Grep command di Linux OS adalah perintah bawaan berbasis teks yang digunakan untuk menemukan entry atau file tertentu. Apabila Anda menggunakan sistem operasi Linux, maka penguasaan tools ini bisa membuat pekerjaan analisis data jadi lebih efisien. Jika Anda tertarik, mari kita kenali lebih jauh.
Apa Itu Grep Command di Linux OS
Sejatinya perintah grep (Global Regular Expression Print) atau grep command adalah alat serbaguna yang menjadi bagian dari sistem operasi Unix. Diantara berbagai macam kegunaan, salah satu yang paling umum adalah digunakan untuk mencari suatu pattern pada file teks. Dalam Linux, grep biasa digunakan untuk memudahkan pencarian file teks yang berisi kata atau rangkaian kata tertentu, sekaligus menganalisis tiap baris yang memuat kata-kata dimaksud.
Dari penjelasan di atas, Anda mungkin berpikir bahwa alat command line ini terkesan sederhana saja. Namun nyatanya, grep justru banyak diandalkan System Administrator dalam mempermudah berbagai pekerjaan mereka. Pengguna bisa menemukan potongan script berbahaya yang tersisa di sistem UNIX, atau konfigurasi ulang Daemon Service, misalnya.
Penggunaan Grep Command pada OS Linux
Nah, apabila Anda ingin menggunakan tools ini, maka ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Tentu saja Anda perlu memastikan bahwa perangkat yang digunakan menjalankan sistem operasi Linux. Selain itu, Anda mungkin juga perlu menyiapkan koneksi ke VPS melalui SSH untuk penggunaan tertentu.
Apabila persyaratan sudah Anda lengkapi, silakan buka aplikasi terminal yang terinstal pada komputer Anda, atau masuk ke server VPS yang digunakan. Berikutnya, silakan tulis tulis perintah sesuai syntax berikut ini:
grep [options] pattern [FILE]
Keterangan:
- grep: instruksi dasar untuk perintah grep
- options: filter untuk pencarian
- pattern: kata atau string yang dicari
- FILE: nama file tempat pencarian dilakukan
Apabila Anda ingin mencari pilihan filter grep lainnya, silakan masukkan perintah berikut untuk mengetahui apa saja yang tersedia:
grep –help
berikut ini beberapa beberapa contoh opsi filter grep yang umum dipakai:
- F – fixed string: menampilkan baris yang berisi kata dimaksud (case sensitive)
- i – ignore case: menampilkan baris yang berisi kata dimaksud (mengabaikan case sensitive)
- w – word regexp: menampilkan baris berisi kata dimaksud yang berupa kata utuh
- v – invert match: menampilkan setiap baris yang tidak mengandung kata dimaksud
- n – line number: menampilkan nomor baris yang berisi kata dimaksud
- c – count: menghitung jumlah kata dimaksud di file
- r – recursive: menampilkan semua file yang berisi kata dimaksud (disertai path)
- l – files with matches: menampilkan semua file yang mengandung kata dimaksud (tanpa path)
Contoh Penggunaan Grep Command
Untuk lebih memudahkan Anda dalam mengenali grep command, berikut ini beberapa contoh skenario pengguaan di OS Linux yang bisa Anda jadikan sebagai referensi:
1. Mencari Kata di File TXT
Contoh penggunaan ini adalah yang paling umum dilakukan dengan memasukkan command:
grep query file
Keterangan:
- Query: kata yang ingin dicari
- File: file tempat pencarian query
2. Mencari Kata (Mengabaikan Case Sensitive)
Tak jauh berbeda dari command di atas, Anda hanya perlu menambahkan -i berikut ini:
grep -i query file
3. Mengetahui Jumlah Kata
Menghitung berapa kali kata digunakan dalam file teks bisa dilakukan menggunakan -c seperti berikut ini:
grep -c query file
4. Mencari Kata Kunci
Untuk melakukan tugas yang melibatkan lebih dari satu kata ini, berikut ini perintah yang bisa Anda masukkan:
grep query1 file | grep query2 file
5. Mencari Kata pada Beberapa File
Sementara untuk mencari kata tertentu pada sekumpulan file, Anda bisa melakukannya cukup dengan command:
grep -l word_to_search ./*
Kesimpulan
Bagaimana, sudah lebih mengenali apa itu grep command di Linux OS? Tools bawaan ini bisa memudahkan pekerjaan mencari pattern atau pattern, apalagi jika Anda sedang menangani banyak file teks. Di balik fungsi sederhananya, grep menjanjikan sebagai alat serba guna dengan berbagai opsi penggunaan dan kemungkinan.
