Saat menggunakan internet dan membuka website, Anda mungkin sering menemukan tulisan HTTP pada awalan url sebuah website. HTTP merupakan stAndar protokol yang digunakan untuk mengirimkan data dari server ke pengunjung.
Pada artikel kali ini kita akan focus ke HTTP versi terbaru yaitu HTTP3. Simak ulasannya dengan seksama yah.
Apa Itu HTTP3?
Sebelum membahas lebih jauh terkait HTTP3, pertama kita harus tahu dulu apa itu HTTP.
HTTP adalah sebuah protokol jaringan di layer aplikasi yang berfungsi untuk mentransmisikan dokumen hypermedia (HTML) antara komputer server dan komputer klien. Dengan adanya protokol tersebut memungkinkan para pengguna internet bisa mengakses konten tertentu melalui browser.
HTTP memiliki beberapa versi, dan versi terbaru dari protokol ini yaitu HTTP3 atau versi ketiga dari HTTP. Karena merupakan versi terbaru tentunya terdapat sejumlah upgrade transmisi data yang dilakukan oleh developer dari versi sebelumnya.
Versi HTTP terbaru ini tidak lagi menggunakan transmission control protocol (TCP) melainkan sudah menggunakan QUIC atau Quick UDP (User Datagram Protocol). Adapun QUIC adalah sebuah protokol pada transport layer. Dengan adanya QUIC inilah sehingga transmisi data bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Perbedaan HTTP2 dan HTTP3
Beberapa perbedaan antara HTTP2 dan HTTP 3, yaitu :
- HTTP2 menggunakan TCP sedangkan HTTP3 menggunakan UDP
- HTTP3 mendukung sambungan terenkripsi sedangkan HTTP2 tidak
- HTTP3 bisa bekerja tanpa terpengaruh jika terjadi perubahan koneksi internet sedangkan HTTP2 membutuhkan sambungan internet yang konstan.
- HTTP3 menggunakan QUIC sedangkan HTTP2 menggunakan ORTT handshake sehingga pengguna bisa mengirim data dalam kapasitas besar dengan kendala yang minimum.
Keunggulan HTTP3
Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki HTTP3 sebagai versi terbaru dari HTTP. Dengan adanya pengembangan tersebut diharapkan bisa merevolusi internet saat ini beberapa keunggulan yang dimiliki yaitu :
1. Koneksi lebih cepat
Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa HTTP3 ini menggunakan QUIC yang bisa mengoptimalkan handshake mechanism sehingga pertukaran antar protokol tidak berlebihan saat dua peers saling berkomunikasi.
Berbeda dengan versi sebelumnya, meskipun sama-sama menggunakan TLS namun pada HTTPS 2, TCP +TLS membutuhkan setidaknya 2 round trip times sehingga menambah lintensi.
2. Tidak adanya head of line blocking
Keunggulan selanjutnya yaitu tidak adanya head of line blocking yang mana hal ini merupakan salah satu kelemahan dari HTTP versi sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa physical connection dapat mengalirkan banyak resource. Namun sayangnya jika resource tersebut mengalami kegagalan makan semua resource yang telah dibangun akan tertahan. Selanjutnya sistem akan mentransmisikan ulang paket tersebut.
Physical connection ini kemudian teratasi dengan adanya HTTP versi 3. Adanya QUIC pada HTTP3 ini memudahkan Anda untuk melakukan multipleks sehingga ketika satu resource kehilangan paket atau mengalami kegagalan saat transmisi data, hanya resource itu saja yang terpengaruh sedangkan yang lainnya masih bisa dilanjutkan.
3. Keamanan lebih baik
HTTP3 menggunakan QUIC yang hampir seluruhnya transkrip. Hal ini membuat keamanan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Dengan adanya enkripsi built In pada HTTP3 membuat resiko serangan manipulator in middle jadi lebih kecil. Tak hanya itu, HTTP versi ini memiliki sejumlah fitur pelengkap untuk melindungi dari serangan DDoS.
4. Proses download file tanpa kendala
Selanjutnya adalah membantu pengguna untuk bisa mengunduh file yang mereka inginkan tanpa adanya penundaan.
Saat mengunjungi sebuah website, terkadang pengguna ingin menyimpan file yang ada di website tersebut, baik itu berupa gambar, video atau lainnya. Namun, terkadang ada masalah yang terjadi di tengah jalan sehingga download yang dilakukan tertunda, misalnya karena sambungan internet terputus.
Umumnya, jika koneksi terputus saat melakukan pengunduhan file, maka ketika jaringan terhubung kembali Anda perlu mengulang unduh dari awal. Namun, dengan adanya HTTP3 ini, ketika sambungan wifi terputus maka secara otomatis sambungan jaringan akan dihubungkan ke jaringan menggunakan data seluler yang mana fitur ini tidak ada di HTTP sebelumnya.
5. Transisi yang lebih baik antar jaringan
QUIC yang digunakan pada HTTP3 tidak memerlukan alamat IP sebagai sumber request sebab sudah menggunakan ID koneksi yang baik agar paket yang dikirim sampai di tempat yang tepat.
Bagaimana Cara Kerja HTTP3?
Setelah mengetahui apa itu HTTP3 dan keunggulan yang dimiliki, Lantas bagaimana cara kerja dari HTTP3 tersebut?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa perbedaan paling mencolok antara HTTP2 dan HTTP3 adalah penggunaan protokolnya. Pada HTTP2 menggunakan protokol TCP sedangkan HTTP3 menggunakan protokol UDP. Sebenarnya, pada dasarnya kedua protokol ini punya konsep yang saja yang membedakannya hanya dari hal efisiensi.
UDP merupakan protokol yang tak menggunakan koneksi berbasis diagram. Artinya, tidak adanya jaminan pemesanan atau pengiriman. Konseksuensinya yaitu segala langkah yang dilakukan untuk memastikan pengiriman, integrasi dara maupun hal kainnya diserahkan pada aplikasi.
Aplikasi yang dibagun dengan protokol UDP bisa memilih strategi yang nantinya digunakan sesuai dengan kasus konkret yang terjadi. Dalam hal ini, protokol ini bisa memanfaatkan elemen lapisan tautan, misalnya checksum untuk menghindari overheat.
UDP ini juga tersebut luas layaknya TCP sehingga memungkinkan untuk mencapai peningkatan tanpa perubahan firmware di semua perangkat yang terhubung dengan internet.
Itulah beberapa informasi terbaru terkait HTTP versi terbaru yaitu HTTP3. Bagaimana, apakah Anda tertarik menggunakan HTTP3? Tentunya jika Anda ingin memiliki website dengan akses yang cepat, pilihan terbaiknya dengan coba memanfaatkan HTTP3 karena punya banyak keunggulan dibandingkan HTTP versi lainnya.
