkin didapatkan.

7 Prinsip Etika Bisnis

Setelah paham dari segi pengertian dan pentingnya menggunakan prinsip etika bisnis, maka tiba saatnya untuk masuk ke pembahasan inti yaitu 7 prinsip etika bisnis. Ada 7 prinsip etika bisnis yang harus bizzie pahami, yaitu :

1. Kejujuran

Bisnis apapun membutuhkan kejujuran sebagai salah satu pondasinya. Sebagai seorang pemilik usaha, bizzie harus bersikap jujur kepada para pelanggan. Dengan hal tersebut, maka mereka tidak akan merasa kecewa menjadi konsumen yang loyal.

Seperti contohnya, bizzie membuka usaha bakery. Seorang pelanggan membuat pesanan dengan beberapa catatan khusus, seperti menggunakan tepung A, margarin B dan coklat C. Jika bizzie tidak bisa memenuhinya, maka sampaikan saja dengan jujur bahan apa saja yang sudah digunakan.

2. Keadilan

Berperilaku adil kepada siapa saja, seperti konsumen dan karyawan ini menjadi hal penting. Di prinsip etika bisnis kali ini akan membuat orang lain akan merasa dihargai dan dihormati. Sehingga, akan merasa nyaman di saat menjalin relasi dengan bizzie.

Misalnya, bizzie kedatangan pelanggan baru dan tidak lama kemudian pelanggan setia yang biasa belanja dengan nominal banyak juga ikutan datang. Layani keduanya sesuai dengan waktu kedatangannya secara baik tanpa membedakan.

3. Otonomi

7 prinsip etika bisnis berikutnya, yaitu otonomi. Pada prinsip kali ini berkaitan dengan kemampuan seseorang di dalam mengambil keputusan dan tindakan yang benar.

Tentunya, setiap keputusan harus melalui berbagai pertimbangan secara matang-matang terlebih dahulu. Pertimbangan yang sudah diambil pun tidak semata hanya dari aspek bisnis saja.

Bizzie juga perlu memperhatikan aspek lainnya, seperti moral dan norma sosial. Disamping itu, pengambilan keputusan tidak sebaiknya dibuat berdasarkan emosional. Bijaknya, bizzie membuat setiap keputusan dengan rasional tanpa mengabaikan norma dan moral.

4. Saling Percaya

Prinsip saling percaya juga didasari dengan kejujuran satu sama lainnya. Kendati demikian, memberikan kepercayaan tidak terbatas mengikuti emosi saja. Di dalam bisnis, bizzie hanya perlu tahu beberapa konsiderasi sebelum akhirnya menjalin kerja sama dan memberikan kepercayaan.

Contohnya, bizzie merekrut karyawan yang direkomendasikan oleh seseorang yang tidak terlalu dikenal. Ada baiknya, bizzie tidak lantas begitu saja menerima tanpa melakukan cross check terlebih dahulu. Paling tidak, bizzie juga mengetahui latar belakang dan kemampuan calon karyawan untuk meminimalkan berbagi resiko.

5. Integritas.

Integritas merupakan kata kunci yang penting untuk menjaga nama baik bisnis. Selain itu, integritas yang kuat ini akan meningkatkan kepercayaan kepada konsumen dan pihak lain terhadap usaha bizzie.

Etika bisnis ini tidak hanya dipenuhi oleh bizzie sebagai pemilik usaha saja, tapi juga orang lain yang ada di dalam badan usaha tersebut. Misalnya, bizzie mempunyai usaha warung makan. Sekalipun bizzie tidak ada dilokasi, maka karyawan harus tetap melayani konsumen dengan baik.

6. Loyalitas

Loyalitas di dalam konteks ini, yaitu dapat memisahkan urusan pribadi dan urusan profesional. Di dalam kata lain, bizzie mampu memegang komitmen usaha kendati ada tantangan tersendiri saat menghadapinya.

Loyalitas bisa dilihat dari keseriusan dan kerja keras yang diberikan di dalam menjalankan usaha. Selain itu, loyalitas yang baik juga bisa dijadikan sebagai modal kuat untuk mencapai tujuan usaha sudah direncanakan sebelumnya.

7. Tanggung Jawab

Sebagai pemilik usaha, bizzie harus berhati-hati di dalam perkataan dan perbuatan. Bizzie harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang sudah di tindakkan, sekecil apapun itu.

Misalnya, bizzie menyediakan jasa logistik. Ternyata, barang yang sampai kepada konsumen akhir ini mengalami kerusakan padahal sudah mengikuti semua prosedur. Dengan hal tersebut, maka bizzie sebaiknya ikut tanggung jawab supaya tidak merusak kepercayaan konsumen.

Ikuti semua prinsip etika bisnis yang sudah disebutkan diatas. Dengan mengikuti semua unsur tersebut, maka bisnis yang bizzie sedang jalankan bisa bertahan sampai dengan beberapa tahun kedepan atau lama.

Nah, itulah dia 7 prinsip etika bisnis yang harus dimiliki oleh para wirausahawan sebagai modal dasar supaya bisnis bisa bekrembang. Selain memenuhi semua prinsip ini, jangan lupa untuk bizzie memastikan bahwa cash flow usaha juga lancar.

Baca Juga