fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Waspadai Ransomware: Modus Baru Kejahatan Cyber

Wiliam

Jika Anda update dengan berita, Mungkin kasus yang menimpa BSI atau Bank Syariah Indonesia baru baru ini sangat menyita perhatian. Pasalnya, layanan mereka mengalami error Karena sistem BSI terjangkit ransomware.

Akibatnya, mobile banking BSM mengalami error  dan tidak bisa dioperasikan. Kejadian itu berlangsung selama empat hari, dan terjadi pada bulan Mei lalu. Lalu sebenarnya apa itu ransomware? Anda harus membaca informasi di bawah agar bisa lebih berhati-hati dengan modus kejahatan cyber satu ini.

Sekilas Tentang Ransomware

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Laman IBM, ransomware Adalah malware atau virus berbahaya yang bisa menyerang sistem pada komputer. Akibatnya, Data yang ada pada komputer atau jaringan tersebut bisa bocor bahkan tidak bisa lagi diakses oleh pemiliknya.

Para hacker akan meminta sejumlah uang tebusan agar akses bisa dipulihkan dan mendapatkan data mereka kembali. Ransomware memang dibuat untuk menyerang server file ataupun data base. Sehingga, sangat mudah bagi ransomware melumpuhkan sistem yang ditargetkannya.

Bagaimana Ransomware Bekerja?

Ransomware sendiri bekerja dengan memanfaatkan enkripsi asimetris. Merupakan sebuah kriptografi yang menggunakan kunci untuk mendekripsi atau mengenkripsi sebuah file yang ditargetkannya. Para hacker yang terlibat akan membuat sebuah kunci unik yang membuat pemilik asli tidak memiliki akses lagi terhadap file atau data penting mereka.

Lalu agar pemilik tersebut bisa mengakses kembali file nya, para hacker meminta sejumlah uang tebusan dan memberikan kunci unik tersebut. Kejahatan ransomware ini bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satu yang paling populer yaitu melalui email kepada setiap korbannya.

Kejahatan jenis ini terus mengalami peningkatan setiap harinya. Apalagi perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat orang tak bertanggung jawab semakin leluasa melancarkan aksinya. Mengapa, sebisa mungkin menghindari informasi yang belum jelas atau email mencurigakan. Jangan langsung diklik, apalagi berisi ancaman.

Apa Saja Jenisnya?

Anda bisa lebih berhati hati ketika mendapatkan pesan berisikan email atau sebagainya, ketahui beberapa jenis ransomware di bawah ini agar lebih mudah mencegahnya:

  • Leakware

Jenis pertama dinamakan leakware, dengan cara kerja mempublikasikan file atau data penting apabila pemilik asli tidak menebus dengan sejumlah uang. Biasanya, target cyber ini adalah perusahaan besar hingga pemerintahan.  Sehingga mau tidak mau mereka harus menebus agar data penting itu tidak tersebar luas.

Lagi seperti yang kita ketahui, jika data perusahaan besar atau pemerintahan biasanya lebih banyak bergerak dalam layanan masyarakat. Sehingga banyak data sensitif yang tidak bisa disebarluaskan. Para hacker tahu peluang ini, sehingga menargetkan perusahaan besar hingga pemerintahan untuk menjadi korbannya.

Kan hanya dipublikasikan saja apabila pemilik asli tidak menebusnya dengan sejumlah uang yang diminta oleh hacker, data penting ini juga bisa dijual pada situs ilegal. Ini bisa berdampak panjang, data-data Anda bisa disalahgunakan dan kerugian mungkin lebih besar.

  • Lockers

Jenis  kedua dinamakan lockers, lebih ringan dari jenis sebelumnya. Mana, hacker belum meminta sejumlah uang tapi sudah memberikan peringatan terkait hal tersebut. Para penjahat cyber biasanya hanya mengunci layar perangkat dari pengguna asli sehingga mereka kesusahan untuk membuka.

Sederhananya, jenis lockers dibuat sebagai ancaman apabila ingin mendapatkan sejumlah uang. Dari sinilah, hacker bisa mendapatkan respon dari pemiliknya, apakah bersedia mengirimkan uang atau tidak.

Apa saja Dampak yang Ditimbulkan?

Penjelasan di atas sudah pasti Anda mengetahui betapa bahayanya ransomware. Namun, akibat yang ditimbulkan secara detail akan dibahas di bawah ini:

1. Hilangnya privasi data

Pertama yang sangat merugikan pemilik file yaitu hilangnya privasi data mereka. Enkripsi yang berhasil dilakukan oleh penjahat cyber kemungkinan kecil bisa dipulihkan. Terlebih Anda tidak melakukan back-up  pada data yang disimpan dalam server.

Kalau privasi data sudah hilang, kejahatan cyber semakin meningkat. Informasi Anda bisa disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Transaksi ilegal seperti pengajuan pinjaman online penipuan, dan banyak lagi sangat mungkin dilakukan apabila privasi data sudah hilang

2. Perangkat akan rusak

Dampak negatif yang ditimbulkan dari tindakan ransomware  adalah kemungkinan perangkat akan rusak total. Menyimpan file ataupun dokumen di server tentu terintegrasi dengan komputer atau laptop, sehingga apabila terjadi masalah pada satu sisi akan mempengaruhi sisi lainnya.

Apabila terjadi kerusakan pada satu jaringan, tentu saja jaringan lain pun akan terganggu. Akibatnya, perangkat pun tidak bisa maksimal lagi dalam bekerja seperti sebelum di hack.

Bagaimana Cara Menghindarinya?

Seperti kata pepatah, menjaga lebih baik dari mengobati bukan? Sama halnya jika Anda menyimpan data atau file di server. Lebih baik jaga segala bentuk serangan cyber dengan membackup data. Gunakan layanan penyimpanan cloud berbayar agar semakin aman. Jika bisa backup data secara offline agar saat terserang ransomware,  Anda masih memiliki cadangan.

Lakukan install antivirus secara rutin dan juga update aplikasi agar data Anda bisa terjaga dari serangan malware. Gunakan software dan layanan yang aman agar tahapan ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah pada data pribadi Anda.

Selain itu, cara mencegahnya dengan menghindari klik sembarangan pada email ataupun pesan yang dikirimkan oleh orang asing. Hiraukan ancaman apabila Anda tidak membukanya. Selain itu, hati-hati saat mendownload suatu suatu apalagi menggunakan jaringan publik.

Demikianlah beberapa informasi terkait ransomware Yang harus Anda waspadai sedini mungkin. Kejahatan cyber ini bisa menyerang perangkat Anda kapan saja, terutama saat lengah. Lakukan beberapa tips di atas agar mencegah kebocoran data

Baca Juga