fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

Tips & Trik

Inilah Cara Konfigurasi Web Server yang Harus Diketahui

Rianda

Apakah sudah tahu bagaimana konfigurasi web server dilakukan? Jika ingin mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi pada website, bisa memilih software transfer data yang memadai. Sehingga saat ada trafik yang tinggi dalam waktu bersamaan, tidak terjadi loading yang lama.

Setelah memilih salah satu web server, harus melakukan konfigurasi supaya dapat digunakan pada perangkat. Konfigurasi dengan melihat sistem operasi apa yang dipakai, karena setiap OS caranya berbeda. Berikut penjelasannya:

Apa Itu Web Server?

Namun sebelum membahas lebih jauh tentang konfigurasi, lebih baik pahami dulu apa itu software transfer data. Web server merupakan software yang menyimpan, memroses, sekaligus mengirimkan file kepada web browser. Perangkat itulah yang memproses permintaan dari user.

Ada beberapa jenis server yang dipakai oleh banyak pengguna. Setiap software mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut daftar perangkat lunak open-source yang gratis:

  • Nginx.
  • Apache.
  • LiteSpeed.
  • Internet Information Services (IIS).
  • Hiawatha.
  • Google Web Server (GWS).
  • Cherokee.

Cara Konfigurasi Web Server

Berikut ini akan dijelaskan cara untuk konfigurasi web server dari Apache yang banyak digunakan. Selain gratis, jenis tersebut paling mudah dikonfigurasi. Inilah cara-caranya:

1. Ubuntu 16.04

Cara pertama adalah mengkonfigurasi Apache pada OS Ubuntu 16.04. Terlebih dahulu update packet Ubuntu dan install Apache. Setelah software tersebut terpasang, ikuti langkah berikut:

  • Tentukan folder penyimpanan web server, misal menggunakan nama “aku” dengan memasukkan perintah sudo mkdir/var/www/html/aku.
  • Selanjutnya tulis sudo nano /var/www/html/aku/index.html yang berguna untuk membuat file index.html.
  • Langkah selanjutnya melakukan konfigurasi Apache dengan memasukkan kode “sudo nano” kemudian diikuti /etc/apache2/sites-available/000-default.conf.
  • Isi nama email di bagian NameServer.
  • Lalu untuk bagian DocumentRoot diisi dengan lokasi penyimpanan yang sudah dibuat.
  • Simpan dengan menekan kombinasi CTRL dengan huruf O.
  • Setelah itu restart Apache menggunakan perintah sudo /etc/inti.d/apache2 restart. Pastikan kalau statusnya sudah menjadi OK.
  • Untuk melihat apakah konfigurasi berhasil, coba cek di browser dengan http://ip_address. Apabila website muncul, maka berhasil.

2. Linux Debian 8

Selanjutnya adalah cara untuk konfigurasi Apache di Linux Debian 8 dengan memakai virtualbox. Sama seperti sebelumnya, Apache harus di-install dulu dengan perintah apt-get-install Apache2. Setelah terpasang, ikuti langkah berikut:

  • Masuklah ke direktori sites-available dengan memasukkan perintah cd/etc/apache2) sites-available.
  • Ada dua file yang ditampilkan. Copy file 000-default.conf kemudian ubahlah sesuai nama domain. Caranya dengan menulis perintah cp 000-default.conf namadomain.conf.
  • Masukkan kode pico namadomain.conf untuk mengedit.
  • Tekan kombinasi CTRL+W, kemudian ketika ServerName.
  • Setelah itu ganti dengan www.namadomain.com&lt.
  • Pada bagian ServerAdmin, diisi dengan alamat email.
  • Kemudian DocumentRoot dipilih lokasi penyimpanan, misal /home/web.
  • Selanjutnya tekan CTRL+X, dan ketik Y.
  • Tekan tombol Enter.
  • Tulis pico/etc/apache2/apache2.conf.
  • Ubah jadi Require all granted dari yang asalnya Require all denied.
  • Tulis a2dissite 000-default.conf.
  • Aktifkan namadomain.conf dengan memasukkan perintah a2ensite namadomain.conf.
  • Muat satu file HTML.
  • Ubahlah script-nya.
  • Save dengan nama index.html.
  • Kemudian ketik service apache2 restart.

3. Konfigurasi Melalui VPS

Sebagai percobaan, Apache juga dapat dikonfigurasi melalui Virtual Private Server. Pertama kali akses VPS melalui SDH, setelah itu pasang Apache. Kemudian ikuti panduan berikut:

  • Ketik service apache2 start untuk perintah menyalakan.
  • Kode service apache2 stop merupakan perintah menghentikan.
  • Lalu untuk restart, kodenya service apache2 restart.
  • Ubah server name dengan mengetik nano etc/apache2/apache.conf.
  • Pada bagian global configuration, temukan ServerName dan ubah dengan IP Address VPS mulai tanda pagar.
  • Simpan pengaturan.
  • Tekan CTRL+X untuk menutup nano.

Demikian penjelasan konfigurasi web server untuk menggunakan software sesuai kebutuhan. Setiap perangkat beda caranya sesuai OS. Server Apache paling mudah untuk dikonfigurasi dibandingkan jenis lain.

Baca Juga