Masih ada beberapa orang yang belum tahu bahwa Top Level Domain adalah gambaran singkat dari website Anda sehingga pengunjung dapat memperkirakan jenis website yang Anda miliki.
Itulah sebabnya Anda perlu memahami dan mengetahui jenis-jenis TLD agar dapat menentukan yang paling pas untuk web Anda.
Penting sekali bagi Anda untuk memperhatikan cara terbaik menentukan nama domain yang sesuai karena hal ini menjadi salah satu faktor penting penunjang keberhasilan branding website Anda. Itulah sebabnya Anda harus memahami seperti apa Top Level Domain ini.
Mari kita kupas lebih lanjut mengenai apa itu Top Level Domain dan kelima jenisnya berikut ini.
Apa Itu Top Level Domain (TLD)?
Pemahaman apa yang Anda ketahui mengenai TLD dari situs www.dewabiz.com? Top Level Domain (TLD) adalah bagian berupa beberapa karakter yang ada di akhir nama domain sebuah web. Bagian yang juga dikenal dengan sebutan ekstensi domain ini berada di belakang “dot” atau titik.
TLD memiliki fungsi untuk mengenal elemen tertentu dari sebuah situs seperti tujuan dari web tersebut, pemilik, maupun lokasi geografisnya. Contoh Top level domain Indonesia yang sering Anda temui antara lain .com, .info, .net, .co.id, .org dan masih banyak lagi.
Sejarah TLD dimulai pada tahun 1960-an ketika ARPANET memprakarsai konsep pembuatannya. Tujuan utamanya adalah agar memudahkan pengunjung dalam mengingat alamat IP website yang mereka cari. Namun, mereka baru mengembangkan TLD pada awal tahun 1980-an.
Adalah ICANN (the Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang mengatur dan mengawasi TLD sehingga setiap pemilik web harus mematuhi aturan yang berlaku. ICANN akan mengawasi pemilihan jenis Top Level Domain agar sesuai dengan isi maupun tujuan dari web tersebut.
Jenis-jenis Top Level Domain dan Contohnya
Pengelompokan TLD oleh ICANN terbagi menjadi 5 jenis tergantung pada tujuan, pemilik, maupun letak geografisnya. Ini penjelasannya.
1. Generic Top-Level Domain (gTLD)
gTLD sangat mudah Anda temui karena merupakan ekstensi domain yang paling sering dipakai. Selain itu hampir semua orang lebih memilih jenis ini sehingga membuatnya populer.
Salah satu contoh gTLD yang paling mudah Anda temui antara lain .com seperti pada www.dewabiz.com untuk web komersial. Top level domain .org berfungsi untuk organisasi, sedangkan .info biasanya untuk platform informasi.
2. Sponsored Top Level Domain (sTLD)
Pada Sponsored Top Level Domain (sTLD), pihak swasta seperti lembaga pemerintah, pelaku bisnis, maupun kelompok lain, berfungsi mengawasi dan mengusulkan ekstensi domain ini.
Berikut adalah 2 contoh sTLD yang sangat populer:
- .edu bagi lembaga pendidikan tinggi
- .travel untuk industri perjalanan
3. Infrastructure Top Level Domain (ARPA)
Hanya ada satu ekstensi domain untuk jenis yaitu .arpa (Address and Routing Parameter Area) yang hanya dapat Anda gunakan untuk intensi infrastruktur teknis.
4. Country Code Top Level Domain (ccTLD)
ccTLD memiliki 2 buah huruf yang merepresentasikan negara asal web sehingga memudahkan pengunjung dalam memilih situs sesuai dengan kebutuhan maupun lokasi mereka. Contoh ekstensi domain jenis ini antara lain:
- .id untuk yang berasal dari Indonesia
- .us dari Amreika
- .uk dari Inggris
- .au Australia
5. Test Top Level Domain (tTLD)
Pemakaian jenis TLD ini hanya bertujuan untuk pengujian lokal dan dokumentasi saja sehingga cakupannya tidak seluas gTLD atau sTLD. Contoh top level domain tipe ini antara lain:
- .test hanya untuk pengujian
- .invalid bagi situs yang tidak sah
- .localhost untuk penggunaan jaringan lokal
Untuk mempermudah, Anda dapat mengartikan Top Level Domain secara sederhana sebagai akhiran dari nama situs pilihan Anda. Semoga uraian singkat di atas dapat membantu Anda memahami bahwa Top Level Domain adalah gambaran singkat web Anda sehingga Anda dapat menentukan yang terbaik.
Jangan lupa kunjungi www.dewabiz.com untuk pembelian domain Anda karena kami memiliki penawaran menarik untuk Anda.
