Apa itu Cornerstone Content mungkin jadi salah satu pertanyaan yang lazim ditanyakan oleh para pengguna Yoast SEO pemula. Di plugin tersebut, Cornerstone Content ditandai di Yoast meta box dan terbilang penting untuk diperhatikan. Hal ini mengingat konten ini menjanjikan dampak terhadap optimasi SEO On Page.
Apa Itu Cornerstone Content dan Haruskan Anda Membuatnya?
Cornerstone content adalah jenis konten yang secara spesifik dirancang sebagai fondasi untuk konten lain. Cornerstone content menjadi bagian dari strategi pembuatan konten demi meningkatkan ranking dan trafik website sehingga dianggap sebagai salah satu bagian dari strategi SEO lanjutan.
Cornerstone content berisi informasi lengkap, fokus membahas topik spesifik, memuat sejumlah internal link ke konten relevan, serta tidak terfokus pada conversion.
Dengan karakteristiknya tersebut, cornerstone content pun juga menjadi strategi agar website bisa segera mendapatkan topic authority. Hal ini karena cornerstone content dapat dijadikan sebagai topik cluster yang kemudian membahas suatu topik secara komprehensif.
Dimana semua konten atau artikel terkait akan dihubungkan melalui internal link. Dengan kata lain, cornerstone content bisa menjadi opsi untuk mengejar ranking pada kata kunci yang sudah sangat berat persaingannya.
Cornerstone content bertujuan sebagai gerbang pengantar audiens organik menuju konten-konten relevan lainnya di website sehingga meninggalkan kesan positif.
Memuat informasi yang begitu padat, berisi link bermanfaat, cornerstone content seharunsya bisa menjadi solusi kebutuhan audiens yang kemudian membuat mereka tak segan membaca lebih banyak lagi isi website. Selain disukai pengunjung, ternyata hal ini juga disukai oleh mesin pencari.
Manfaat Cornerstone Content
Dari penjelasan di atas, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang apa kegunaan dari cornerstone content ini terhadap website maupun bisnis Anda. Lebih rinci, berikut ini beberapa manfaat dari cornerstone content:
- Brand Awareness; dimana konten ini akan mengantar para pengunjung dengan pengalaman memuaskan sehingga meninggalkan kesan pertama yang baik
- Relevant Visitors; konten ini berpotensi mendatangkan lebih banyak pengunjung yang sedang mencari jawaban atas topik terkait
- Link Building; tak hanya link dari dalam website Anda sendiri, konten yang komprehensif tersebut juga lebih berpeluang untuk mendapat backlink dari website lainyang relevan
- Topic Authority; membantu memudahkan website untuk segera mendapatkan authority atas topik tertentu
- Marketing Funnel; konten ini juga membantu mengarahkan pengunjung dari satu funnel ke funnel selanjutnya
Contoh Cornerstone Content
Nah, apabila Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang konten fondasi ini, Anda bisa melihat beberapa contoh di website kredibel pada konten seperti berikut ini:
Panduan
Panduan atau tutorial masih menjadi salah satu jenis konten yang paling banyak dicari sehingga sangat berpeluang untuk mendatangkan traffic.
Menariknya, konten panduan ini seringkali menghubungkan artikel-artikel terkait lainnya di dalam website sebagai internal link. Saat merasa dibutuhkan, pengunjung pun tak akan segan dan dimudahkan untuk membaca artikel lain lebih jauh lagi.
Data Riset
Selain tutorial, artikel data riset juga sangat berpeluang dalam mendatangkan traffic, engagement hingga backlink. Jelas, karena data riset cenderung berisi konten original, unik dan tak dapat ditemukan pada website lainnya. Ini karena data riset dibuat dengan metodologi tertentu, sesuai kebutuhan pengunjung seperti halnya studi kasus, hasil survey, wawancara, eksperimen dan lain-lain.
Tools Gratis
Banyak orang suka hal gratis, yang kemudian membuat konten berisi penawaran tool gratis juga bisa menajdi sebuah cornerstone content. Beberapa contoh opsi ini seperti halnya Word Counter Tool atau Page Speed Test yang berguna, utamanya belakangan ini. Pengguna tak akan segan membagikan tool gratis yang terpercaya sehingga konversi pun sangat berpeluang untuk terjadi.
Prosedur untuk membuat cornerstone content, mungkin tak jauh berbeda dari pembuatan artikel biasa. Hanya saja, biasanya konten jenis ini cenderung lebih panjang karena lebih lengkap memuat informasi. Langkah pembuatannya pun bisa dimulai dari riset, pembuatan kontennya, melakukan internal linking, memastikan aksesibilitas konten, membagikannya ke kanal marketing lalu melakukan optimasi.
Sedangkan cara mengatur konten sebagai sebuah cornerstone content pun terbilang sangat sederhana seperti berikut ini:
- Pastikan Anda sudah menginstal dan mengaktifkan plugin Yoast SEO
- Buka postingan yang ingin dijadikan sebagai cornerstone content
- Aktifkan opsi pengaturan konten sebagai cornerstone content dengan mengaktifkan tombol On
- Selesai
Kesimpulan
Sudah memiliki gambaran tentang apa itu cornerstone content? Konten ini tak hanya membuat website Anda disukai oleh pengguna karena memiliki isi yang bernilai dan mengantar mereka ke bacaan berguna lainnya, tetapi juga disukai oleh mesin pencari. Sebut saja seperti Google yang akan memberikan penilaian positif karena konten Anda dapat memuaskan para penggunanya.
