fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Pengetahuan

Perbedaan CPC dan CPM yang Harus Bizzie Ketahui!

Wiliam

Metrik yang digunakan untuk keberhasilan suatu campaign iklan secara online saat ini sangat amat beragam. Tidak hanya sekedar reach saja, akan tetapi bizzie juga wajib paham dengan perbedaan CPC dan CPM.

Bagi para pengiklan harus tahu apa itu CPC dan CPM, karena keduanya mempunyai pengaruh besar di dalam ekspektasi anggaran di dalam iklan perusahaan. Maka dari itu, bizie sangat tepat membaca pembahasan perbedaan CPC dan CPM dibawah ini.

Apa itu CPC dan CPM Pada Digital Marketing ?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan CPC dan CPM, bizzie harus paham dulu mengenai definisi dari matrik tersebut, yaitu:

1. Pengertian CPC

Cost Per Click (CPM) merupakan salah satu metrik atau model pembayaran iklan secara online yang dihitung berdasarkan setiap kali visitor berkunjung ke situs tersebut. Ketika biaya iklan per satu klik adalah Rp5.000,00 dan ada 20 orang melakukan klik.

Maka, bizzie harus membayar sebesar Rp100.000,00 kepada pihak advertiser. Lalu, bagaimana dengan iklan CPC yang tidak ada klik atau mengunjungi website sama sekali? Tentu saja, bizzie tidak perlu melakukan pembayaran.

Pada metode CPC ini bisa ditemui oleh bizzie, ketika melakukan aktivitas pemasaran online di media sosial. Misalnya, Instagram, TikTok, Linkedin, Google Ads dan masih banyak yang lainnya lagi.

Biasanya, untuk metode iklan yang mengukur keberhasilan dengan CPC ini banyak digunakan di dalam campaign lebih spesifik. Bahkan, CPC juga bisa dijadikan sebagai parameter di saat bizzie ingin meminta kepada audiens untuk klik iklan yang mengarah ke suatu landing page. Intinya, sangat berorientasi dengan klik.

Karena action dari iklan ini mempunyai sifat lebih spesifik, maka CPC membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bizzie harus menyiapkan dana iklan guna menarik aksi dari kalangan masyarakat.

Iklan CPC juga sering dianggap sebagai CPA. Padahal, secara fungi keduanya sangat berbeda jauh. Cost per acquisition (CPA) ini lebih mengarah kepada pengakuisisian, yaitu meminta kepada audiens untuk melakukan unduh file, membeli produk dan lain-lain.

2. Pengertian CPM

Apabila CPC lebih mengarahkan ke klik, maka CPM tidak. Cost per mile (CPM) adalah cara menghitung biaya iklan untuk 1.000 impression yang bizzie dapatkan. Di saat bizzie mempunyai target campaign di dalam CPM, maka iklan tersebut bisa muncul di 1.000 orang audiens.

Pemilihan targetnya juga bisa disesuaikan lagi dengan keinginan masing-masing. Akan tetapi, iklan yang bizzie buat ini hanya sekedar tampil saja. CPM tidak akan mendorong kepada audiens untuk iklan atau akuisisi sesuatu.

Perbedaan CPC dan CPM

Lebih lanjut lagi ditegaskan, bahwa ada beberapa area yang dijadikan sebagai perbedaan CPC dan CPM yaitu :

1. ROI yang Dihasilkan

Keuntungan di saat melakukan iklan di CPC yang lebih besar ini bisa membuat banyak para pengiklan memilih metrik tersebut. Apalagi, bizzie hanya akan melakukan pembayaran di saat iklan sudah di klik oleh target audiens.

Hanya saja, terkadang angka klik yang dihasilkan ini jumlahnya kecil. Bahkan, audiens juga sudah melakukan klik iklan dan jarang membeli produk tersebut. Meski begitu, terkait dengan ROI yang dihasilkan CPM ini bisa membantu bizzie di dalam meningkatkan Stick Friends.

Salah satu syaratnya, yaitu iklan CPM bizzie harus benar-benar dirancang dengan baik. Ketika iklan tersebut bisa tampil dengan baik, maka bukan menjadi tidak mungkin bizzie bisa melakukan perubahan audiens menjadi konsumen.

2. Insight dan Analisis Pasar

Perbedaan CPC dan CPM berikutnya ada di masalah insight maupun analisis pasar. Berkaitan dengan insight dan analisis, maka CPC dan CPM ini memberikan report iklan yang berbeda-beda.

Hasil dari CPC ini juga terkadang berbentuk click through rate (CTR) yang bisa dimanfaatkan oleh bizzie guna melakukan analisa klik. Dari sana, bizzie juga bisa mengetahui konten iklan apa saja yang lebih disukai oleh para audiens.

Pada saat melakukan hal tersebut, kedepannya bizzie akan dipermudah di dalam pembuatan materi native maupun banner advertising lebih personalized. Sementara itu, CPM bisa digunakan oleh bizzie melakukan analisa situs mana saja yang mempunyai performa maksimal di dalam menayangkan iklan. Untuk satu hal lebih menariknya lagi, yaitu bizzie bisa mengetahui karakteristik audiens dari masing-masing situs.

3. Resiko yang Berbeda.

Dari segi resiko, baik itu CPM maupun CPC ini mempunyai resiko masing-masing. CPM bisa digunakan untuk membuat bisnis bizzie kehabisan anggaran, karena iklan sulit sekali mendapatkan pemasukan. Hal tersebut terjadi, karena CPC hanya sekedar awareness saja.

Ditambah lagi, untuk iklan satu ini juga menggunakan bid. Jadi, bagi bizzie yang tidak mengatur anggaran dengan baik bisa saja kehabisan dana atau uang di kemudian hari. Bagaimana dengan CPC?

Pada model CPC, resiko nya lebih menantang lagi. Iklan yang bizzie buat juga bisa saja tidak tayang, karena fitur adblock. Selain itu, CPC ini hanya mengarahkan kepada audiens untuk klik dan bukan melakukan pembelian.

4. Jenis Bisnis

Untuk perbedaan CPC dan CPM paling akhir adalah di dalam jenis bisnis. Berdasarkan jenis bisnis, untuk CPM lebih cocok digunakan oleh perusahaan baru yang ingin meningkatkan awareness dan positioning usaha tersebut. Selain itu, juga bisa digunakan untuk campaign produk baru.

Supaya audiens sadar mengenai produk baru, bizzie juga bisa mendorong pengetahuan dengan cara melakukan iklan CPM. Iklan CPC ini sangat cocok digunakan oleh perusahaan yang sudah eksis sebelumnya. Perusahaan tersebut ingin memberikan dorongan terhadap angka klik dan traffic ke dalam page tersebut, maka CPC wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Sekian penjelasan lengkap dan jelas mengenai perbedaan CPC dan CPM. Besar harapan informasi diatas bisa memberikan informasi kepada bizzie yang ingin meningkatkan jumlah klik iklan di website miliknya.

Baca Juga