Kelebihan dan Kekurangan Plugin LiteSpeed ​​​​Cache

Plugin Litespeed atau LiteSpeed ​​​​Cache for WordPress (LSCWP) adalah teknologi caching canggih milik LiteSpeed ​​​​Technologies yang berfungsi sebagai tools manajemen cache tingkat lanjut untuk WordPress. Tidak hanya itu, LSCWP juga memiliki fitur optimasi untuk mempercepat website Anda agar website Anda di sukai oleh mesin pencari.

Situs WordPress terdiri dari halaman dinamis yang di buat dengan PHP. Halaman situs WordPress tidak ada di mana pun di sistem file mereka di bangun berdasarkan permintaan melalui PHP dan kemudian disajikan kepada pengunjung sebagai HTML.

Ini bisa menjadi proses yang intensif sumber daya, dan plugin LiteSpeed ​​​​Cache untuk WordPress adalah salah satu cara untuk mengatasinya.

Kelebihan dan Kekurangan Plugin LiteSpeed ​​​​Cache

Server LiteSpeed memiliki pengganti Apache bawaan dengan dukungan .htaccess. Hal ini memungkinkan pengguna untuk beralih di antara Apache untuk menggunakan konfigurasi yang ada.

Selain itu, tools ini dapat di gunakan dengan beberapa panel kontrol hosting populer, seperti WHM, DirectAdmin, dan Plesk. Adapun kelebihan dan kekurangan plugin litespeed ​​​​cache beriku ulasannya:

Kelebihan

Mudah untuk dipelajari

Plugin Litespeed ini menggunakan format Apache yang sudah di kenal tetapi di tambahkan dengan panel kontrol yang lebih mudah digunakan. Selain itu, tampilannya juga mudah di kenali, sehingga proses menghafal fungsi panel dan tombol lebih cepat.

Meningkatkan performa situs web

Memori cache Plugin Litespeed menawarkan latensi yang sangat rendah, yang berarti dapat di akses dengan cepat. Setelah data diunduh melalui cache, data akan di simpan di perangkat pengunjung.

Mengambil data dari perangkat lokal pengguna jauh lebih cepat daripada mengunduh dari server, sehingga mengoptimalkan kinerja. Namun, cache tidak dapat menampung banyak memori, sehingga hanya menyimpan data kecil seperti gambar dan teks web.

Membantu meningkatkan peringkat di google

Google mengatakanb bahwa kecepatan situs web merupakan faktor yang mempengaruhi peringkat halaman. Ada banyak faktor yang mempengaruhi SEO (Search Engine Optimization), salah satunya yaitu kecepatan website. Halaman yang bisa memuat lebih cepat akan mendapatkan posisi peringkat yang lebih tinggi daripada yang lebih lambat.

Mengurangi beban pada situs

Jika Anda tidak menggunakan plugin cache litespeed, server akan mengambil gambar yang sama berulang kali setiap kali pengunjung mengklik halaman baru. Setiap kali permintaan yang sama di buat di server, bandwidth berkurang. Dengan menggunakan Plugin Litespeed, yang di lakukannya adalah menghindari pemrosesan ulang permintaan.

Oleh karena itu, cache menghemat penggunaan bandwidth. Selain itu, perangkat seluler seringkali di batasi oleh bandwidth, sehingga semakin sedikit data yang dimuat makan akan semakin baik. Mengurangi proses server juga mengurangi beban server dan database. Ini akan sangat berguna bagi pemilik situs web yang memiliki paket hosting terbatas.

Memiliki customer suppor (CS)

Jika Anda memiliki masalah dalam menggunakan Plugin Litespeed, silakan hubungi CS langsung untuk informasi atau pertanyaan. Pelayanan yang di berikan cepat namun ramah dan tepat sasaran.

Jika CS sulit di hubungi, komunitas LSWS bisa di jadikan tempat untuk mengajukan keluhan dan bertanya. Forum desainer web yang menggunakan Plugin Litespeed ini umumnya sangat ramah dan bersedia membantu Anda.

Transisi mudah dari format Apache

Seperti yang telah di informasikan sebelumnya, kemudahan transisi ini adalah tujuan dari LSWS. Ini menawarkan kemampuan untuk menggunakan panel dan kemampuan Plugin Litespeed yang lebih baik, tetapi tanpa kerumitan mengubah format. Rata-rata orang yang sudah fasih dalam LSWS hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk beralih dari Apache.

Kualitas keamanan dijamin dengan menerapkan mod_security

LSWS sudah di lengkapi dengan mod keamanan. Kemudahan menambahkan mod untuk menghindari DDoS dan pembatasan koneksi sangat penting untuk kenyamanan menggunakan situs web.

Memiliki kecepatan dan stabilitas

Menggunakan event driven approach, LSWS memiliki stabilitas dan kecepatan di atas format lama yang menggunakan pendekatan berbasis proses.

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Tidak ada pengunjung situs web yang ingin menunggu lebih dari lima detik untuk memuat halaman web. Dengan menambahkan Plugin Litespeed, situs web mendapatkan pengalaman yang lebih cepat dan lancar kepada pengunjung. Kepuasan pelanggan yang lebih baik tentu akan meningkatkan lebih banyak traffiz pada situs web

Kekurangan

Harganya lumayan mahal

Meskipun memberikan fitur dan kemampuan yang baik, harga Plugin Litespeed ini cukup mahal. Selain itu, LSWS menggunakan lisensi untuk Plugin Litespeed ini, sehingga pengguna harus membayar secara teratur.

Mod dan aplikasi tidak semuanya dapat ditransfer

Beberapa  mod dan aplikasi yang di gunakan di Apache dapat di transisi. Jika website menggunakan mod yang tidak terdaftar di LSWS, maka akan merubah fungsi dari website sebelumnya. Namun, dengan setiap pembaruan, LSWS perlahan menambahkan mod dan aplikasi untuk melakukan transisi.

Alasan Harus Menggunakan Plugin LiteSpeed Cache

Plugin LiteSpeed Cache dapat di kontrol melalui aturan penulisan ulang di file .htaccess root dokumen aplikasi web. Jadi apa yang Anda dapatkan dengan menggunakan Plugin LiteSpeed Cache?

Plugin LiteSpeed Cache menjembatani kesenjangan pengetahuan antara aplikasi web dan Cache Engine. Dengan kata lain Aplikasi web memiliki aturan tentang konten apa yang dapat di-cache, berapa lama untuk di-cache, dan peristiwa apa yang akan menyebabkan objek yang di-cache kedaluwarsa.

Plugin LiteSpeed Cache adalah cara untuk mengomunikasikan aturan aplikasi web ini ke Cache Engine. Plugin LiteSpeed Cache memungkinkan Anda untuk mengelola cache Anda sehingga lebih banyak objek dapat di simpan untuk jangka waktu yang lebih lama dan dengan akurasi yang tak tertandingi.

Fitur Plugin LiteSpeed Cache

Optimasi Database

Bagian Database menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu Anda melakukan berbagai tugas di database WordPress dengan lebih efisien. Opsi ini termasuk menghapus revisi posting lama dan menghapus pingback dengan satu klik.

Toolbox

Gunakan bagian Toolbox di LiteSpeed ​​​​Cache untuk mengonfigurasi pengaturan cache secara manual. Area ini menyediakan fungsi caching yang lebih spesifik, mulai dari membersihkan halaman kesalahan 403 hingga mengubah jalur file .htaccess.

Sementara tab Purge  berisi fitur yang langsung dapat di gunakan, tab lain seperti Edit .htaccess dan Detak Jantung di tujukan untuk pengguna tingkat lanjut. Jadi sebaiknya biarkan nilai default untuk pengaturan ini atau hubungi host web Anda sebelum mengubah apa pun.

Crawler

Plugin LiteSpeed Cache menyertakan fitur perayap atau crawler yang mencari backend situs web Anda, mencari halaman yang kedaluwarsa, dan memperbarui semuanya sekaligus. Dengan itu, pengunjung tidak akan melihat halaman yang tidak di-cache.

Fitur ini di nonaktifkan secara default dan harus diaktifkan di sisi server. Anda harus menghubungi administrator server atau penyedia hosting Anda, karena mengaktifkan fungsi crawler tanpa sumber daya server yang memadai dapat berdampak buruk pada kinerja situs web.

Penutup

Cache adalah salah satu cara paling efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja situs web. Jika diterapkan dengan benar, fitur ini dapat mempercepat waktu loading dan mengurangi beban server. Cara termudah untuk mengatur caching web adalah dengan menginstal plugin.

Plugin LiteSpeed ​​Cache adalah salah satu plugin WordPress terbaik yang memiliki teknik caching tingkat lanjut. Ketika dipasangkan dengan server LiteSpeed, cache halaman tingkat servernya dapat lebih meningkatkan kinerja.