Use case diagram merupakan gambar yang akan menjelaskan bagaimana pengguna akan memakai suatu sistem atau program komputer, dengan simbol tertentu untuk memperjelas alurnya. Jika bizzie ingin mengembangkan website dengan baik, maka mempelajari diagram use case diagram adalah suatu hal yang wajib dilakukan.
Karena, diagram ini memungkinkan semua pihak yang terlibat untuk merancang sistem agar tepat sasaran. Selain itu, aplikasi untuk membuat use case diagram ini juga bisa mengkoordinasi pekerjaan lebih efektif.
Di kesempatan kali ini akan dibahas lengkap mengenai aplikasi untuk membuat use case diagram. Bagi bizzie yang ingin tahu, yuk langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.
Pengertian Use Case Diagram
Use case diagram merupakan jenis diagram UML yang menggambarkan fungsi, ruang lingkup dan interaksi para pengguna dengan sistem tersebut. Selain itu, diagram use case ini juga bisa memvisualisasikan interaksi antara pengguna dengan sistem.
Di dalam proses pengembangan website, use case diagram ini mempunyai peran penting. Sebab, diagram ini bisa digunakan untuk identifikasi kebutuhan para pengguna dan merancang fungsionalitas website.
Dengan adanya use case diagram, maka komunikasi antara tim web developer dan project manager bisa lebih baik. Sehingga, langkah-langkah di dalam pengembangan berikutnya bisa berjalan lancar.
Jadi, penggunaan use case diagram ini bisa membantu bizzie di dalam merencanakan fungsionalitas website. Bahkan, diagram ini juga bisa dijadikan alat penentu bahwa pengembangan website bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan.
5 Fungsi Use Case Diagram
Di dalam pengembangan website, fungsi dari use case diagram adalah :
● Merincikan Kebutuhan Pengguna
Use case diagram bisa digunakan untuk menjelaskan kebutuhan pengguna terhadap website dari sudut pandang calon pengguna itu sendiri. Dengan begitu, maka pihak web developer bisa lebih mudah di dalam mengembangkan website yang relevan dan bernilai tinggi.
● Memvalidasi Pengujian Website
Fungsi use case diagram berikutnya, yaitu memastikan bahwa semua fitur website sudah di uji dan berjalan dengan baik. Masing-masing use case diagram juga bisa digunakan sebagai acuan di dalam menguji website secara sistematis.
● Memfasilitasi Komunikasi dengan Stakeholder
Use case diagram merupakan alat komunikasi yang efektif di antara tim developer dan stakeholder lainnya. Dengan diagram use case diagram, semua pihak yang terlibat bisa paham bagaimana website tersebut berfungsi dan saling koordinasi di dalam membangun website.
● Memperlihatkan Fungsionalitas Website
Fungsi use case diagram adalah untuk menampilkan setiap fungsi website secara mendetail. Sehingga, pihak developer bisa lebih mudah di dalam proses pemrograman website.
● Memodelkan Interaksi Para Pengguna
Use case diagram berfungsi untuk memvisualisasikan alur interaksi pengguna yang intuitif dan logis. Hal ini bisa meningkatkan user experience para pengguna, mengingat user experience merupakan salah satu faktor penentu di dalam keberhasilan website.
Komponen Pada Use Case Diagram
Secara umum, use case terdiri dari beberapa komponen. Sebagai berikut penjelasan masing-masing komponennya :
1. Actor
Komponen use case diagram pertama, yaitu actor. Aktor pada use case diagram ini digambarkan sebagai manusia atau objek. Di dalam dunia nyata, actor bisa berbentuk pelanggan, administrator dan pemilik website.
2. System
Sesuai dengan namanya, system merujuk pada aplikasi atau website yang dikembangkan. System ini yang akan menerima input dari aktor dan menyajikan input sebagai responnya.
3. Use Case
Use case merupakan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh aktor pada sistem tersebut. Di dalam diagram use case, komponen satu ini banyak digambarkan di dalam bentuk oval. Contohnya, use case di dalam dunia nyata adalah proses login, register akun dan checkout produk.
Macam-Macam nama Simbol Pada Use Case Diagram
Dibawah ini bizzie bisa melihat beberapa nama simbol pada use case diagram :
Nama | Keterangan |
Actor | Entitas yang berinteraksi dengan sistem. |
User Case | Aktivitas yang bisa dilakukan oleh aktor di dalam sistem. |
Association | Hubungan antara actor dengan use case. |
System | Sistem yang sedang dikembangkan. |
Include | Suatu use case yang termasuk dari bagian use case lainnya. |
Extend | Satu use case yang bisa diperluas dengan use case lainnya. |
Dependency | Ketergantungan diantara beberapa elemen diagram. |
Generalization | Satu actor atau use case adalah generalisasi dari yang lainnya. |
Realization | Implementasi dari satu use case oleh lainnya. |
Collaboration | Dua atau lebih actor dan use case yang sudah terhubung. |
Note | Penjelasan tambahan yang berhubungan dengan beberapa elemen diagram. |
Anchor | Hubungan teks note dengan beberapa elemen diagram lainnya. |
4 Aplikasi untuk Membuat Use Case Diagram
Berikut adalah 4 aplikasi untuk membuat use case diagram yang bisa bizzie gunakan :
● Draw.io
Draw.io adalah aplikasi untuk membuat use case diagram berbasis web yang bisa bizzie gunakan secara online. Selain itu, aplikasi Draw.io mempunyai fitur kolaborasi untuk merancang diagram dengan rekan atau tim.
● Microsoft Visio
Visio merupakan aplikasi buatan untuk membuat diagram use case. Pada saat bizzie memilih Microsoft Visio akan diberikan antarmuka yang sangat intuitif dan dukungan yang luas sesuai dengan standar industri.
● Star UML
Star UML adalah aplikasi untuk membuat use case diagram dengan berbagai fitur menarik. Di dalam aplikasi Star UML, bizzie bisa menemukan beberapa simbol dan alat desain yang lengkap.
● Visual Paradigm Online
Visual Paradigm adalah aplikasi gratis untuk membuat use case diagram. Ada banyak sekali macam-macam fitur menarik di Visual Paradigm Online, seperti kolaborasi dan sinkronisasi secara realtime.
Itulah dia penjelasan lengkap mengenai aplikasi untuk membuat use case diagram. Semoga informasi diatas membantu.