fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Panduan

3 Tips Membuat One Page Website yang Efektif untuk Bisnis

Yodik Prastya

Anda pernah melihat sebuah situs perusahaan yang hanya berupa satu halaman saja? Atau bertemu dengan sebuah blog portofolio profesional yang juga hanya memajang sebuah page utama saja? Ya, situs semacam ini disenut sebagai one page website. Anda ingin membuat one page website semacam ini untuk bisnis atau profil Anda?

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat One Page Website

Ya, meskipun terkesan sederhana, nyatanya jenis website atau blog semacam ini memiliki tempat tersendiri di internet. Selain menjanjikan loading yang lebih cepat dan navigasi yang mudah bagi pengunjung, website semacam ini juga cenderung mudah dibuat dan mudah dikelola. Membuat one page website saat ini juga semakin dimudahkan dengan tema siap pakai yang melimpah.

Namun demikian, jangan tertipu dengan kesederhanaan yang ditawarkan oleh single page website ini. Tetap ada beberapa poin yang harus diperhatikan agar ia tetap efektif sebagai representasi bisnis maupun diri Anda. Berikut ini tips yang bisa membantu Anda mendapatkan one page website yang efektif, sesuai kebutuhan.

1. Hal yang harus ada dalam one page website Anda

Karena hanya memuat satu halaman saja, pastikan Anda menambahkan informasi penting yang ingin diketahui oleh pengunjung atau calon konsumen Anda. Dalam hal ini, ada beberapa poin yang dapat membantu meyakinkan pengunjung bahwa mereka sudah berada di situs yang tepat, menemukan apa yang mereka cari lalu melakukan tindakan yang Anda harapkan (hubungi kontak Anda, beli produk Anda, berlangganan, membuat janji atau lainnya)

Pastikan halaman di situs Anda sudah memuat:

  • Nama perusahaan (situs bisnis), atau nama Anda sendiri (portofolio pribadi)
  • Produk dan layanan Anda
  • Bagian ‘Tentang’ yang menjelaskan siapa Anda dan bagaimana Anda membantu mereka
  • Informasi kontak, bisa berupa nomor telepon, WhatsApp atau email hingga akun media sosial lainnya yang relevan
  • Ulasan atau testimoni pelanggan 
  • Tombol Call to Action yang memudahkan pengunjung melakukan apa yang Anda harapkan (hubungi, beli atau langganan misalnya)
  • Tombol media sosial yang rutin Anda gunakan
  • Gambar yang bagus, mulai bagian header yang memuat logo, produk maupun layanan yang Anda tawarkan

2. Hal yang patut Anda pertimbangkan utnuk ditambahkan

  • Lebih banyak gambar produk dan portofolio untuk lebih meyakinkan calon konsumen
  • Keranjang belanja untuk memudahkan belanja dan pembelian oleh konsumen Anda
  • Tombol ‘Buat Janji’ untuk bisnis yang menawarkan layanan
  • Tombol dan link navigasi di bagian tengah dan bawah website untuk memudahkan jelajah konsumen

3. Gunakan one page website milik bisnis yang sejenis sebagai referensi

Kembali pada pembahasan awal dimana Anda mungkin sudah pernah bertemu dengan website semacam ini milik kompetitor. Anda bisa memanfaatkan temuan ini sebagai referensi, kemudian menambahkan hal lain yang menurut Anda bisa menjadi nilai plus dari bisnis Anda. Selain itu, Anda mungkin juga bisa mengurangi poin yang tidak perlu sesuai dengan tips nomor 1 di atas.

Pembuatan one page website ini mungkin tak jauh berbeda dengan proses membangun website pada umumnya. Ya, Anda cukup memilih tema atau template sesuai struktur yang diinginkan kemudian menyesuaikannya agar dapat memuat poin-poin pada tips nomor 1 dan beberapa tambahan dari tips nomor 2 di atas. Ada beberapa tema yang bisa Anda pertimbangkan, misalnya

  • Tema yang memungkinkan geser gambar, slide show, daftar dan beberapa informasi tambahan, seperti Skyview Complex atau Zakra
  • Tema yang ideal untuk ecommerce untuk memastikan calon konsumen fokus pada produk Anda, seperti Shapely atau Hestia
  • Tema untuk portofolio yang mengakomodir pajangan gambar-gambar hasil kerja untuk memfokuskan perhatian calon pemberi kerja, misalnya Ultra dari Themify ataupun OnePage dari MyThemeShop

Kesimpulan

Siap membuat one page website Anda sendiri? Ketiga tips di atas bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin memiliki situs yang minimalis, padat, cepat dan mudah dikelola nantinya.

Baca Juga : Apa Itu WordPress? Kelebihan, Kekurangan, dan Manfaatnya

Namun perlu diingat juga bahwa jenis website seperti ini mungkin kurang ideal untuk ecommerce besar atau marketplace online yang cenderung lebih kompleks.

Baca Juga