Performance marketing merupakan suatu metode di mana, pengiklan membayar perusahaan atau platform tertentu untuk untuk mempromosikan barang atau produk. Jadi perusahaan yang di bayar harus memberikan hasil atau kinerja yang positif.
Seperti rasio klik-tayang atau konversi pelanggan yang tinggi. Terlepas dari semua itu mari simak penjelasan di bawah ini mengenai keunggulan, cara kerja beserta strateginya.
Keunggulan Performance Marketing Adalah
Performance marketing adalah pemasaran yang di lakukan pada berbagai jenis platform. Dan platform yang paling banyak di gunakan adalah mesin pencari (Google) serta jejaring sosial seperti (Facebook, Instagram). Karena memiliki berbagai keunggulan yang bisa di dapatkan. Berikut ini beberapa keunggulan dari performance marketing adalah:
· Iklan Bertarget
Keuntungan pertama adalah iklan yang lebih terarah. Artinya, kamu tidak menampilkan iklan kepada semua orang di internet. Namun, ada kriteria tertentu tentang siapa yang akan melihat produk yang kamu iklankan. Kriteria apa yang sedang kita bicarakan? Tentunya di sesuaikan dengan target pasar yang kamu inginkan. Tampilan yang di targetkan dapat di tentukan berdasarkan:
- Minat dan perilaku calon pelanggan
- Ekstensi yang di gunakan
- Jenis kelas
- Usia
- Dan lokasi
· Performa Terukur
Saat kamu menayangkan iklan bertarget, kinerja iklan tersebut jelas akan lebih terukur. Kamu dapat mengetahui data performa, mulai dari berapa banyak orang yang melihat jumlah tayang iklan, berapa banyak klik, berapa banyak sales atau penjualan yang terjadi dari iklanmu.
Data di tampilkan dengan sangat lengkap sehingga kamu dapat melihat berapa banyak orang yang menonton iklan tersebut selama 75% dari total waktu. Adanya data ini memudahkan untuk mengukur keberhasilan iklanmu.
Kamu kemudian bisa memberikan review untuk mengetahui berbagai kekurangan dari iklan yang telah di tampilkan. Tentunya, selanjutnya kamu dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan supaya mendapat hasil yang maksimal.
· Lebih Hemat
Keunggulan selanjutnya adalah lebih hemat. Alasannya adalah kamu hanya akan di wajibkan untuk membayar jika tindakan yang di inginkan terjadi. Itu tergantung pada jenis tindakan yang kamu pilih.
Cara Kerja Performance Marketing
Performance marketing adalah sesuatu yang dapat di terapkan di berbagai platform. Tetapi yang paling umum adalah di mesin pencari seperti Google dan jejaring sosial seperti Instagram dan Facebook. Secara umum, setiap platform mengatur iklan yang akan di tampilkan. Tapi hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
- Conversion rate
- Relevansi
- Kualitas
- Serta penawaran yang kamu berikan
Ambil Facebook sebagai contoh. Di sini, sistem penayangan iklan sangat memperhatikan relevansi dan kualitas iklan, jumlah tawaran, dan hasil yang di harapkan pengiklan. Perlu kamu ketahui bahwa pada kenyataannya, ada empat kelompok yang harus bekerja sama dalam kegiatan performance marketing. Ini penjelasannya.
· Advertiser Atau Retailer
Kelompok pertama adalah Advertiser atau Retailer. Grup ini mencakup pemilik bisnis yang ingin mempromosikan produk atau layanan mereka melalui publisher atau affiliate partner.
· Affiliate
Affiliate adalah kelompok kedua dari strategi performance marketing ini yang mempromosikan layanan atau produk pengiklan. Ada banyak bentuk tautan yang berbeda, dari media sosial yang di jalankan oleh influencer, situs ulasan produk hingga blog.
· Affiliate Network
Berikutnya adalah affiliate network alias third party tracking platform. Peran platform ini juga tak kalah penting karena menjadi penghubung atau bridge antara retailer dan affiliate.
· Affiliate Manager
Kelompok terakhir di sebut perusahaan Affiliate Manager atau Outsourced Program Management (OPM). Biasanya ini berupa perusahaan keagenan yang menyuplai dan menyiapkan kebutuhan advertiser maupun affiliate. Ada beberapa strategi yang biasa di lakukan adalah, Berikut detailnya:
- Cost per Leads (CPL) merupakan strategi di mana pengiklan harus membayar ketika lead baru di temukan. Contoh tindakan yang tergolong lead ialah ketika pengguna mengisi data seperti nomor telepon, alamat email, dll.
- Cost per Acquisition (CPA) atau pay per sale mengharuskan advertiser atau retailer membayar publisher jika seseorang mengklik iklan dan melakukan tindakan seperti membeli atau mengisi formulir.
- Cost per Click (CPC) adalah strategi yang paling banyak di lakukan. Ini memaksa advertiser untuk membayar publisher jika pengguna mengklik iklan.
- Cost per Impression (CPM) juga populer. Jika memilih sistem ini, pengiklan harus membayar biaya untuk setiap penayangan iklan. Biasanya, pembayaran di lakukan per 1.000 penayangan.
Strategi Performance Marketing
Setiap bisnis memiliki tujuan dan kebutuhannya masing-masing. Ada usaha yang berjalan jika memiliki penghasilan (di biayai sendiri). Namun, ada juga perusahaan dengan investor, sehingga masih banyak tujuan lain yang ingin di capai berdasarkan perjanjian tersebut.
Misi performance marketing adalah untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan sebelumnya. Menurut seorang pebisnis, berikut adalah beberapa tujuan kampanye yang paling umum dalam performance marketing adalah:
- Cost per Sales: Pengiklan membayar penyedia layanan untuk setiap transaksi/penjualan iklan
- Cost per Leads: Pengiklan akan membayar setiap pengguna yang mau atau bersedia mengisi formulir pendaftaran dari iklan.
- Cost per Click: Pengiklan membayar penyedia layanan setiap kali mereka mengklik iklan yang mengarah ke halaman arahan yang di tentukan
- Cost per X: Pengiklan membayar untuk tindakan lain seperti unduhan aplikasi, peningkatan penjualan dalam aplikasi, dll
Pentingnya Performance Marketing bagi Bisnis
Performance marketing sudah mendapatkan reputasi sebagai salah satu metode pemasaran digital yang paling baik. Terdapat beberapa alasan kenapa performance marketing sangat penting bagi bisnis, yaitu:
- Pertama, kebutuhan untuk mengambil tanggung jawab. Tidak seperti iklan offline, di mana merek dapat terus mengeluarkan uang tanpa mengetahui apakah mereka mendapatkan laba atas investasi yang baik, performance marketing memungkinkan transparansi yang lebih besar dan dengan demikian menguntungkan investasi yang lebih tinggi. Dengan performance marketing, merek hanya di kenakan biaya saat mencapai tujuan tertentu, jadi tidak perlu menebak-nebak.
- Kedua, kemampuan untuk menargetkan audiens tertentu. Dengan banyaknya data yang kini tersedia secara online, performance marketing memungkinkan merek untuk menargetkan orang berdasarkan minat, demografi, dan bahkan perilaku mereka di masa lalu. Hal ini memastikan bahwa iklan bermerek hanya di lihat oleh orang-orang yang kemungkinan besar tertarik dengan iklan tersebut, sehingga menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi.
- Ketiga, skalabilitas metode. Berkat adanya internet, performance marketing dapat di tingkatkan atau di turunkan dengan sangat mudah untuk memenuhi kebutuhan merek. Performance marketing dapat dengan mudah beradaptasi dengan suatu merek untuk marketing nasional skala besar atau kecil.
Kesimpulan
Performance marketing adalah strategi periklanan yang banyak di gunakan oleh perusahaan besar dan UMKM yang sedang tumbuh karena di dorong oleh data. Mungkin itu saja penjelasan mengenai defenisi performance marketing, keunggulan, cara kerja beserta strateginya yang bisa kita sampaikan.
