Penipuan online berkedok unggah foto selfie dan ktp sekarang ini sedang ramai di perbincangkan. Pasalnya sudah ada beberapa orang yang mengalaminya, bukan hanya 1 atau 2 orang saja.
Bahkan korbannya bisa mencapai puluhan sampai jutaan orang setiap bulannya. Maka dari itu bagi kamu yang senag berbisnis atau membuka hal-hal berbau online, ada baiknya kamu harus tahu ciri-ciri penipu online supaya kamu bisa terhindar dari semua itu.
7 Ciri Penipuan Online Berkedok Unggah Foto Selfie Dan Ktp
Seperti yang sudah di jelaskan di atas, penipuan online berkedok foto selfi dan ktp sangat berbahaya karena keamanan data kamu terancam. Untuk menghindari hal ini, kita akan menjelaskan kepada kamu 7 ciri penipuan online berkedok unggah foto selfie dan ktp yaitu:
1. Penipuan Online Terdapat Typo Dan Gaya Bahasa Tidak Formal
Ciri pertama penipuan online yaitu terdapat typo dan gaya bahasa tidak formal. Karena penyedia layanan online profesional tentu berusaha memberikan pengalaman positif bagi penggunanya. Salah satu caranya ialah memastikan tulisan mereka bebas dari kesalahan dan menggunakan tata bahasa tidak formal.
Ketika kamu menemukan situs website atau layanan dengan banyak kesalahan tata bahasa dan tata bahasa non-standar, kemungkinan kamu berurusan dengan situs web tidak resmi dan kamu berisiko menjadi korban penipuan.
Oleh karena itu, hindari mengunduh dokumen penting saat menjumpai tanda-tanda tersebut. Tangani informasi dan data kamu dengan hati-hati dan pastikan hanya berurusan dengan penyedia layanan online tepercaya.
2. Alamat Email Mencurigakan
Penting untuk berhati-hati terhadap penipuan online yang sering datang dari alamat email layanan gratis seperti Gmail atau Yahoo. Nikmati keamanan online yang lebih baik dengan memastikan bahwa alamat email yang kamu terima berasal dari sumber resmi yang tepercaya.
Dan bukan dari layanan email gratis yang dapat di buat dengan mudah oleh siapa pun. Jangan tertipu oleh orang asing yang memeriksa setiap alamat email yang kamu terima terlebih dahulu. Lindungi diri kamu dan informasi pribadi dengan tetap waspada terhadap penipuan online tersebut.
3. Nama Situs Tidak Sesuai
Tanda website yang berkualitas dan resmi, adalah website dengan pelayanan yang baik. Dan sudah pasti menggunakan domain berbayar, bukan domain gratisan seperti blogspot atau wordpress.
Oleh karena itu, jika kamu yakin ada hal-hal mencurigakan tentang situs web yang kamu kunjungi, sebaiknya hindari mengunggah dokumen tersebut. Pilih hanya situs website resmi dan tepercaya untuk menjaga keamanan dokumen kamu.
4. Memberikan Tekanan Untuk Segera Melakukan Pendaftaran
Menciptakan tekanan adalah strategi yang biasa di gunakan oleh penipu online untuk mengelabui korbannya. Ini biasanya berasal dari klaim bahwa tautan akan hilang dalam jangka waktu tertentu atau metode lain yang membuat orang berada di bawah tekanan.
Tujuan dari teknik ini bukan untuk memberikan waktu kepada korban untuk berpikir dan meragukan situasinya, sehingga mereka di tipu.
5. Meminta Untuk Memasukkan Kembali Informasi
Setiap data pribadi yang kamu masukkan di situs website layanan online akan selalu tersimpan dengan aman di databasenya. Jadi tidak ada kerumitan memasukkan kembali informasi yang di masukkan sebelumnya.
Tapi, jika kamu di minta untuk memasukkan kembali data pribadi tanpa alasan yang jelas, itu bisa menjadi tindakan yang tidak bertanggung jawab oleh penipu online. Jadi pastikan untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap tindakan yang mencurigakan.
6. Terdapat Tuntutan
Pengguna layanan online sering di minta untuk berbagi informasi pribadi untuk memanfaatkan fitur yang lebih canggih. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena biasanya opsi ini hanyalah penawaran dan pengguna dapat memilih untuk tidak ikut.
Berhati-hatilah terhadap tawaran dari penipu yang mungkin memaksa kamu untuk mendapatkan informasi yang tidak di inginkan. Jangan takut dan ketahui cara memilih fitur yang benar-benar kamu perlukan dan menjaga keamanan informasi pribadimu.
7. Tidak Ada Informasi Yang Menunjukkan Bahwa Pengguna Wajib Mengonfirmasi Identitasnya
Konfirmasi identitas dengan mengunggah foto selfie dengan KTP wajib bagi pengguna. Tapi, untuk membuat pengalaman mereka lebih nyaman, situs website atau layanan tersebut pasti akan memberikan penjelasan yang jelas dan transparan tentang kebutuhan tersebut.
Jangan khawatir jika kamu tidak dapat menemukan informasinya atau jika menurut kamu ada sesuatu yang di sembunyikan. Bisa jadi itu pertanda ada penipu online yang ingin merugikanmu. Jadi pastikan untuk selalu mendidik diri sendiri dan menjaga keamanan informasimu.
Cara Mencegah Penipuan Online Berkedok Unggah Foto Selfie
Saat kamu mendaftar ke beberapa layanan online, kamu sering di minta untuk mengonfirmasi identitas dengan mengunggah selfie yang menunjukkan wajah dan identitas kamu. Ini benar-benar cara mudah untuk membuktikan bahwa ini adalah kamu.
Tidak perlu lagi pergi ke kantor jarak jauh dan mengantri. Hanya saja, bukan hanya situs resmi dengan reputasi baik yang tertarik dengan selfie kamu, tetapi juga penipu. Di pasar gelap, selfie ID jauh lebih berharga daripada pemindaian ID sederhana.
Setelah mendapatkan foto yang di inginkan, penipu dapat menjualnya untuk mendapatkan keuntungan dan pembeli bisa menggunakan nama kamu sesuai keinginannya. Untuk mencegah penipu mencuri identitas kamu, berikut cara tim keamanan yang dapat kamu ikuti yaitu:
- Selalu perhatikan permintaan verifikasi identitas pada layanan yang sering kamu gunakan. Jika kamu ragu untuk mengabaikan pesan tertentu, temukan informasi lengkapnya di situs website resmi perusahaan.
- Perhatikan kualitas teks. Ingatlah bahwa kesalahan tata bahasa, penghilangan kata, dan kesalahan ketik dalam komunikasi bisnis nyata sangat jarang terjadi.
- Lihat dari mana pesan itu berasal dan ke mana tautan mengarahkannya. Biasanya, perusahaan mengirim pesan dari domain yang sah tanpa pengecualian apa pun di situs website resmi mereka.
- Survei, formulir login, dan situs resmi lainnya juga banyak ditemukan di sumber resmi.
- Pembatasan apa pun, seperti beberapa hal yang mendesak untuk memberikan informasi, harus di perhatikan. Lebih baik melewatkan tenggat waktu daripada mengirim data kamu ke penipu online.
- Jika ragu, hubungi layanan pelanggan. Tapi jangan gunakan nomor yang di sediakan dalam pesan. Temukan nomor legalisasi di situs web resmi atau di email konfirmasi pendaftaran.
- Gunakan program antivirus yang andal dengan perlindungan terhadap penipuan online dan phishing.(*)
Jangan Bagikan Foto Selfie Di Media Sosial
Hal terpenting untuk menjaga keamanan data dan akun keuangan kamu. Adalah jangan pernah membagikan selfie dan KTP, SIM, NPWP, dan kartu kredit di jejaring sosial.
Seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok. Juga dengan situs website dan aplikasi yang tidak kamu ketahui. Selalu waspada, karena kejahatan tidak hanya di lakukan atas niat pembuatnya, tetapi juga secara kebetulan.
Penutup
Mungkin itu saja penjelasan tentang 7 ciri penipuan online berkedok unggah foto selfie dan ktp yang bisa kita sampaikan. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kamu dan dapat terhindar dari berbagai penipuan tersebut.