Bizzie Ingin tahu lebih dalam apa perbedaan pasar modal dan pasar uang? Nah, bizzie sudah berada di tempat yang tepat untuk menjawab kedua hal tersebut.
Meski sama-sama menjadi jenis instrument market di dalam dunia investasi, tapi perbedaan pasar modal dan pasar uang cukup signifikan. Perbedaan keduanya bisa diidentifikasi melalui berbagai segi, mulai dari jenis instrumen, lembaga pengawas dan mekanismenya.
Nah, untuk mengetahui perbedaan pasar modal dan pasar uang lebih dalam lagi. Yuk, langsung saja bizzie simak penjelasan lengkapnya dibawah inim
Pengertian Pasar Modal dan Pasar Uang
Sebelum mengenal perbedaan pasar modal dan pasar uang, bizzie harus tahu pengertian terlebih dahulu. Di dalam dunia investasi, pasar uang merupakan salah satu tempat transaksi atau jual beli antara perusahaan penerima modal dengan seorang investor.
Dengan begitu, uang adalah objek transaksi utama di dalam jenis pasar tersebut. Adapun kebijakan transaksi dari money market, yaitu investor akan memberikan sejumlah dana kepada para emiten.
Namun sebagai bentuk pertukarannya, emiten harus membuat kesepakatan bahwa perusahaan akan mengembalikan uang beserta bunganya di dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan, pasar modal adalah tempat dimana terjadinya transaksi modal yaitu investor memberikan sejumlah dana kepada pada emiten untuk operasional perusahaan. Salah satu perbedaan pasar modal dan pasar uang adalah modal yang akan didapatkan oleh para investor melalui capital market, seperti persentase saham perusahaan.
Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang
Berikut ini adalah perbedaan pasar modal dan pasar uang yang harus bizzie perhatikan, diantaranya adalah :
1. Berdasarkan Motif Investasi
Salah satu kunci utama dari seorang investasi adalah mempunyai motif yang jelas di dalam melakukan investasi. Namun, ada sedikit perbedaan pasar modal dan pasar uang dari segi tujuannya
Umumnya, tujuan para investor pasar modal adalah untuk mendapatkan imbal hasil tinggi atau ingin menambah kekayaan secara terus-menerus. Sedangkan, investor pasar uang cenderung lebih memilih posisi yang aman. Dimana, tujuan mereka adalah membeli aset di money market untuk menjaga kekayaan.
Sangat terlihat bukan, perbedaan pasar modal dan pasar uang? Meskipun lebih mencari aman, seorang investor money market tetap akan mendapatkan return sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak diawal.
2. Durasi atau Jangka Waktu
Perbedaan pasar modal dan pasar uang berikutnya adalah jangka waktu seorang investor melakukan investasi. Biasanya, seorang investor akan melakukan investasi di pasar deng jangka waktu lebih pendek dan kurang lebih 1 tahun.
Berbeda dengan investasi melalui pasar modal seorang investor yang cenderung lebih fleksibel di dalam menentukan jangka waktu. Umumnya mulai dari perbulan hingga puluhan tahun.
3. Jenis Instrumen Investasi
Bisa dikatakan, bahwa perbedaan pasar modal dan pasar uang cukup sangat signifikan adalah berdasarkan jenis instrumen investasi, karena objek pertukarannya tidak sama. Pada umumnya, instrumen yang disediakan melalui pasar uang adalah Surat Berharga Pasar Uang, Sertifikat Deposito atau Bank Indonesia.
Sedangkan, untuk instrumen yang disediakan melalui pasar modal cenderung lebih luas. Misalnya adalah obligasi, saham, reksadana dan masih banyak lainnya lagi.
4. Cara Kerja atau Mekanisme Pasar
Perbedaan pasar modal dan pasar uang selanjutnya yang paling terlihat adalah melalui mekanisme atau cara kerja. Yup, karena mekanisme pasar modal jauh lebih kompleks. Dimana, biasanya pihak emiten harus menghubungi lembaga penjamin efek sebelum menerima bantuan dana.
Tidak hanya itu saja, proses penawaran transaksi saham juga perlu melalui uji kelayakan terlebih dahulu dan baru bisa dilepaskan untuk dijual kepada capital market. Berbeda dengan cara kerja pasar uang yang lebih mudah, karena tahapannya sangat singkat.
Dimana, seorang investor memberikan persetujuan dari penawaran emiten sertifikat. Maka, dengan hal tersebut bizzie bisa langsung melakukan transaksi ke tahapan berikutnya.
5. Likuiditas atau Cara Mencairkan Dana
Selanjutnya, perbedaan pasar modal dan pasar uang yang paling menonjol adalah segi likuiditas atau cara mencairkan dana. Setelah selesai melakukan investasi, biasanya seorang investor akan mendapatkan lot atau lembaran saham sebagai tanda atau bukti kepemilikan suatu perusahaan.
Berbeda dengan cara mencairkan dana di pasar orang. Untuk seorang investor akan mendapatkan banyak hak tagih pada perusahaan, dimana tempatnya berinvestasi.
6. Dari Segi Otoritas
Meski sama-sama diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dinaungi oleh lembaga Bursa Efek Indonesia (BEI), perbedaan pasar modal dan pasar uang adalah money market yang sudah dinaungi oleh Bank Indonesia.
7. Tingkat Resikonya
Untuk perbedaan pasar modal dan pasar uang terakhir adalah bisa dilihat dari tingkat resikonya. Pasar uang cenderung mempunyai tingkat resiko yang lebih rendah, karena profitabilitasnya sudah pasti dan jelas.
Sebaliknya, pasar modal lebih mempunyai tingkat resiko lebih tinggi. Hal ini dikarenakan, profitabilitasnya mudah diubah-ubah berdasarkan dengan perkembangan ekonominya.
Contoh Pasar Modal dan Pasar Uang
Supaya paham lebih mendalam mengenai perbedaan pasar modal dan pasar uang. Sebagai berikut adalah beberapa contoh yang bisa bizzie lihat :
1. Pasar Modal
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa contoh instrumen pasar modal adalah transaksi jual beli aset investasi. Contohnya, reksadana, saham dan surat-surat berharga. Adapun tujuan dibentuknya pasar modal, yaitu perusahaan membutuhkan dana dari kalangan masyarakat sebelum melakukan investasi.
2. Pasar Uang
Para pelaku pasar uang adalah lembaga keuangan atau individu. Sebagai berikut beberapa contoh pasar uang yang harus bizzie ketahui :
● Bank atau lembaga pemerintah.
● Yayasan.
● Perusahaan asuransi.
● Sertifikat Bank Indonesia.
● Sertifikat deposito.
● Surat berharga pasar yang.
● Commercial paper.
● Interbank call money.
Itu dia penjelasan secara lengkap dan jelas mengenai perbedaan pasar modal dan pasar uang. Semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat dan membantu bizzie, ya.
